0



Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya punya peran yang tidak hanya dijalankan untuk personal sake-nya semata. Tetapi kita juga dituntut untuk memiliki jiwa kepedulian dan rasa sosial yang tinggi. Untuk apa? Agar kehidupan bisa berjalan selaras dan seimbang. 


Di saat kita diberikan kelebihan, maka bantulah mereka yang kekurangan atau pun yang butuh uluran tangan. Di saat kita mampu, maka tengoklah sekitar yang mungkin saja sedang menanti penyambung kehidupan mereka. 


Karena setiap kelebihan, baik itu rezeki atau pun hal lainnya, sejatinya tidak seutuhnya milik kita. Ada hak orang lain di dalam setiap rezeki. Ada kewajiban yang harus ditunaikan pada setiap kelebihan atau kemampuan yang kita miliki. 


Contoh, jika kita diberi kemudahan menuntut ilmu dan memahaminya dengan baik, jangan biarkan ilmu itu untuk kita sendiri. Berbagilah dengan mereka yang masih belum paham. Manfaatkan ilmu dalam kebermanfaatan dan kebaikan. 


Dalam keseharian, kita telah sangat mengenal istilah sedekah (sodaqoh). Dan kita pun pasti sudah paham betul manfaat dari sedekah ini. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah sallallahu 'alayhi wasalam bahwa sodaqoh itu tidak akan menjadikan kita miskin, sodaqoh tidak akan mengurangi harta yang kita miliki. Tetapi justru sodaqoh akan memberikan keberkahan pada setiap harta kita. 


Sedekah hukumnya memang sunnah. Namun meski bukan termasuk ibadah yang dihukumi wajib, sedekah memiliki nilai yang luar biasa, baik bagi kehidupan di dunia, maupun di akhirat kelak. 


Sedekah Adalah Penyelamat


Sedekah seorang hamba bahkan mampu menjadi penyelamatnya kelak di kampung akhirat. Tapi tentunya dengan catatan kita tidak lalai menunaikan kewajiban yang fardhu terhadap Allah ta'ala. Jadi tunaikanlah yang wajib dengan baik, dan sempurnakan dengan ibadah sunnah yang memang sangat dianjurkan. 


Sebagai manusia yang memang tempatnya khilaf dan lupa, bisa saja kita banyak melakukan kesalahan dan dosa. Nah sedekah karena Allah mampu menjadi penghapus dosa-dosa kita sedikit demi sedikit. Karena Allah adalah Sang Maha Baik dan Pengampun, yang tidak pernah mau mempersulit hamba-Nya. Kasih sayang Allah tak tertandingi dengan apapun. Meski kita salah berkali-kali, Allah tidak akan pernah bosan memberi ampunan, selama kita mau bertaubat (taubatan nasuha). 


Sedekah Tidak Harus Harta


Sedekah adalah memberikan sebagian yang kita miliki kepada mereka yang membutuhkan. Namun apakah sedekah ini harus berupa materi? Apakah sedekah hanya bisa dilakukan mereka yang berharta lebih? Tentu tidak. 


Sedekah tidak dibatasi hanya dalam bentuk materi. Jadi sangat salah jika ada yang beranggapan kalau sedekah adalah tugasnya para kaum berkecukupan harta. Siapapun bisa bersedekah. Bukankah Rasulullah sallallahu 'alayhi wasalam telah mengatakan dalam sabadanya:


Dari Abu Musa RA, Nabi SAW bersabda, " Setiap orang Islam itu harus bersedekah." Abu Musa bertanya, " Bagaimanakah jikalau ia tidak menemukan sesuatu untuk disedekahkan?" Beliau menjawab, " Kalau tidak ada hendaklah ia bekerja dengan kedua tangannya, kemudian ia dapat memberikan kemanfaatan kepada dirinya sendiri, kemudian bersedekah." Ia bertanya lagi, " Bagaimanakah jikalau ia tidak kuasa berbuat demikian?" Beliau menjawab, " Hendaklah ia memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan bantuan." Ia bertanya lagi, " Bagaimanakah jikalau ia tidak dapat berbuat demikian?" Beliau menjawab, " Hendaklah ia memerintah dengan kebaikan atau kebagusan." Ia bertanya lagi, " Bagaimanakah jikalau ia tidak kuasa berbuat demikian." Beliau menjawab, " Hendaklah ia menahan diri dari berbuat kejahatan, maka yang sedemikian itupun sebagai sedekah yang diberikan olehnya."

Jadi jangan pernah ragu bersedekah. Ketidakmampuan dalam hal materi adalah bukan halangan untuk bisa bersedekah, dan mengambil keutamaan sedekah itu sendiri. Sedekahlah dengan apapun yang mampu kita sedekahkan. Bahkan menyingkirkan ranting yang menghalangi jalan, hingga sebuah senyuman tulus  untuk orang lain, dianggap sebagai sedekah. So, jangan sombong ya, tersenyum dan sapalah mereka yang kita temui. 


Orang yang bersedekah berarti dia yakin dengan firman Allah SWT, yakin akan janji-janji Allah untuk mereka yang ikhlas bersedekah, yaitu diantaranya kemuliaan dan pahala. Sedekah juga menjadi bukti akan keimanan kita pada Sang Khalik. 

Berbagi adalah perbuatan mulia yang dicintai Allah. Jika Allah sudah cinta, maka Allah tak akan mau mengabaikan kita. Allah akan membuat kita merasakan kenikmatan-kenikmatan tak terduga. Inilah bukti bahwa rasa cinta Allah pada hamba-Nya amat besar. MasyaAllah tabaarokallah. 

Kita pasti juga sudah banyak mendengar datangnya keajaiban-keajaiban pada mereka setelah bersedekah. Ada yang disembuhkan dari penyakit, yang kata dokter sudah tidak ada harapan, ada yang dipertemukan jodoh, ada yang diberi rezeki dadakan, ada yang dimudahkan urusannya, dan masih banyak lagi bukti keajaiban sedekah ini. 


Bismillah, mari kita sama-sama senantiasa membiasakan diri bersedekah. Ingat tidak melulu harus berupa materi ya teman-teman. Bisa juga dengan perbuatan-perbuatan baik kita. Punya ilmu, jangan pelit berbagi. InsyaAllah semua perbuatan baik kita akan kembali juga pada kita kebaikannya. 


Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

Semoga Allah tabaaroka wata'ala selalu memberkahi setiap niat baik dan rezeki yang kita miliki, dan semoga kita pun termasuk golongan orang-orang yang dirahmati dan bertaqwa. Aamiin yaa mujiib




Posting Komentar

 
Top