Traveling Bijak dan Ramah Lingkungan: Menikmati Alam Tanpa Merusaknya

<p> </p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Traveling adalah salah satu momen menyenangkan yang biasanya banyak orang memilih berkunjung ke tempat-tempat wisata menarik, seperti pantai, danau, air terjun, hingga pegunungan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mengapa tempat-tempat bernuansa alam banyak digemari sebagai tempat wisata? Karena alam dipercaya sebagai tempat yang mampu menawarkan keindahan visual secara alami, memberi ketenangan, dan udaranya lebih segar. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sehingga sangat cocok untuk melepas penat dari rutinitas harian. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sayangnya, tidak semua orang bisa bersikap bijak saat melakukan wisata atau perjalanan. Masih banyak ditemui wisatawan yang suka abai dengan lingkungan di tempat wisata. Contoh sederhana yang sering kulihat adalah membuang sampah tidak pada tempatnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lantas, apa gunanya kita jalan-jalan menikmati pemandangan indah jika setelahnya kita justru meninggalkan sampah atau bahkan merusak alam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Saat aku dan keluarga sedang liburan akhir pekan di salah satu pantai di Lampung, tepatnya di daerah Pesawaran, Lampung Selatan, seorang ibu muda dengan santainya membuang pampers anaknya ke dalam laut. Padahal di tempat itu tersedia cukup tempat pembuangan sampah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pemandangan ini membuatku sedih sekaligus marah. Jika saja aku berada dekat dengan si ibu yang saat itu sedang<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>asyik menemani buah hatinya bermain di dalam air, pasti sudah kutegur agar ia memungut kembali sampah yang ia buang seenaknya tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Alam yang indah ini diciptakan Allah bukan hanya untuk dinikmati oleh manusia. Tetapi kita juga punya tanggung jawab besar untuk tetap menjaganya dengan baik agar tidak meninggalkan jejak merusak, yang pada akhirnya dampak buruk kerusakan alam justru berimbas pada kita semua yang menghuni bumi ini. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selain itu, alam diciptakan bukan hanya untuk manusia semata, tetapi juga untuk makhluk Allah lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Jika kita mencemari alam tempat tinggal hewan, seperti yang dilakukan ibu muda di tepi pantai tadi, maka hal itu akan merusak tempat hidup hewan laut di dalamnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Untuk itu, kita sebagai manusia, wajib menanamkan sikap bijak saat sedang traveling atau melakukan perjalanan, di manapun. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Tips Traveling Bijak dan Ramah Lingkungan agar Alam Tetap Indah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dari beberapa pengalaman selama melakukan perjalanan, aku belajar bahwa menjaga alam agar tetap dapat dinikmati keindahannya hingga generasi mendatang bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Nikmati Momen Perjalanan dengan Cara Sederhana<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di beberapa perjalanan, aku sering memilih berjalan kaki ke tempat-tempat yang jaraknya tidak begitu jauh. Tidak hanya sehat, dengan berjalan kaki aku bisa lebih menikmati pemandangan di sekitar yang kulewati. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selain itu, jalan kaki bisa membuatku lebih menghemat biaya transportasi dan tentu saja ini juga menjadi salah satu cara terbaik dalam mengurangi polusi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Bawa Perlengkapan Pribadi Ramah Lingkungan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sejak mengenal hidup minim sampah atau zero waste, aku selalu membiasakan diri untuk tidak malas membawa botol minum isi ulang sendiri, tas kain atau goodie bag untuk wadah belanjaan saat belanja atau beli oleh-oleh, serta alat makan sederhana khusus traveling. Dengan car aini, aku tidak lagi bergantung pada plastik sekali pakai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Jangan Ganggu Satwa di Tempat Wisata<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mungkin bagi kita, memberi makan satwa saat kita berkunjung ke kebun binatang adalah hal yang wajar. Tapi ternyata, tindakan itu justru tidak disarankan, karena bisa merusak kebiasaan alami satwa. Selain itu, belum tentu makanan yang kita beri sesuai dengan kebutuhan nutrisi satwa tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Abadikan Momen Traveling tanpa Merusak<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tekadang saat kita berwisata, tanpa disadari kita melakukan tindakan yang merusak. Misalnya memetik bunga atau bahkan membawa pulang tanaman yang ada di lokasi wisata. Ada juga yang mengambilnya untuk dijadikan latar foto karena dianggap menarik. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aku pribadi suka memotret di kawasan wisata, karena ada banyak spot menarik yang bisa membuat foto jadi lebih estetik. Tetapi sebisa mungkin aku tidak mengganggu apa yang sudah ditata oleh pihak pengelola wisata. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Pilih Penginapan Eco-Friendly<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Usahakan mencari penginapan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan seperti hemat energi dan air. Saat ini sudah banyak penginapan yang menerapkannya. Jadi tidak akan sulit menemukannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Traveling bijak dan ramah lingkungan itu bukan berarti membatasi kesenangan kita dalam perjalanan, melainkan mengajarkan kita agar menjadi manusia yang lebih peduli pada sekitar dan lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dengan menerapkan prinsip bijak saat traveling, maka kita bisa memastikan bahwa setiap keindahan alam yang kita nikmati hari ini tetap ada dan bisa dinikmati untuk esok dan seterusnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Happy Traveling!<o:p></o:p></span></p>

Travelling Traveling Bijak dan Ramah Lingkungan: Menikmati Alam Tanpa Merusaknya

  Traveling adalah salah satu momen menyenangkan yang biasanya banyak orang memilih berkunjung ke tempat-tempat wisata menarik, seperti pa...

Baca selengkapnya »

Pesona Alam Ranah Minang yang Terkikis Air: Refleksi Perjalanan di Sumatera Barat

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUZDFLjaPi43oYhQQG9LEhXiezYeeTXQZ6KV2DUm2dpWL3I0igyb5HpVv0EcLQ6z7RB03g11kY7WsvlUaFNStpS-f69W2K04b2VAX_ehmFsbpxQqaUo3zrm-b3zPNoneDaRAAd-wOknpbfEJEvtLAxJH4VrSpOu4sF51-fK_agwgpcX4IMgWWXy1xN/s4624/kelok%209%20(2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kelok 9, Pesona Sumatera Barat" border="0" data-original-height="4624" data-original-width="2604" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUZDFLjaPi43oYhQQG9LEhXiezYeeTXQZ6KV2DUm2dpWL3I0igyb5HpVv0EcLQ6z7RB03g11kY7WsvlUaFNStpS-f69W2K04b2VAX_ehmFsbpxQqaUo3zrm-b3zPNoneDaRAAd-wOknpbfEJEvtLAxJH4VrSpOu4sF51-fK_agwgpcX4IMgWWXy1xN/w360-h640/kelok%209%20(2).jpg" width="360" /></a></div><br /><p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Keindahan alam Sumatera Barat yang pernah kunikmati dan memanjakan mata tiada henti, kini hancur porak-poranda, menyisakan jejak air mata di tanah kelahiranku yang dulu dipuja pesonanya. Ya, kampung halamanku kini tengah diuji musibah banjir yang menyayat hati bagi siapapun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Musibah ini kembali jadi pengingat kita semua, bahwa alam bukan hanya untuk dinikmati keindahannya, tetapi kita semua punya tanggung jawab untuk bijak merawat dan menjaga agar bumi tetap indah lestari. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Aku masih ingat ketika 2 tahun lalu kami sekeluarga sangat bersuka cita, karena akhirnya bisa mudik ke Sumatera Barat dengan squad lengkap. Biasanya, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setiap keluarga mudik ke Padang, akulah yang selalu tidak bisa ikut serta karena urusan pekerjaan yang tak bisa ditinggal atau karena jadwal libur yang tidak klik dengan momen pulang kampung basamo.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Perjalanan pulang kampung ke Sumatera Barat saat itu sudah kami rencanakan sedemikian rupa, agar saat di sana bisa bersilahturahmi dengan sanak saudara sekaligus menikmati alam Ranah Minang yang indah dengan sepuasnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di antara tempat-tempat yang kami pilih untuk dikunjungi selama di kampung halaman adalah Ngarai Sianok, Lembah Harau, Lembah Anai, Jam Gadang di Bukit Tinggi, Museum Bung Hatta, Pantai Air Manis, Kelok 9, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Singkarak, Puncak Lawang, Desa Pariangan, Lubang Jepang, Taman Panorama, Istana Pagaruyung, Batu Batikam, Pasar Tradisional Batusangkar, Masjid Agung Sumatera Barat, dan Pantai Padang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Perjalanan Menyusuri Keindahan Alam Ranah Minang Sumatera Barat<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Hari pertama tiba di kampung halaman, tepatnya di Desa Piliang Labuah, Batu Sangkar, kami memutuskan istirahat sejenak di rumah nenek sambil membongkar oleh-oleh dari Lampung yang akan dibagikan ke para tetangga dan sanak saudara. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Keesokan paginya, kami mulai bersiap-siap menyapa tetangga terdekat dan berkunjung ke beberapa rumah saudara. Kegiatan silahturahmi ini kami Jalani selama tiga hari penuh. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Setelah selesai dengan kegiatan silahturahmi, kami pun memulai rencana perjalanan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Sumatera Barat dengan mengajak serta sanak saudara yang tidak ada halangan ikut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Hari pertama kami berkunjung ke tempat yang dekat dengan rumah nenek, yakni Batu Batikam dan Istana Pagaruyung yang terletak di Kabupaten Tanah Datar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Menyusuri Jejak Budaya dan Sejarah di Istana Pagaruyung dan Batu Batikam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Istana Pagaruyung merupakan pusat budaya Ranah Minang berupa bangunan Rumah gadang besar dengan ukiran indah. Tempat ini sangat luas dan indah. Pegunungan bukit hijau di sekelilingnya membuatku betah memandang setiap sudut area Rumah Gadang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Saat pulang dari Istana Pagaruyung, kami sempatkan singgah ke lokasi Batu Batikam, yakni sebuah situs bersejarah yang selama ini sangat membuatku penasaran. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan cerita ayah, Batu Batikam maksudnya batu yang ditikam. Di tengah batu tersebut ada lubang yang diyakini masyarakat Minang sebagai bekas tusukan keris tokoh adat Minangkabau, Datuak Parpatiah Nan Sabatang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dulunya di tempat ini digunakan sebagai medan nan bapaneh (tempat bermusyawarah para kepala suku) dan Batu Batikam merupakan simbol, bahwa setiap keputusan adat harus diambil melalui musyawarah dan perdamaian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Menjelajahi Kota Bukittingi Seharian Penuh<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Perjalanan hari kedua adalah menuju Bukittinggi. Sebelum menuju ke tempat wisata ikoniknya, Jam Gadang, kami mampir sejenak ke rumah kakak ibu yang tinggal di kota ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Setelah dari rumah kakaknya ibu, kami langsung menuju ke lokasi Jam Gadang. Dan ini pertama kalinya bagiku bisa menatap jam besar tersebut. Bangunannya terlihat megah. Setelah puas menikmati pesona Jam Gadang, kami langkahkan kaki menuju Museum Bung Hatta yang tak jauh dari lokasi jam ikonik tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sebelum beralih fungsi menjadi Museum, awalnya tempat bersejarah ini adalah rumah kelahiran Bung Hatta, sang tokoh proklamator Indonesia yang sangat kukagumi.</span><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Menjelang sore, kami bergegas menuju ke Ngarai Sianok dan Taman Panorama, yang lokasinya tidak begitu jauh dari Jam Gadang. Perjalanan ini cukup ngos-ngosan, karena kami harus memaksimalkan waktu seharian selama di Bukittingi agar bisa menikmati 4 lokasi yang akan dikunjungi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ngarai Sianok adalah sebuah tempat wisata yang sangat populer karena keindahan alamnya memang istimewa. Lembah hijau dengan tebing-tebing curam di sekelilingnya sangat memukau. Oh iya, di sini berkeliaran banyak monyet. Tapi mereka sangat bersahabat dan tidak nakal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di sini kami juga menyusuri Lubang Jepang, sebuah lorong peninggalan sejarah pada masa penjajahan. Lubang ini sangat luas dan di dalamnya banyak bilik-bilik yang diantaranya ada ruang dapur, ruang senjata, ruang tahanan, dan ruang-ruang lainnya yang membuatku agak merinding saat melewatinya. Bukan karena ada penampakan atau hal aneh, tapi saat itu aku membayangkan bagaimana kehidupan rakyat Indonesia yang ditindas pada masa penjajajan Jepang dulu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Terpukau dengan Keindahan Lembah Harau<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Rasa penasaran dengan cerita sepupuku tentang Lembah Harau akhirnya terbayar ketika aku bisa juga sampai ke lembah indah yang sering disebut sebagai “Yosemite-nya Indonesia. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lembah Harau yang terkenal dengan tebing-tebing granit tinggi berwarna-warni dengan air terjun alami ini berlokasi di Kabupaten Lima Puluh Kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pemandangan di Lembah Harau makin memukau dan memanjakan mata lantaran di sini kita bisa melihat hamparan sawah hijau dan pemukiman warga di bawah tebing.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nah, di lembah ini ada enam air terjun dengan aliran jernih. Rasanya benar-benar sejuk dan tenang saat berada di tempat ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Menikmati Kesejukan Air Terjun Tepi Jalan di Bukittingi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di Sumatera Barat, tepatnya di Bukittingi, ada sebuah pemandangan alam yang dapat dinikmati oleh siapapun yang melintas, yakni air terjun Lembah Anai yang berada persis di tepi jalan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Meski berada di tepi jalan, namun kejernihan air terjun dan air yang mengali di bawahnya tetap terjaga. Suasana di sini sangat sejuk dan dingin. Namun keindahan alam di sekitar air terjun membuat kami seakan lupa hawa dingin yang menyusup ke balik baju.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Bertualang Menyusuri Tikungan Tajam dengan Panorama Memukau <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Salah satu tempat wisata populer dan ikonik di Sumatera Barat yang sangat ingin kudatangi adalah kelok 9 dan kelok 44.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kelok 9 yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebuah jalan berliku dengan tikungan tajam yang dikelilingi jurang-jurang dalam di sisinya. Kelok 9 ini adalah jalan yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Panorama alam di tempat ini sangat memukau dan bagiku ini adalah pemandangan alam luar biasa yang Allah berikan untuk Ranah Minang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di sekeliling jalan ini dihiasi oleh bukit hijau yang makin membuat suasana sepanjang jalan ini indah dan sayang dilewatkan sekejap mata. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selain kelok 9, Sumatera Barat juga punya jalan berliku lainnya yang tak kalah indah tapi menantang, yakni Kelok 44.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kelok 44 adalah jalan yang kami lewati ketika akan menuju ke Danau Maninjau di Kabupaten Agam. Perjalanan ke sini cukup melelahkan, tetapi indah. Karena pemandangan alam di sekitarnya sangat memanjakan mata. Terlebih setelah kami tiba di Danau Maninjau, sebuah danau kaldera dengan bukit hijau yang eksotis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Puas menikmati keindahan Danau Maninjau, kami singgah ke Puncak Lawang, yang berada satu lokasi dengan kawasan Danau Maninjau. Dari atas Puncak Lawang, kami bisa melihat kabut tipis dan keindahan Danau Maninjau dari atas ketinggian. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Berburu Ikan Bilih di Danau Singkarang dan Berkunjung ke Desa Terindah di Dunia<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Awalnya tujuan ke Danau Singkarak adalah untuk membeli ikan bilih, yang sangat digemari oleh keluargaku. Ikan ini memang hanya hidup di Danau Singkarak dan Danau Maninjau. Jadi kami ingin membelinya dalam jumlah banyak untuk di bawa pulang ke Lampung. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selain berburu ikan bilih, tentu saja kami juga memuaskan diri menikmati keindahan alam danau ini. kemudian, setelah puas, pulangnya kami mampir ke salah satu Desa Pariangan, yang pernah dinobatkan sebagai 1 dari 10 desa terindah di dunia versi majalah travel Amerika pada 2012 lalu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Desa Pariangan memang sangat indah dan tampak masih sangat alami. Udara di sini juga sangat sejuk. Pemandangan alamnya yang hijau sangat memukau dan membuat betah berada di tempat ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Perjalanan hari terkahir kami sebelum pulang ke Lampung adalah berwisata bersama keluarga ke Pantai Air Manis, di mana di sini adalah lokasi Batu Malin Kundang berada. Di sisa waktu yang masih ada, kami sempatkan main ke Pantai Padang dan sholat sambil wisata religi ke Masjid Raya Padang, yang bangunannya unik karena berbentuk seperti rumah gadang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Hatiku Luluh Lantak saat Mendapat Kabar Terjadi Banjir Bandang dan Longsor di Ranah Minang <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berita tentang banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat yang terjadi saat ini sungguh membuat hatiku pilu. Kampung halamanku yang begitu indah, yang setiap sudut tempatnya telah memberi kenangan tak terlupakan itu kini terlihat berantakan dan hancur. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Keindahan alam yang selama ini jadi kebanggaan tak lagi terlihat. Yang ada duka dan air mata di mana-mana. Salah siapa? Aku tak tahu pasti siapa yang layak disalahkan atas rusaknya alam Sumatera Barat yang begitu indah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan data BNPB yang kubaca, melaporkan bahwa per 2 Desember 2025, 604 orang meninggal dunia, 464 orang masih belum ditemukan, dan lebih dari 589.000 warga terpaksa mengungsi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Air pantai yang dulu menenangkan dan tampak indah di sekelilingnya kini membawa luka, merenggut banyak rumah, bahkan banyak nyawa hilang. Pesona alam yang pernah kusaksikan dan membuatku bangga sebagai anak Minang, kini terkikis oleh derasnya hantaman arus, meninggalkan jejak air mata serta duka yang sulit dihapus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Musibah ini menjadi pengingat keras, bagi kita semua bahwa sebagai manusia dan bagian dari alam, sudah sepatutnya kita bisa lebih peduli pada keseimbangan alam dan ekosistemnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Setiap langkah wisata yang kita lakukan bukan hanya tentang foto Instagramable atau eksistensi dan kepuasan diri telah menjejakkan kaki di tempat wisata, melainkan tentang bagaimana kita menghargai tanah yang kita pijak agar kelak tak bergejolak karena ulah kita yang tak bertanggung jawab. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mari kita sama-sama jaga alam. Jangan lagi merusaknya, termasuk jangan buang sampah sembarangan saat berwisata. Jaga alam, maka alam pun akan menjaga kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Semoga alam kembali pulih, masyarakat yang menghuninya kembali tersenyum, dan pesona Ranah Minang tidak benar-benar hilang ditelan air. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Be wise traveler!!!<o:p></o:p></span></p>

Travelling Pesona Alam Ranah Minang yang Terkikis Air: Refleksi Perjalanan di Sumatera Barat

  Keindahan alam Sumatera Barat yang pernah kunikmati dan memanjakan mata tiada henti, kini hancur porak-poranda, menyisakan jejak air mat...

Baca selengkapnya »

10 Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Menarik Dikunjungi, Kamu Sudah Kemana Saja?

<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Salah satu tempat wisata yang cukup populer di Jakarta adalah Kota Tua atau kerap disebut dengan nama Kotu. Lokasi yang terbilang tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya ini sangat cocok dijadikan tempat bersantai sambil menikmati berbagai macam suguhan bangunan sejarah yang berdiri megah di sekitar area Kota Tua Jakarta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kawasan Kota Tua Jakarta tidak hanya menawarkan keindahan gaya arsitektur khas era kolonial Belanda, tetapi berbagai macam aktivitas yang menyenangkan dilakukan, misalnya seperti keliling naik sepeda ontel menjelajahi kawasan Kotu, menikmati hidangan kuliner di sekitar, atau sekadar duduk-duduk santai bersama teman dan keluarga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Bagi yang ingin menikmati liburan sambil belajar sejarah kehidupan masa lalu, bisa berkunjung ke Kota Tua Jakarta ini. Karena di sini tersedia banyak tempat sejarah menarik untuk dijelajahi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lalu, apa saja sih tempat-tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi saat berada di kawasan Kota Tua Jakarta ini?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">10 Tempat Wisata Menarik di Kota Tua Jakarta<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Bagiku pribadi, berkunjung ke Kota Tua Jakarta itu tidak pernah membosankan. Karena di sini banyak hal menarik yang bisa kujelajahi sambil mengenal kembali sejarah kehidupan bangsa Indonesia di masa lampau. Selain itu, liburan ke tempat ini tidak perlu mengeluarkan budget besar, karena semua yang ada di sini dapat dinikmati dengan harga terjangkau, mulai dari makanan yang dijual hingga saat ingin memasuki area bangunan-bangunan bersejarah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berikut 10 daftar tempat wisata menarik yang menurutku menyenangkan untuk dikunjungi saat sedang berada di Kota Tua (Kotu):<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Museum Sejarah Jakarta atau dikenal juga dengan nama Museum Fatahillah adalah tempat pertama yang kukunjungi saat di Kota Tua, karena bangunan khas kolonial Belanda ini merupakan salah satu ikon Kotu yang menjadi lokasi favorit banyak pengunjung. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Gedung yang cukup besar dengan warna putih ini adalah bangunan pertama yang menyambut para pengunjung Kota Tua. Jadi tak heran jika Museum Fatahillah ini cukup terkenal di kalangan wisatawan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nah, dulunya museum ini berfungsi sebagai balai kota Batavia. Saat ini di dalamnya menyimpan banyak jenis peninggalan pemerintahan Belanda, di antaranya ada mebel, ilustrasi para tokoh sejarah, hingga lokasi yang menjadi ruang penjara bawah tanah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Stasiun Kereta Api Jakarta Kota<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selanjutnya ada Stasiun Kereta Api Jakarta Kota, yang kabarnya sudah beroperasi sejak 1870. Wah…cukup lama sekali ternyata. Namun bangunan ini hingga kini masih tampak berdiri gagah. Nah, bangunan ini juga masih mempertahankan arsitektur khas Belanda meski telah mengalami beberapa kali renovasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Taman Fatahillah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Dari Stasiun, kita bisa menyebrang dan memasuki kawasan Taman Fatahillah. Lokasi ini selalu menjadi tempat favorit banyak orang yang ingin menikmati area Kota Tua sambil duduk-duduk santai di sekitarnya. Tempat ini memang sangat populer. Jadi jangan lupa jejakkan kaki di sini meski sejenak, agar ada bukti otentik bahwa kamu pernah berada di tempat ikoniknya Kotu ini, ya?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di area ini terhampar lapangannya cukup luas dengan latar bangunan Museum Fatahillah yang sangat juga sangat ikonik serta bersejarah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selain berfoto-foto, wisatawan yang ke sini juga bisa menyewa sepeda untuk berkeliling, menikmati jajanan kuliner, atau menonton atraksi budaya yang sering digelar di sini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Museum Bank Indonesia<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Museum Bank Indonesia sangat dekat lokasinya dengan Taman Fatahillah. Jadi kitab isa berkunjung ke sini tanpa berjalan jauh. Sebagai bangunan yang identik dengan perekonomian, di dalam bangunan ini banyak tersimpan koleksi bersejarah tentang ekonomi Indonesia, di antaranya alat membuat uang dan jenis-jenis mata uang yang pernah dipakai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Museum Bank Mandiri<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Selain Museum Bank Indonesia, di sini juga ada Museum Bank Mandiri yang tak kalah menarik. Di dalamnya kita akan menemukan banyak koleksi benda bersejarah yang berkaitan erat dengan keuangan dan Gambaran kehidupan yang pernah ada di masa lalu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Museum Seni Rupa dan Keramik<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Bagi yang menyukai dunia seni, bisa berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Di sini para pengunjung bisa melihat-lihat beragam koleksi seni rupa dan keramik serta bisa juga ikut belajar membuat keramik melalui program workshop yang diadakan museum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Museum Wayang<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Museum Wayang ini menyimpan koleksi wayang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tempat ini sangat menarik untuk dijelajahi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nah, apabila wisatawan datang di waktu yang tepat, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan wayang yang memang rutin diadakan di dalam museum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Museum Bahari<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Museum Bahari menyimpan beragam koleksi sejarah maritim Indonesia, di antaranya ada beragam jenis kapal, jangkar, sampai peralatan navigasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tempat wisata edukasi ini sangat cocok bagi yang ingin mengenal lebih dekat dengan dunia maritim di Indonesia. Bisa juga jadi sarana wisata edukasi untuk memperkenalkan dunia maritim kepada anak-anak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Kantor Pos Kota Tua<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kantor Pos Kota Tua merupakan kantor pos pertama di Indonesia dan masih beroperasi bahkan hingga saat ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kantor ini masih terbuka untuk umum untuk melakukan pengiriman surat atau dokumen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Glodok Chinatown Market<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Glodok Chinatown Market adalah salah satu tempat wisa menarik untuk dikunjungi bagi yang ingin merasakan suasana khas Tionghoa yang autentik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Di dekat kawasan ini terdapat sebuah vihara dan kuit tua yang dibangun sejak 1650. Nah, di sini wisatawan bisa mencicipi aneka macam hidangan tradisional khas Tionghoa, seperti bakmi, kue keranjang, lumpia, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kalau kamu, tertarik ingin berkunjung ke tempat wisata yang mana?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Happy travelling!<o:p></o:p></span></p>

Travelling 10 Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Menarik Dikunjungi, Kamu Sudah Kemana Saja?

  Salah satu tempat wisata yang cukup populer di Jakarta adalah Kota Tua atau kerap disebut dengan nama Kotu. Lokasi yang terbilang tidak ...

Baca selengkapnya »

Pengalaman Wisata Sejarah ke Museum Bank Mandiri di Kota Tua Jakarta

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFM-0P1Rs1fBMZ7E78ZjY33ULJwu8SQF5Ujwd0P3Mmbkd0PcEgvfFp5Tscs0jL9_Kn-tAUbAQkEbn8_RQ4DUy04grVa0_86tf1QNBeZHujCVFjeURylzNSqPq9s_-WK3XQcxFSQqk78DG63EtugZVX5PATliC-wXY_rtWWTg8J4qKfaH_yk3Wq8kJ9/s2592/Museum%20Bank%20Mandiri%20Kota%20Tua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Museum Bank Mandiri Kota Tua Jakarta" border="0" data-original-height="2592" data-original-width="1936" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFM-0P1Rs1fBMZ7E78ZjY33ULJwu8SQF5Ujwd0P3Mmbkd0PcEgvfFp5Tscs0jL9_Kn-tAUbAQkEbn8_RQ4DUy04grVa0_86tf1QNBeZHujCVFjeURylzNSqPq9s_-WK3XQcxFSQqk78DG63EtugZVX5PATliC-wXY_rtWWTg8J4qKfaH_yk3Wq8kJ9/w478-h640/Museum%20Bank%20Mandiri%20Kota%20Tua.jpg" width="478" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Mungkin bagi sebagian orang wisata sejarah adalah hal yang kurang menarik dilakukan untuk mengisi waktu libur atau sekadar jalan-jalan santai, karena dianggap kegiatan ini tidak menawarkan sesuatu yang menyenangkan atau pengalaman seru. Tak heran, jika kebanyakan tempat-tempat seperti museum atau situs sejarah lainnya kerap sepi pengunjung. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Museum dianggap sebagai tempat penyimpanan koleksi benda kuno yang bahkan ada yang menganggapnya sebagai tempat menyeramkan karena suasananya sepi dan dipenuhi benda-benda dari masa lalu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Apakah benar demikian? <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Bagiku pribadi, museum adalah tempat yang cukup menarik dikunjungi. Karena di sini aku bisa mendapatkan pengalaman langsung akan jejak sejarah sekaligus menambah pengetahuan, yang mungkin tidak sempat didapatkan saat di sekolah atau bahkan di bangku kuliah dulu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Itulah mengapa dalam setiap perjalanan atau sedang liburan di suatu tempat, biasanya aku menyempatkan berkunjung ke situs sejarah atau museum. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Nah, salah satu museum yang pernah kukunjungi adalah Museum Bank Mandiri yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta. Tentunya teman-teman sudah tidak asing lagi dengan kawasan Kota Tua Jakarta, bukan? Ya, Kota Tua Jakarta adalah sebuah arean luas yang dikenal sebagai destinasi wisata, di mana tempat ini banyak menyajikan bangunan-bangunan bersejarah sebagai salah satu daya tarik utamanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Sejarah Museum Bank Mandiri<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Berdasarkan beberapa sumber bacaan, Museum Bank Mandiri sudah berdiri sejak jaman Kolonial Belanda, di mana pada masa itu bangunan ini menjadi pusat itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Menurut laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, disebutkan bahwa bahwa bangunan Museum Bank Mandiri ini dulunya milik perusahaan swasta Belanda, Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau dikenal juga sebagai Factorij Batavia. NHM adalah perusahaan yang mengelola aktivitas perdagangan dan saat itu diproyeksikan untuk menggantikan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang bangkrut karena korupsi para pejabatnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Gedung NHM didirikan pada 1929, yang desainnya tiga orang arsitek, yakni J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits, dan C. Van de Linde. Untuk proses pembangunannya sekitar tiga sampai empat tahunan. Gedung itu pun baru diresmikan 14 Januari 1933 oleh presiden NHM ke-10, Cornelis Johannes Karel van Aalst.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Namun keberadaan gedung NHM yang berfungsi untuk menopang operasional perusahaan harus berakhir seiring hengkangnya Kolonial Belanda dan merdekanya Indonesia. Ketika Indonesia menjalankan nasionalisasi aset perusahaan Belanda, gedung NHM turut dijadikan milik Pemerintah Indonesia dan mengalami perubahan fungsi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Selanjutnya pada 1960, gedung milik NHM tersebut resmi menjadi milik Indonesia seiring dengan dinasionalisasikannya NHM. Saat itu gedung tersebut digunakan Indonesia sebagai kantor bank.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Fungsi Gedung sebagai museum baru terlaksana pada 2 Oktober 1998, yakni Museum Bank Mandiri hingga saat ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Bangunan museum ini hingga kini masih mempertahankan bentuk aslinya. Karena Museum Bank Mandiri telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya melalui SK Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Dengan status tersebut, maka bentuk dan wajah asli bangunan bersejarah ini tidak bisa diubah atau diutak-atik sembarangan. Itulah mengapa bangunan sejarah ini sangat identik dengan nuansa Belanda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Apa yang Menarik di Museum Bank Mandiri?</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Jika dilihat dari namanya, sudah pasti koleksi di Museum Bank Mandiri berkaitan erat dengan dunia perbankan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Saat aku tiba di Museum Bank Mandiri, kutatap sekeliling area yang sangat luas. Di sini kulihat sebagian besar koleksi benda-benda kuno terdiri dari berbagai macam peralatan bank, antaranya mesin hitung uang kalkulator, mesin cetak, aneka surat berharga, mata uang, hingga safe deposit box. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Aku benar-benar terpukau dengan berbagai macam benda-benda yang dipakai di masa lalu yang ada di Museum Bank Mandiri. Salah satu yang membuatku penasaran adalah mesin cetak uang dan mesin ketik. Karena boleh disentuh, aku memanfaatkan momen saat berada di depan mesin cetak uang untuk melihat detail alat tersebut lebih dekat. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Nah, selain itu, saat berkeliling area museum, aku menemukan salah satu koleksi menarik lainnya di Museum Bank Mandir yakni ruangan brankas. Di dalam ruangan itu ada banyak brankas dengan ukuran besar yang sangat berat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Selain daya tarik dari berbagai koleksinya, ada juga hal menarik lain yang ditawarkan Museum Bank Mandiri kepada pengunjung, yakni hiasan kaca patri yang terpasang di salah satu dindingnya. Gambar yang terdapat pada hiasan kaca patri itu menampilkan ilustrasi tentang kehidupan dengan empat musim di Eropa. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Kapan Bisa Berkunjung ke Museum Bank Mandiri?<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Bagi yang tertarik melakukan wisata sejarah dan mengulik kehidupan masa lampau di Museum Bank Mandirib isa datang ke sini setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional, karena kawasan museum ditutup alias tidak bisa dikunjungi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Adapun jam buka Museum Bank Mandiri bagi pengunjung adalah pukul 09.00-15.00 WIB. Jika sedang berkunjung, pastikan melihat waktu, agar tidak panik saat museum akan memasuki jam tutup. Saat aku berkunjung, karena saking keasyikan menikmati berbagai koleksi sejarah dan sibuk mengabadikan diri di beberapa spot menariknya, aku harus sangat tergesa-gesa menuju area pintu keluar karena sudah waktunya museum untuk ditutup bagi pengunjung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Nah, untuk harga tiketnya cukup membayar tiket masuk seharga Rp5.000 bagi masyarakat umum dan Rp3000 bagi pelajar, mahasiswa, atau nasabah Bank Mandiri. Sedangkan bagi wisatawan asing yang ingin menjelajahi Museum Bank Mandiri dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp15.000. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Cara ke Museum Bank Mandiri Kota Tua Jakarta <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Karena letak Museum Bank Mandiri ini tepat berada di kawasan Kota Tua Jakarta, maka sudah pasti tempat ini lokasinya tidak jauh dari Stasiun Jakarta Kota. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Untuk bisa sampai ke Museun Bank Mandiri terbilang sangat mudah, baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan transportasi umum yang tersedia di Jakarta seperti TransJakarta atau transpotasi online yang ada.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Saat ke Museum Mandiri, aku memilih naik TransJakarta karena lebih hemat ongkos transpotasi. Selain itu lebih dekat jaraknya dari tempat tinggal adikku di Jakarta Barat. Rute perjalananku menuju Kota Tua dimulai dari Halte Slipi Kemanggisan. Dari sini aku naik TransJakarta 3F arah GBK dan setelah itu naik busway Blok M – Kota dan langsung turun di Stasiun Kota. Setelah itu aku jalan kaki sedikit untuk menuju kawasan Kota Tua.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Jarak dari Halte Stasiun Kota dengan Museum Bank Mandiri terbilang sangat dekat. Jadi, tidak perlu khawatir kelelahan saat berjalan kaki.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Sebagai informasi, Halte TransJakarta Stasiun Kota ini melayani sejumlah rute dan koridor. Jadi, sesuaikan saja bus yang akan dinaiki dari halte tempat asal keberangkatan untuk menuju ke kawasan Kota Tua.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Yuk, berkunjung ke museum dan gali lagi nilai-nilai sejarah penuh makna yang akan memperkaya ilmu pengetahuan kita. Ingat, bangsa yang besar adalah yang tidak pernah lupa akan sejarah bangsanya. Jadi, tidak ada salahnya luangkan sedikit waktu dalam perjalanan kita untuk sejenak melangkahkan kaki menjelajahi situs-situs sejarah di negeri tercinta ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif;">Happy Taveling!<o:p></o:p></span></p>

Travelling Pengalaman Wisata Sejarah ke Museum Bank Mandiri di Kota Tua Jakarta

  Mungkin bagi sebagian orang wisata sejarah adalah hal yang kurang menarik dilakukan untuk mengisi waktu libur atau sekadar jalan-jalan s...

Baca selengkapnya »

Liburan Weekend ke Grand Mercure Lampung yang Sedang Viral

<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kotaku Bandar Lampung saat ini tengah banyak membangun. Salah satunya Hotel Grand Mercure Lampung, sebuah hotel bintang 5 terbaru yang diklaim sebagai Gedung tertinggi yang ada di kawasan Pulau Sumatera. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Hotel Grand Mercure Lampung ini telah dinantikan sejak lama oleh masyarakat Lampung. Terutama setelah diberitakan bahwa hotel ini juga akan dilengkapi dengan bioskop CGV dan Mall. Artinya, kawasan ini tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menginap atau staycation. Tetapi juga bisa dikunjungi masyarakat umum yang sangat ingin punya tempat baru menikmati liburan atau sekadar tempat nongkrong.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sebagai warga Lampung yang kerap lewat jalan di depan hotel ini, aku masih ingat saat pertama kali beredar berita bahwa di sini akan dibangun hotel bintang lima dengan bangunan Gedung tertinggi di Pulau Sumatera. Sejak saat itu, rasa penasaran mulai muncul. Tetapi agak kecewa karena aku sadar, untuk bisa masuk dan melihat ke hotel mewah ini perlu budget yang tidak sedikit untuk sewa kamarnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Namun, kecewa itu perlahan terkikis saat beredar kabar bahwa di sini juga akan dibangun sebuah mall mewah dan bioskop, yang bisa dikunjungi siapapun, tanpa harus menginap di hotel tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Weekend ke Grand Mall Lampung Bersama Keluarga<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Sebagai warga Lampung, aku sangat antusias begitu mendengar kabar bahwa Mall dan Bioskop di Hotel Grand Mercure telah dibuka untuk umum pada 15 November 2025 lalu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tinggi bangunan gedung yang bisa terliha jelas dari setiap arah di area Bandar Lampung ini membuatku cukup bangga dengan tempat tinggalku, karena Lampung akhirnya bisa punya hotel internasional yang bisa disejajarkan dengan sejumlah kota besar lain di Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Begitu masuk ke lobi mall, suasana elegan langsung terasa. Bahkan aku bilang ke ibu, ko seperti terasa sedang jalan-jalan di Mall yang di Jakarta ya mi? Ibuku pun menyahutinya dengan setuju. Kata beliau seperti sedang di Central Park.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Yang membuatku kagum adalah salah satunya sambutan dan keramahan staf Grand Mercure yang stand by di beberapa titik, mengarahkan pengunjung. Meskipun bangunan ini berkelas internasional, namun senyum dan sapaan para staf itu tetap hangat khas orang Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Suasana Grand Mall Lampung yang Modern<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Grand Mall Lampung dirancang dengan konsep arsitektur modern. Bangunannya menjulang tinggi, di mana bangunan ini terhubung langsung dengan hotel bintang lima Grand Mercure. Tak heran jika gedung ini menghadirkan kesan megah dan elegan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Interior di dalam mall dipenuhi pencahayaan terang, lantai luas, serta tata ruang yang sangat rapi. Koridor di sini dibuat cukup lebar, sehingga sangat memudahkan pengunjung berjalan, sementara desain modern dengan sentuhan minimalis membuat suasana terasa nyaman sekaligus berkelas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tenant dan Belanja<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Suasana modern semakin terasa dengan hadirnya berbagai tenant fashion, elektronik, dan lifestyle. Brand-brand nasional dan internasional membuka gerai di sini, memberi pilihan berbelanja yang lebih beragam bagi warga lokal maupun wisatawan. Tidak hanya itu, ada juga toko-toko lokal yang membawa produk khas Lampung, sehingga pengunjung bisa merasakan perpaduan antara modernitas dan identitas daerah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Belanja dan Hiburan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Grand Mall Lampung menghadirkan berbagai tenant fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga. Brand-brand nasional dan internasional tersedia, sehingga pengunjung bisa berbelanja dengan pilihan yang lebih beragam. Selain itu, ada area hiburan seperti bioskop modern dan arena bermain anak, menjadikannya tempat yang cocok untuk liburan keluarga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kuliner Khas dan Modern<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Salah satu daya tarik utama mall ini adalah pilihan kulinernya. Dari restoran cepat saji hingga café kekinian, semuanya ada. Namun yang paling menarik bagi saya sebagai warga lokal adalah hadirnya kuliner khas Lampung yang dikemas dengan cara modern. Kopi robusta Lampung, pempek, hingga seruit bisa dinikmati dengan suasana mall yang nyaman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lokasi Strategis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Grand Mall Lampung berada di pusat kota, tepat di Jalan Raden Intan, Enggal. Lokasinya sangat mudah dijangkau, dekat dengan Monumen Adipura dan berbagai fasilitas umum. Bagi wisatawan yang menginap di Grand Mercure, mall ini bisa diakses langsung tanpa harus keluar area hotel.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Liburan ke Grand Mall Lampung bukan hanya soal belanja, tetapi juga tentang menikmati wajah baru kota Bandar Lampung. Mall ini menjadi simbol perkembangan daerah, tempat di mana warga lokal bisa bangga sekaligus wisatawan bisa merasakan modernitas Lampung. <o:p></o:p></span></p>

Travelling Liburan Weekend ke Grand Mercure Lampung yang Sedang Viral

  Kotaku Bandar Lampung saat ini tengah banyak membangun. Salah satunya Hotel Grand Mercure Lampung, sebuah hotel bintang 5 terbaru yang d...

Baca selengkapnya »

Ibadah Sambil Wisata Religi ke Masjid Al Bakrie Bandar Lampung

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw81cbW0k2AzMqKCU6vyY9_naLC7_Nc7Ftn8eVHHkTrQO3xFupSWM23AAOSGDY_Bq3PChyphenhyphen9bc8sHQoW1q319HVfyCMmty8i6aRmJ3RTIMSokWzLTXreDaFvkGolVD8J1tPf25LJ14IS_Qu7ZMo95wlGhVwFSvI7jwlWbAJY19dhf5Zz6KLG28aVdU9/s1156/Masjid%20Al%20Bakrie.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Masjid Al Bakrie Bandar Lampung" border="0" data-original-height="651" data-original-width="1156" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw81cbW0k2AzMqKCU6vyY9_naLC7_Nc7Ftn8eVHHkTrQO3xFupSWM23AAOSGDY_Bq3PChyphenhyphen9bc8sHQoW1q319HVfyCMmty8i6aRmJ3RTIMSokWzLTXreDaFvkGolVD8J1tPf25LJ14IS_Qu7ZMo95wlGhVwFSvI7jwlWbAJY19dhf5Zz6KLG28aVdU9/w640-h360/Masjid%20Al%20Bakrie.jpg" width="640" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Siapa yang suka wisata religi? Aku pribadi sangat menikmati perjalanan semacam ini, terlebih ke masjid-masjid yang menjadi ikon sebuah kota. Bagiku berkunjung ke tempat ibadah bukan sekadar untuk menjalankan kewajiban ibadah selama di perjalanan, tetapi lebih dari itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Berkunjung ke masjid bukan hanya tentang melihat bangunan tempat ibadah yang menjadi perbincangan banyak orang, lalu berfoto-foto di setiap spot menarik, dan pulang setelah merasa terpuaskan mengabadikan kunjungan serta berkeliling area sekitar masjid.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Selain menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, masjid adalah salah satu tempat di mana kita bisa menemukan kedamaian sekaligus belajar tentang makna ibadah melalui jejak-jejak spiritual yang bisa kita gali.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Nah, di tempatku tinggal di kota Bandar Lampung telah dibangun sebuah masjid megah bernama Masjid Raya Al Bakrie, yang diresmikan pada 12 Septembe 2025. Setelah dinyatakan terbuka untuk umum, area masjid ini langsung dipenuhi pengunjung yang penasaran dengan bangunan baru yang menjadi ikon religi sekaligus tempat wisata hati di kota Bandar Lampung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Sejarah Singkat Masjid Raya Al Bakrie <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Masjid Raya Al Bakrie Lampung berada di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di area yang dulunya dikenal dengan nama Lapangan Saburai Enggal, yang difungsikan sebagai ruang publik untuk konser dan berbagai kegiatan masyarakat Lampung. Kini, kawasan yang juga sempat diubah menjadi Elephant Park ini telah disulap menjadi pusat peradaban Islam dengan kapasitas hingga 12.000 jemaah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Masjid megah dengan dominasi warna putih bersih pada bangunannya ini dibangun atas inisiasi Aburizal Bakrie bersama Keluarga Besar Bakrie. Tujuan pembangunan adalah sebagai persembahan dan amal jariyah pendiri Bakrie Group, almarhum H. Achmad Bakrie, yang merupakan putra asli Lampung. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Berdasarkan situs resmi Bakrie Amanah, masjid yang terdiri dari lantai dasar seluas 4.224 m², mezanin 1.024 m², serta basement 4.480 m² ini berdiri di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan luas bangunan 10.240 meter persegi. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Adapun fasilitas pendukungnya seperti ruang tunggu VIP, ruang imam, ruang kontrol, dan ruang muadzin. Tak hanya itu, di sini juga ada ballroom serbaguna seluas 1.500 m² berkapasitas 1.200 orang, yang dapat digunakan untuk berbagai acara <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Fasilitas pendukung lainnya adalah kantor pengelola, ruang rapat, TPQ, perpustakaan, tempat penitipan barang, ruang jenazah, 80 kios UMKM, taman kota, serta taman bermain anak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dengan berdirinya Masjid Raya Al Bakrie, kini Lampung makin menambah ikon kota yang tidak hanya sebagai pusat ibadah umat muslim, tetapi juga menjadi wajah baru wisata hati sekaligus sebagai wadah kebersamaan, persaudaraan, dan ruang pengembangan berbagai aktivitas positif masyarakat Lampung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Pengalaman Wisata Religi ke Masjid Raya Al Bakrie Lampung<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Awalnya tidak ada rencana sama sekali akan berkunjung ke Masjid Al Bakrie. Namun sebelumnya memang sudah ada niat ingin beribadah di tempat ini sambil mejelajahi jejak spiritual di sini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Nah, kebetulan adik perempuanku yang tinggal di Jakarta sedang pulang ke Lampung dan baru tiba tadi pagi sekitar pukul 7. Setelah istirahat sejenak, aku pun mengajak ayah, ibu, dan adikku untuk menikmati weekend hari ini dengan berkunjung ke Grand Mall Lampung, yang berada satu kawasan dengan gedung tertinggi di Pulau Sumatera, Hotel Grand Mercure, sebuah hotel bintang 5 terbaru di Lampung dengan 344 kamar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pada saat kami sedang menikmati pemandangan dari lantai 3 Grand Mercure. Kamera handpone menangkap bangunan indah Masjid Al Bakrie yang tampak dengan sangat jelas, karena memang lokasinya sangat dekat dengan Grand Mercure. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku pun langsung mengajak ayah, ibu, dan adikku Riza untuk berkunjung ke masjid, yang lokasinya berada di pusat kota Bandar Lampung tersebut. Setelah keluar dari area Grand Mercure yang berada di Jl. Raden Intan, ayah pun langsung mengarahkan mobil ke arah Jl. Jenderal Sudirman. Sekitar 7 menitan kami pun sudah sampai di depan masjid.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mataku seketika terpukau dengan bangunan masjid yang berdiri di depanku. masyaAllah, rumah Allah ini memang sangat megah dan indah. Kami pun berkeliling menikmati setiap sudut kawasan yang kini ramai pengunjung. Bahkan saat aku tiba, sedang ada pengambilan foto pre wedding. Saat itu, di pikiranku pun terbesit niat, aku juga ingin nanti menikah bisa melakukan post wedding di sini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sebagai pengingat dan kenangan indah, aku pun mengabadikan beberapa momen di beberapa spot menarik di sekitar masjid. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aktivitas & Wisata Sekitar Masjid<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Selain beribadah, pengunjung bisa menikmati berbagai kegiatan menarik di sini. Di antaranya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menikmati kawasan hijau terbuka di Taman Kota Enggal, yang cocok dijadikan tempat bersantai setelah sholat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menikmati aneka hidangan kuliner khas Lampung: mulai dari seruit hingga kopi robusta Lampung dan beberapa hidangan khas Nusantara lainnya seperti tekwan model, pempek, lenggang, soto, nasi tutug oncom, dan banyak lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Belanja di pusat perbelanjaan dan beli oleh-oleh khas Lampung di toko-toko dan mall di sekitarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Perjalanan hari ini membuatku kembali bersyukur, karena masih diberi kesempatan menikmati hari yang indah bersama orang-orang tercinta di tempat yang indah. Terima kasih Allah.<o:p></o:p></span></p><br /><p></p>

Travelling Ibadah Sambil Wisata Religi ke Masjid Al Bakrie Bandar Lampung

Siapa yang suka wisata religi? Aku pribadi sangat menikmati perjalanan semacam ini, terlebih ke masjid-masjid yang menjadi ikon sebuah kot...

Baca selengkapnya »

Wisata Budaya di Lampung, Jelajahi Kekayaan Warisan Leluhur dari Tapis hingga Situs Purbakala

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYw3jPIhjJtx3XdnuysuuPzZS7k1LwENLTiLboT7zOBh1FMUXvPt3oEd8JREmFWFH7FFMh9bVmF1VW-mW-gYppZKCg8wktc2tT7rq89JwlNr9DMgoGCbbrCTHg-M298U2aqQ41ZNjKIRT4IJWGB51pb9Nz-yOwicZjZPWlz2aobN3q8F5J7KkO0aHg/s590/wisata%20budaya%20museum%20lampung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wisata Budaya di Lampung" border="0" data-original-height="578" data-original-width="590" height="626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYw3jPIhjJtx3XdnuysuuPzZS7k1LwENLTiLboT7zOBh1FMUXvPt3oEd8JREmFWFH7FFMh9bVmF1VW-mW-gYppZKCg8wktc2tT7rq89JwlNr9DMgoGCbbrCTHg-M298U2aqQ41ZNjKIRT4IJWGB51pb9Nz-yOwicZjZPWlz2aobN3q8F5J7KkO0aHg/w640-h626/wisata%20budaya%20museum%20lampung.png" width="640" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Ketika berbicara tentang Lampung, banyak orang langsung teringat pada pantai eksotis, pulau cantik, atau Gunung Anak Krakatau yang melegenda. Namun, Lampung bukan hanya tentang alam. Di balik panorama indahnya, provinsi ini menyimpan kekayaan budaya yang begitu kaya dan berlapis sejarah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Budaya Lampung adalah jendela untuk memahami identitas masyarakatnya, mulai dari kain tapis yang penuh filosofi, rumah adat yang sarat makna, hingga situs purbakala yang menjadi saksi peradaban kuno. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mengunjungi destinasi budaya di Lampung bukan sekadar jalan-jalan, melainkan perjalanan spiritual dan intelektual untuk mengenal akar tradisi yang membentuk Lampung hari ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Wisata Budaya di Lampung yang Wajib Dikunjungi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Kampung Wisata Tapis: Menyentuh Filosofi Kain Emas Lampung<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kain tapis bukan sekadar kain tradisional, melainkan simbol status sosial, keindahan, dan filosofi hidup masyarakat Lampung. Di Kampung Wisata Tapis, pengunjung tidak hanya melihat hasil jadi, tetapi juga bisa menyaksikan proses panjang pembuatannya. Benang emas yang ditenun dengan penuh kesabaran mencerminkan nilai ketekunan dan penghormatan terhadap tradisi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berjalan di kampung ini, kamu akan merasakan atmosfer budaya yang masih hidup. Para pengrajin dengan tangan terampilnya mengajarkan bahwa setiap helai tapis adalah cerita tentang keluarga, adat, dan kebanggaan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Membeli tapis sebagai oleh-oleh bukan hanya membawa pulang kain, tetapi juga membawa pulang sepotong identitas Lampung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Alamat: Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jam Buka: 08.00–17.00<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">HTM: Gratis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai”: Arsip Sejarah yang Hidup<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai” adalah tempat di mana sejarah dan budaya Lampung dikumpulkan dalam satu ruang. Koleksinya beragam, mulai dari pakaian adat, alat musik tradisional, hingga artefak kuno yang menceritakan perjalanan panjang masyarakat Lampung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mengunjungi museum ini seperti membuka buku sejarah yang hidup. Kamu bisa melihat bagaimana masyarakat Lampung beradaptasi dengan zaman, menjaga tradisi, dan tetap mempertahankan identitasnya. Museum ini juga menjadi ruang edukasi penting bagi generasi muda, agar mereka tidak melupakan akar budaya yang membentuk Lampung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Alamat: Jl. ZA. Pagar Alam No.64, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jam Buka: 08.00–15.00 (Senin–Jumat)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">HTM: Rp5.000<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Pusat Budaya dan Kerajinan Lampung: Panggung Seni Tradisional<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Jika ingin merasakan Lampung dalam bentuk pertunjukan, Pusat Budaya dan Kerajinan Lampung adalah tempatnya. Di sini, seni tari tradisional dipentaskan dengan penuh semangat, musik Lampung dimainkan dengan irama khas, dan kerajinan lokal dipamerkan dengan bangga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tempat ini bukan sekadar galeri, melainkan panggung pelestarian budaya. Setiap pertunjukan tari atau musik adalah cara masyarakat Lampung menyampaikan pesan leluhur kepada generasi sekarang. Galeri kerajinan menampilkan tapis, ukiran kayu, dan anyaman khas yang menunjukkan kreativitas sekaligus nilai fungsional dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Alamat: Taman Budaya Lampung/DEKRANASDA: Jl. Ir. H. Juanda No.6, Pahoman, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Taman Purbakala Pugungraharjo: Jejak Megalitikum Lampung<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lampung tidak hanya kaya budaya, tetapi juga sejarah purbakala. Taman Purbakala Pugungraharjo adalah situs megalitikum yang menyimpan peninggalan seperti batu berlubang, batu kursi, hingga punden berundak. Tempat ini menjadi saksi peradaban kuno yang pernah berkembang di Lampung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berjalan di antara batu-batu bersejarah ini, kamu akan merasakan aura mistis sekaligus kagum pada kecerdasan nenek moyang. Situs ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga ruang refleksi tentang bagaimana manusia Lampung kuno membangun kehidupan dengan nilai spiritual yang kuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Alamat: Desa Pugungraharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Rumah Daswati: Sejarah Pemerintahan Lampung<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Rumah Daswati adalah bangunan bersejarah yang dulunya menjadi pusat administrasi Provinsi Lampung saat awal pembentukan. Kini, bangunan ini berfungsi sebagai museum mini yang memamerkan dokumen dan foto-foto sejarah penting.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Mengunjungi Rumah Daswati berarti menyusuri jejak awal terbentuknya Lampung sebagai provinsi. Foto-foto lama, dokumen administrasi, dan arsip sejarah memberikan gambaran bagaimana Lampung berkembang dari masa ke masa. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin memahami Lampung dari perspektif politik dan pemerintahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Alamat: Jl. Mr. Gele Harun No.30 A, Kecamatan Engal, Kota Bandar Lampung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Kuliner Tradisional Lampung<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tidak lengkap rasanya membicarakan budaya Lampung tanpa menyentuh kulinernya. Hidangan seperti seruit (ikan bakar dengan sambal terasi, tempoyak, atau mangga) dan pindang Lampung adalah bagian dari identitas budaya. Selain itu, jangan lupa cicipi kopi Lampung, yang terkenal dengan cita rasa kuat dan pekat, wajib untuk dicoba bagi pecinta kopi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Menikmati kuliner khas Lampung setelah berkunjung ke destinasi budaya akan membuat pengalamanmu semakin lengkap, mengenal budaya lewat rasa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Berikut adalah beberapa tempat kuliner tradisional yang bisa dikunjungi wisatawan di wialayah Bandar Lampung:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">RM Kayu Watu (Jl. Gatot Subroto, Bandar Lampung), yang menyajikan masakan tradisional Lampung dengan suasana etnik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pasar Seni dan Kuliner Taman UMKM (Jl. Gatot Subroto, Bandar Lampung), sebuah tempat untuk mencoba berbagai makanan khas Lampung sekaligus menikmati suasana lokal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 20.0pt; line-height: 150%;">Tips Menikmati Wisata Budaya di Lampung<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Untuk menimati perjalanan wisata budaya di Lampung yang berkesan, perlu perencanaan matang. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan agar jelajah budaya makin berkesan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">     </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Rencanakan itinerary agar perjalanan lebih efisien.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">     </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Pilih waktu kemarau untuk kenyamanan aktivitas outdoor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">     </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Gunakan transportasi nyaman seperti sewa mobil/motor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">     </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Hormati adat lokal dengan berpakaian sopan dan mematuhi aturan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">     </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Nikmati kuliner khas untuk melengkapi pengalaman budaya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Wisata budaya di Lampung adalah perjalanan menyelami identitas masyarakatnya. Dari kain tapis yang penuh filosofi, museum yang menyimpan sejarah, hingga situs purbakala yang menjadi saksi peradaban kuno, semuanya menghadirkan pengalaman yang kaya dan bermakna. Ditambah dengan kuliner tradisional yang menggugah selera, liburan budaya di Lampung akan meninggalkan kesan mendalam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Lampung bukan hanya destinasi alam, tetapi juga panggung budaya yang layak dijelajahi dengan hati dan pikiran terbuka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Happy Traveling!<o:p></o:p></span></p>

Travelling Wisata Budaya di Lampung, Jelajahi Kekayaan Warisan Leluhur dari Tapis hingga Situs Purbakala

  Ketika berbicara tentang Lampung, banyak orang langsung teringat pada pantai eksotis, pulau cantik, atau Gunung Anak Krakatau yang meleg...

Baca selengkapnya »