2



Judul    : Shopie Agape Razaq
Penulis : Inet Bean
Genre   : Cerpen (Teenlit)
Link:
http://lempingpena.blogspot.co.id/2017/07/shophie-agape-razaq.html?m=1


Tugas kelas fiksi ODOP kali ini adalah mereview tulisan para punggawa ODOP. Tujuannya tentu saja untuk mengasah kemampuan setiap anggota agar peka dan analitis dalam menanggapi setiap karya tulis. Karena seorang penulis itu harus multi fungsi, di mana ia juga harus bisa mentadaburi sebuah tulisan. Manfaatnya untuk menambah nutrisi otak agar bisa berpikir lebih kreatif sehingga dapat menelurkan buah pikiran kreatif juga. 

Bismillah...
actually, saya masih ga percaya diri buat mereview. Rasanya masih kurang pantas bagi saya yang masih fakir ilmu. Tetapi sebagai penikmat tantangan, it's really a good chance to challenge myself. 

Tulisan mbak Inet yang akan saya review kali ini adalah sebuah cerpen berjudul "Shopie Agape Razaq". Dari keseluruhan cerita yang telah saya baca, dapat disimpulkan bahwa ini adalah cerpen teenlit berkisah kehidupan seorang remaja bernama Shopie, dengan semua seluk beluk remajanya.

Cerpen memang sebuah karya fiktif yang isinya merupakan imajinasi. Namun dalam penyajiannya tentu harus mampu memberikan nuansa seolah cerita itu sungguhan. Dalam hal ini pembaca dapat merasakan saat para tokoh berdialog atau bertingkah laku. Dan dalam cerpen mbak Inet saya bisa merasakan bahwa pelaku ceritanya seperti orang-orang yang benar hidup. Contohnya saat Shopie disuruh berjalan selang seling saat hari pertama MOS. Saya ikut membayangkan sedang main engklek...hehe. 


Aspal itu diwarnai selang-seling. Merah di pinggir kanan, lalu dibaris selanjutnya di tengah, dan dibaris selanjutnya di pinggir kiri, dan selanjutnya tidak beraturan. Benar-benar merepotkan, tradisi macam apa itu?


Dari pemilihan judul dengan menggunakan nama yang unik ini secara tidak langsung telah mewakili cerita yang akan disajikan. Sebuah kisah unik dari kehidupan remaja bernama Shopie. 

Di bagian pembuka, penulis menjabarkan secara rinci asal muasal nama Shopie Agape Razaq. Cukup panjang untuk sebuah cerpen, untuk pengenalan arti sebuah nama. Namun, paragraf pembuka ini cukup mampu menyedot perhatian untuk terus membaca ceritanya. 

Sayangnya, sedang asik-asiknya bertualang menikmati kisah Shopie, tiba-tiba penulis bilang dia sudah cape dan menghentikan cerita. Uhh...jujur kecewa. Cerita berakhir saat Shopie bertemu seorang cowok yang saat itu menjahilinya saat hari pertama MOS. But over all, well done mbak Inet. Ceritanya fresh dan kalau dilanjut pasti bakal keren. 

Well, mungkin itu saja reviewnya. The last but not least, sepertinya mbak Inet berbakat menyajikan cerita seperti ayah Pidi Baiq.


#KelasFiksiOdopMateri7
#Review

Posting Komentar

 
Top