“Di antara pepohonan dan suara satwa, saya menemukan
ketenangan yang jarang hadir di tengah kota. Ragunan bukan sekadar kebun
binatang, tetapi ruang untuk kembali merasa dekat dengan alam.”
Libur
akhir pekan, saya bersama ibu dan adik memutuskan mengunjungi Kebun Binatang
Ragunan yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Liburan ke tempat wisata alam
ini bukan karena kami belum pernah ke sana, tetapi karena rasanya sudah lama
tidak menikmati ruang terbuka hijau sambil melihat satwa secara langsung.
Kami
ingin kembali bisa merasakan suasana yang dulu akrab saat masih kecil, saat
orangtua membawa kami menikmati wisata alam yang dihuni aneka satwa ini. Ternyata
Kebun Binatang Ragunan tetap memukau kami dengan semua yang ada di sini, meski
kami sering berkunjung. Pesonanya
benar-benar tidak lekang oleh waktu.
Tiba
di Ragunan dengan Suasana Pagi yang Ramai Tapi Menyenangkan
Kami
sengaja beangkat dari rumah pagi-pagi sekitar pukul 07.30 setelah menyantap
sarapan. Kami tiba sekitar pukul 09.00 pagi. Ternyata, di pintu masuk suasana kawasan
wisata ini sudah cukup ramai. Banyak keluarga yang datang bersama anak-anak dan
ada juga beberapa rombongan sekolah yang datang.
Meskipun
suasananya ramai, namun antrean tiket di loket Kebun Binatang Ragunan berjalan
lancar dan tertib. Harga tiketnya juga masih sangat terjangkau, dan proses
masuk ke area wisata tidak memakan waktu lama.
Saat
kami melewati gerbang utama, suasana kawasan ini langsung berubah. Pepohonan
besar yang menaungi jalan setapak langsung membuat suasana udara terasa lebih
sejuk. Kami juga mendengar kicauan indah burung yang terdengar dari berbagai
arah. Kami berjalan perlahan, agar dapat lebih menikmati suasana yang tenang
dan jauh dari kebisingan kota di sini.
Menyusuri
Area Satwa: Dari Unggas Hingga Karnivora
Kami
memulai perjalanan liburan ini dengan melihat berbagai jenis burung yang indah.
Salah satu yang mendapat banyak perhatian pengunjung adalah burung merak, karena
ia memiliki ekor indah dengan warna yang mencolok. Kami pun sampai betah
berlama-lama menikmati kecantikan burung tersebut.
Di
kandang lain, kami melihat burung hantu yang tampak bertengger gagah di
kandangnya, elang, kakak tua, beo yang cerewet, kasuari, dan beberapa jenis
burung air yang semuanya sangat memanjakan mata.
Sambil
berkeliling menikmati aneka satwa ungags ini, kami juga mengambil foto dan tak
lupa membaca informasi yang tersedia di papan untuk mengenal lebih jauh tentang
satwa-satwa ini.
Setelah
puas menikmati keindahan aneka burung, kami bergerak pindah menuju menuju area karnivora, yang dihuni berbagai
hewan buas. Di sini, suasananya bisa dibilang sedikit lebih tegang.
Meskipun
di sini hewan-hewannya buas, namun mereka terlihat cantik dan memukau. Salah satunya
Harimau Sumatra yang terlihat berjalan pelan di dalam kandang.
Sayangnya,
saat kami singgah di kandang singa, raja hutan ini sedang tidur pulas, sehingga
kami tidak bisa menyaksikannya berjalan atau sekadar melihat ke arah kami.
Dapat
melihat hewan-hewan besar yang indah ini dari dekat memberikan kesan yang
berbeda bagi kami. Ada rasa kagum sekaligus kesadaran bahwa hewan-hewan
tersebut adalah makhluk liar yang luar biasa.
Kami
juga sempat melihat macan tutul yang sedang memanjat pohon buatan. Gerakannya
cepat dan lincah, membuat banyak pengunjung berhenti dan memperhatikan. Di
setiap kandang, tersedia informasi tentang habitat asli dan status konservasi
mereka, yang membuat pengalaman ini tidak hanya menghibur tapi juga edukatif.
Pusat
Primata Schmutzer: Tempat yang Paling Menghibur
Salah
satu tempat yang paling berkesan adalah Pusat Primata Schmutzer. Tempat ini
dirancang menyerupai habitat asli, lengkap dengan lorong kaca dan jembatan
gantung. Kami melihat orangutan duduk santai sambil makan buah, simpanse yang
bermain dengan tali, dan gorila yang tampak tenang di sudut kandang.
Suasana
di sini lebih teduh dan tenang. Banyak pengunjung duduk di bangku sambil
mengamati gerak-gerik primata. Informasi yang tersedia cukup lengkap, mulai
dari asal-usul, kebiasaan, hingga ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka.
Tempat ini benar-benar menggabungkan hiburan dan edukasi dengan baik.
Istirahat
dan Makan Siang: Piknik Sederhana di Tengah Alam
Menjelang
siang, kami mencari tempat untuk istirahat. Ragunan menyediakan banyak area
terbuka yang bisa digunakan untuk duduk santai atau piknik. Kami membawa bekal
dari rumah dan memilih tempat di bawah pohon besar dekat danau kecil.
Suasananya
tenang, hanya terdengar suara angin dan sesekali anak-anak bermain di kejauhan.
Makan siang sederhana terasa lebih nikmat di tengah suasana alam seperti ini.
Kami berbincang ringan, membahas hewan-hewan yang sudah kami lihat, dan
menikmati waktu tanpa gangguan.
Menjelang
Pulang: Toko Suvenir dan Kenangan Kecil
Sebelum
pulang, kami mampir ke toko suvenir kecil di dekat pintu keluar. Di sana
tersedia berbagai barang seperti gantungan kunci, kaos, dan mainan bertema
satwa. Saya membeli satu gantungan kunci berbentuk orangutan sebagai
kenang-kenangan.
Kami
juga sempat berfoto bersama di beberapa titik yang memang disediakan untuk
pengunjung. Meskipun sederhana, momen-momen seperti ini terasa berharga dan
menyenangkan.
Ragunan
Tetap Menjadi Tempat yang Layak Dikunjungi
Kebun
Binatang Ragunan bukan hanya tempat melihat hewan, tapi juga ruang untuk
belajar, bersantai, dan mengingat kembali kenangan masa kecil. Fasilitasnya
cukup baik, suasananya menyegarkan, dan yang paling penting, pengalaman yang
kami dapatkan terasa nyata dan berkesan.
Happy
Travelling!

Posting Komentar