0

 

Kebun Binatang Ragunan Jakarta


“Di antara pepohonan dan suara satwa, saya menemukan ketenangan yang jarang hadir di tengah kota. Ragunan bukan sekadar kebun binatang, tetapi ruang untuk kembali merasa dekat dengan alam.”

Libur akhir pekan, saya bersama ibu dan adik memutuskan mengunjungi Kebun Binatang Ragunan yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Liburan ke tempat wisata alam ini bukan karena kami belum pernah ke sana, tetapi karena rasanya sudah lama tidak menikmati ruang terbuka hijau sambil melihat satwa secara langsung.

Kami ingin kembali bisa merasakan suasana yang dulu akrab saat masih kecil, saat orangtua membawa kami menikmati wisata alam yang dihuni aneka satwa ini. Ternyata Kebun Binatang Ragunan tetap memukau kami dengan semua yang ada di sini, meski kami sering berkunjung.  Pesonanya benar-benar tidak lekang oleh waktu.

Tiba di Ragunan dengan Suasana Pagi yang Ramai Tapi Menyenangkan

Kami sengaja beangkat dari rumah pagi-pagi sekitar pukul 07.30 setelah menyantap sarapan. Kami tiba sekitar pukul 09.00 pagi. Ternyata, di pintu masuk suasana kawasan wisata ini sudah cukup ramai. Banyak keluarga yang datang bersama anak-anak dan ada juga beberapa rombongan sekolah yang datang.

Meskipun suasananya ramai, namun antrean tiket di loket Kebun Binatang Ragunan berjalan lancar dan tertib. Harga tiketnya juga masih sangat terjangkau, dan proses masuk ke area wisata tidak memakan waktu lama.

Saat kami melewati gerbang utama, suasana kawasan ini langsung berubah. Pepohonan besar yang menaungi jalan setapak langsung membuat suasana udara terasa lebih sejuk. Kami juga mendengar kicauan indah burung yang terdengar dari berbagai arah. Kami berjalan perlahan, agar dapat lebih menikmati suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan kota di sini.

Menyusuri Area Satwa: Dari Unggas Hingga Karnivora

Kami memulai perjalanan liburan ini dengan melihat berbagai jenis burung yang indah. Salah satu yang mendapat banyak perhatian pengunjung adalah burung merak, karena ia memiliki ekor indah dengan warna yang mencolok. Kami pun sampai betah berlama-lama menikmati kecantikan burung tersebut.

Di kandang lain, kami melihat burung hantu yang tampak bertengger gagah di kandangnya, elang, kakak tua, beo yang cerewet, kasuari, dan beberapa jenis burung air yang semuanya sangat memanjakan mata.

Sambil berkeliling menikmati aneka satwa ungags ini, kami juga mengambil foto dan tak lupa membaca informasi yang tersedia di papan untuk mengenal lebih jauh tentang satwa-satwa ini.

Setelah puas menikmati keindahan aneka burung, kami bergerak pindah menuju  menuju area karnivora, yang dihuni berbagai hewan buas. Di sini, suasananya bisa dibilang sedikit lebih tegang.

Meskipun di sini hewan-hewannya buas, namun mereka terlihat cantik dan memukau. Salah satunya Harimau Sumatra yang terlihat berjalan pelan di dalam kandang.

Sayangnya, saat kami singgah di kandang singa, raja hutan ini sedang tidur pulas, sehingga kami tidak bisa menyaksikannya berjalan atau sekadar melihat ke arah kami.

Dapat melihat hewan-hewan besar yang indah ini dari dekat memberikan kesan yang berbeda bagi kami. Ada rasa kagum sekaligus kesadaran bahwa hewan-hewan tersebut adalah makhluk liar yang luar biasa.

Kami juga sempat melihat macan tutul yang sedang memanjat pohon buatan. Gerakannya cepat dan lincah, membuat banyak pengunjung berhenti dan memperhatikan. Di setiap kandang, tersedia informasi tentang habitat asli dan status konservasi mereka, yang membuat pengalaman ini tidak hanya menghibur tapi juga edukatif.

Pusat Primata Schmutzer: Tempat yang Paling Menghibur

Salah satu tempat yang paling berkesan adalah Pusat Primata Schmutzer. Tempat ini dirancang menyerupai habitat asli, lengkap dengan lorong kaca dan jembatan gantung. Kami melihat orangutan duduk santai sambil makan buah, simpanse yang bermain dengan tali, dan gorila yang tampak tenang di sudut kandang.

Suasana di sini lebih teduh dan tenang. Banyak pengunjung duduk di bangku sambil mengamati gerak-gerik primata. Informasi yang tersedia cukup lengkap, mulai dari asal-usul, kebiasaan, hingga ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka. Tempat ini benar-benar menggabungkan hiburan dan edukasi dengan baik.

Istirahat dan Makan Siang: Piknik Sederhana di Tengah Alam

Menjelang siang, kami mencari tempat untuk istirahat. Ragunan menyediakan banyak area terbuka yang bisa digunakan untuk duduk santai atau piknik. Kami membawa bekal dari rumah dan memilih tempat di bawah pohon besar dekat danau kecil.

Suasananya tenang, hanya terdengar suara angin dan sesekali anak-anak bermain di kejauhan. Makan siang sederhana terasa lebih nikmat di tengah suasana alam seperti ini. Kami berbincang ringan, membahas hewan-hewan yang sudah kami lihat, dan menikmati waktu tanpa gangguan.

Menjelang Pulang: Toko Suvenir dan Kenangan Kecil

Sebelum pulang, kami mampir ke toko suvenir kecil di dekat pintu keluar. Di sana tersedia berbagai barang seperti gantungan kunci, kaos, dan mainan bertema satwa. Saya membeli satu gantungan kunci berbentuk orangutan sebagai kenang-kenangan.

Kami juga sempat berfoto bersama di beberapa titik yang memang disediakan untuk pengunjung. Meskipun sederhana, momen-momen seperti ini terasa berharga dan menyenangkan.

Ragunan Tetap Menjadi Tempat yang Layak Dikunjungi

Kebun Binatang Ragunan bukan hanya tempat melihat hewan, tapi juga ruang untuk belajar, bersantai, dan mengingat kembali kenangan masa kecil. Fasilitasnya cukup baik, suasananya menyegarkan, dan yang paling penting, pengalaman yang kami dapatkan terasa nyata dan berkesan.

Happy Travelling!

Posting Komentar

 
Top