16
Squad lengkap Tapis Blogger 

Bandarlampung, Sosialisasi empat pilar MPR, MPR RI gandeng Netizen dan Blogger Lampung – rasa nasionalisme bangsa kini dan dulu terlihat begitu berbeda. Jiwa nasionalisme sudah semakin tegerus oleh pemahaman-pemahaman (isme-isme), yang kian masif menggempur di zaman yang serba digital. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah ancaman bagi keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan azas Bhinneka Tunggal Ika, jika terus dibiarkan. Karena alasan ini pulalah Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), sebagai rumah kebangsaan pengawal ideologi pancasila dan kedaulatan rakyat, merasa amat sangat perlu untuk kembali menyadarkan generasi bangsa akan nilai-nilai luhur bangsa, melalui sosialisasi empat pilar MPR RI. Terlebih memang telah dirasakan bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mencerai-beraikan keutuhan bangsa, dengan menghilangkan esensi dari keempat pilar MPR RI tersebut.



Source: Doc Pribadi

Upaya sosialisasi empat pilar MPR RI juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, yang nantinya diharapkan mampu memberikan pemahaman dan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, tentang pentingnya menjaga nilai-nilai sakral kebangsaan. Sosialisasi empat pilar MPR RI telah digelar di beberapa daerah dengan mengajak beberapa elemen masyarakat dalam rangkaian acara bertajuk “Ngobrol Bareng MPR”. Dan kali ini sosialisasi empat pilar MPR RI diselenggarakan di Kota Tapis Berseri, Lampung, pada hari Ahad, 19 November 2017, yang bertempat di meeting room Swiss BelHotel. Pada kesempatan ini, MPR mengajak Netizen Lampung, terutama para Blogger Lampung, untuk duduk bareng mendiskusikan permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini.

It’s out of the blue, di luar dugaan saya berkesempatan untuk ikut duduk ngobrol bareng bersama ketua MPR RI, bapak Dr. (HC). H Zulkifli Hasan, S.E, M.M. ini adalah berkah luar biasa sejak tergabung dalam komunitas Tapis Blogger, yang digawangi empat pilar wanita hebat: Naqiyyah Syam, Heni Puspita, Izzah Annisa, dan Fitri Restiana. Dan alhamdulillah, mbak Heni menawarkan untuk pergi bersama menuju Swiss Belhotel. All thanks to Allah.


Bersama Netizen dan Blogger Lampung
Source: Foto mamanya Adnan

Kami tiba di Swiss Belhotel sekitar pukul 17:40 WIB. Para petugas hotel menyambut ramah saat kami memasuki hotel, dan kemudian mengarahkan kami menuju lantai dua, dimana acara ngobrol bareng akan dilaksanakan. Ternyata sudah banyak netizen yang hadir di sana. Kami pun saling sapa dan cium pipi kiri kanan (khusus mahrom), saat mengantri di meja registrasi. Setelah registrasi, kami mendapatkan sebuah kaus berwarna abu-abu bertuliskan MPR dan Netizen’s MPR di masing-masing lengan baju, yang harus dipakai saat acara ngobrol bareng, serta sebuah goodie bag, yang isinya berhasil membuat saya berkata, “wow keren”. Kami pun segera mengganti pakaian. Dan tak lama seruan adzan memanggil hamba-Nya untuk menunaikan ibadah sholat maghrib. Kami pun sholat di sebuah Mushola yang cukup nyaman di sebrang ruang ngobrol bareng.


Valuable Souvenirs acara Ngobrol bareng MPR RI
dan Netizen Lampung
Source: doc. Pribadi

Para Netizen yang didominasi para Blogger telah berkumpul di ruang pertemuan. Sambil menunggu acara dimulai, sebagian Netizen memanfaatkan waktu untuk mengabadikan momen bersejarah ini dengan berfoto-foto. Terutama di area yang disediakan untuk narasumber. Sebelum acara dimulai, kami semua dipersilahkan untuk mengisi amunisi dengan sajian khas hotel, yang telah disiapkan. Hmmm ... it tastes so delicious.

Sekitar pukul 19:00 WIB acara pun dimulai, yang dipandu oleh Yandigsa, MC kocak sang pencair suasana, yang membuat aura diseantero meeting room terasa lebih fun, tidak menegangkan, dan penuh keceriaan. Kemudian semua peserta diminta berdiri untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dipandu oleh  mbak Desma, salah satu anggota dari Tapis Blogger. Suasana syahdu terasa saat lagu ini dinyanyikan. Hati pun turut bergetar pada setiap lirik yang terucap. I’m proud of being Indonesian.

Dalam acara ngobrol bareng ini, ketua MPR RI Zulkifli Hasan membawa serta Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono, S.H, M.A; kepala biro Humas Setjen MPR RI, Siti Fauziah, M.M; serta Bupati Lampung Selatan, Dr. H. Zainudin Hasan, S.H, M.H (adik ketua MPR RI). Sebelum masuk ke acara inti, kepala biro Humas Setjen MPR RI, Siti Fauziah mengisi acara dengan memberikan sedikit sambutan perihal topik yang akan dibahas, yakni mengenai empat pilar MPR RI. Ia sangat berharap para Netizen dapat turut serta mensosialisasikannya. “Karena tidak dipungkiri Netizen harus menjadi media penghubung antara rakyat dan wakilnya, sehingga terjalin hubungan saling memahami dan mendukung untuk menjaga keutuhan bangsa dalam kedaulatan NKRI,” kata Siti Fauziah.

Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono. Dalam sambutannya, MA’ruf Cahyono mengajak Netizen Lampung untuk berperan aktif dalam mengedukasi dan memberikan informasi yang tepat serta akurat, terkait hal-hal yang terjadi di lingkungan wakil rakyat dan pemerintahan, agar kesatuan bangsa bisa terjaga dengan baik. dan dalam kesempatan ini beliau juga mensosialisasikan empat pilar MPR RI, yang merupakan nilai-nilai luhur kebangsaan.

Empat pilar MPR RI terdiri atas:
1.    Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
2.    UUD 1945 sebagai konstitusi negara
3.    NKRI sebagai bentuk negara
4.    Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara


Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono
Source: Group tapis Blogger

Sebagai informasi, awalnya MPR RI menggunakan isltilah empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, sebelum akhirnya mengganti istilah tersebut dengan sebutan empat pilar MPR RI, karena pada saat itu istilah tersebut mendapat gugatan dari masyarakat dan Mahkamah konstitusi (MK).


Menurut Ma’ruf Cahyono, menjalankan empat pilar dapat dilakukan dengan banyak cara. Dan ini tidak boleh berhenti. Harus kontinyu. Terutama di dunia digital, dimana segala informasi dengan mudah dan cepatnya bisa terakses dan diketahui publik. Untuk itulah, Ma’ruf Cahyono menyatakan bahwa perlu adanya peran serta dan bantuan para Netizen untuk mengkampanyekan empat pilar MPR RI ke masyarakat, agar tercapainya pemahaman yang baik dalam menyikapi setiap kebijakan yang dibuat pemerintah. Dengan perkembangan Indonesia yang saat ini informasinya banyak  terjadi melalui dunia digital, maka peran Netizen akan sangat signifikan dalam menyampaikan pesan antara wakil rakyat (pemerintah) dengan rakyatnya.


“Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang sarat makna. Jangan sampai nilai-nilai yang bagus itu dicuri oleh bangsa lain, karena kurangnya rasa kepedulian serta kurangnya pemahaman kita akan ideologi negara. Karena banyak negara lain yang mulai melirik-lirik nilai yang bagus itu,” kata Ma;ruf Cahyono menambahkan dalam sambutannya.


Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila meliputi:

Sila ke-1: Ketuhanan yang maha esa
Bangsa Indonesia harus bangga sebagai bangsa yang religius berdasarkan agama yang dianutnya.

Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memanusiakan manusia. Bangsa yang beradab.

Sila ke-3: Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menjunjung tinggi rasa nasionalisme.

Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan 
Setiap keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat, untuk menghindari terjadinya konflik.

Sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menaati konstitusi dan peraturan yang berlaku. Karena Hak dan kewajiban setiap warga negara telah diatur dalam konstitusi. Sehingga tidak perlu khawatir akan adanya kesenjangan.



Kita sebagai bangsa Indonesia, yang mengaku cinta mati tanah air ini harus senantiassa menjaga ideologi negara. Kita harus meningkatkan ketahanan ideologi melalui langkah nyata. Harus diaplikasikan dalam kehidupan sehjari-hari. Jadi jangan hanya menjadi bahan bacaan yang di hapal dibangku sekolah dasar hinggah sekolah menengah saja. Karena kuatnya ideologi suatu bangsa itu akan memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa. Selain itu, ini juga merupakan modal untuk bisa bersaing di dunia digital yang penuh tantangan. Jangan sampai bangsa lain merampas dan mengakuinya sebagai milik mereka seperti yang sudah-sudah.
Suasana ngobrol bareng MPR RI dan Netizen Lampung
Source: Doc. pribadi

Zaman serba teknologi sangat memungkinkan untuk menggeser ideologi bangsa. Mudahnya akses informasi dan bebasnya budaya asing yang masuk, bisa berdampak pada peralihan pemahaman generasi bangsa. Jangan sampai generasi muda mencari ideologi bangsa lain. Karena kurang memahami ideologi bangsanya sendiri. Kita harusnya bangga dengan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Bukan malah membangga-banggakan bangsa lain. Untuk itu pula kita sebagai Netizen harus mampu mewadahi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang bangsanya. Kita gunakan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan positif, terutama yang akan semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.


Terakhir Ma’ruf menghimbau agar generasi bangsa jangan mudah tersulut emosi hanya karena perbedaan. Jadikan perbedaan sebagai khasanah kekayaan bangsa yang membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Perbedaaan latar belakang suku, adat-istiadat, agama, dan ras bukan masalah. Justru kita harus salaing menjaga hubungan baik dan tenggang rasa, agar tidak mudah terjebak dalam konflik yang diinginkan pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.


Pada acara ngobrol bareng ini Ma’ruf cahyono membawakan sebuah puisi yang berjudul MANIFESTO, yang berhasil membuat seisi ruangan bergetar hatinya. Pikiran mulai tercerahkan kembali akan arti penting Indonesia bagi anak bangsa. Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia itu hidup kembali dalam hati sanubari.


MANIFESTO

Masih Indonesiakah kita
setelah sekian banyak jatuh bangun
setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa
setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk

Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan
persatuan di atas perselisihan
musyawarah di atas amarah
kejujuran di atas kepentingan

Ataukah ke-Indonesia-an kita telah pudar
dan hanya tinggal slogan dan gambar?

Tidak!

Karena mulai kini nilai-nilai itu kita lahirkan kembali
Kita bunyikan dan kita bumikan
menjadi jiwa dan raga setiap manusia Indonesia

Dari Sabang sampai Merauke
kita akan melihat lebih banyak lagi
senyum ramah dan tegur sapa
gotong royong dan tolong menolong
kesantunan bukan anjuran tapi kebiasaan
kepedulian menjadi dorongan

Dari terbit hingga terbenamnya matahari
kita melihat orang-orang berpeluh tanpa mengeluh
berkeringat karena semangat
kerja keras menjadi ibadah
ketaatan menjadi kesadaran
kejujuran menjadi bagian harga diri dan kehormatan

Wajah mereka adalah wajah Indonesia yang sebenarnya
tangan mereka adalah tangan Indonesia yang sejati
keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya

Hari ini kita gemakan, Ini Baru Indonesia!


Bupati Lampung Selatan turut hadir di acara ngobrol
 bareng Netizen Lampung.
Source: Doc Pribadi


Tak lama kemudian rombongan ketua MPR RI pun tiba. Kami semua menyambut dengan antusias kehadiran salah satu putra daerah Lampung yang jadi kebanggan ini, Zulkifli Hasan beserta sang adik, Zainudin Hasan Bupati lampung Selatan. Setelah menyapa hangat seluruh netizen yang hadir, ketua MPR RI Zulkifli Hasan langsung naik podium untuk memberikan sambutannya. Dalam sambutan ini kembali ditegaskan mengenai empat pilar MPR RI dan permasalahan yang sedang dihadapi bangsa saat ini.


Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Source: Doc pribadi

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ada empat masalah krusial yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia, yaitu:

1.      Kemiskinan
Kemiskinan adalah masalah besar bangsa ini. bahkan ada kemiskinan ekstrim, dimana ada yang meninggal hanya karena tidak makan

2.      Kesenjangan
Kesenjangan meliputi kesenjangan daerah (Perbedaan antara Pulau jawa dan luar Jawa sangat jauh), serta kesenjangan individu (1% orang menguasai 80% tanah). Keadaan seperti ini harus diwaspadai agar tidak menimbulkan kecemburuan dan konflik. Padahal kita negara kesatuan dan kesetaraan. Tetapi kesenjangan jadi masalah besar.

3.      Korupsi
Banyaknya pejabat pemerintahan yang terjerat kasus korupsi membuat wibawa pemerintah turun drastis.

4.      Distrust (ketidakpercayaan)
Kasus-kasus yang menjerat pejabat pemerintah telah membuat rakyat enggan untuk percaya lagi pada pemerintah.
.

Dalam kesempatan ini Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa, generasi saat ini yang dilabeli sebagai kids zaman now itu harus memenuhi beberapa syarat jika ingin eksis dan berkontribusi, yaitu: harus bangga dengan daerahnya; harus mengerti sejarah bangsa, agar kita paham bagaimana perjuangan para pendiri bangsa dalam mempertahankan tanah air Indonesia; harus berilmu, agar mampu bersaing di zaman yang penuh tantangan; dan harus mempunyai jaringan luas, inovatif dan produktif, agar mampu survive di zaman keterbukaan.


Terakhir Zulkifli Hasan berpesan kepada para Netizen agar cerdas dalam bermedsos. Gunakan medsos untuk melakukan hal positif, menyampaikan informasi yang mendidik, yang bisa menjaga persatuan Indonesia. Netizen adalah sumber kekuatan dalam membangun opini publik serta penekan dalam menanggapi setiap kebijakan pemerintah. Bahkan kekuatannya lebih dahsyat dari kampanye politik.


Dalam sesi tanya jawab, dibahas pula mengenai cara cerdas memilih wakil rakyat agar tidak mengecewakan dikemudian hari. Jadi yang paling berperan dalam hal pemilihan adalah rakyat sendiri. Jangan mau terpengaruh dengan iming-iming uang saat kampanye politik, jangan memilih hanya karena rasa hutang budi. Jangan pertaruhkan nasib bangsa ini dengan bungkus amplop beberapa puluh ribu. Dan untuk hal ini perlu adanya edukasi yang bisa mempengaruhi rakyat dalam memilih yang benar. Dan ini juga termasuk tugas Netizen dengan kekuatannya membangun opini publik.


Foto bersama Ketua MPR RI,
Bupati Lampung Selatano, dan anggota Tapis Blogger
source: Group Tapis Blogger

“Untuk masyarakat lampung, jangan minder. Semua bisa dicapai jika berusaha dengan baik. hari ini begitu banyak pemuda lampung yang ikut serta membangun bangsa, contoh realnya adalah, dari pelosok Lampung, saya (Zulkifli hasan),” kata-kata motivasi Ketua MPR RI sebelum acara ditutup.


Acara ini sungguh luar biasa. Ini adalah pengalaman bersejarah yang berharga dalam hidup saya. Dan kini saya merasa semakin bangga sebagai anak Indonesia. Saya pun ingin bisa berkontribusi untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik. I love Indonesia. Ini baru Indonesia. Mari kita wujudkan janji-janji kebangsaan Indonesia










Posting Komentar

  1. Sebagai generasi penerus bangsa, harus siap menerima tongkat estafet dari para pendahulu, untuk tetap berjuang mempertahankan keutuhan bangsa. Merdeka! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. that's totally right mbak. kita harus mampu meneruskan cita-cita para pendiri bangsa dan mewujudkan indonesia merdeka yang sebenarnya

      Hapus
    2. that's totally right mbak. kita harus mampu meneruskan cita-cita para pendiri bangsa dan mewujudkan indonesia merdeka yang sebenarnya

      Hapus
  2. Semoga semakin banyak pemimpin2 bangsa yang lahir dari provinsi tercinta ini seperti Ketua MPR kita..

    BalasHapus
  3. Bangsa yang memanusiakan manusia. Indah ya kalimatnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. beautiful and meaningful. karena inilah sebenarnya karakter bangsa Indonesia.

      Hapus
  4. Woahh keren goodiebag-nya..
    ehh acaranya :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang keren kok bang Ian goodie bagnya. Apalagi isinya. ada banyak pengetahuan. Terutama dari acaranya sendiri

      Hapus
  5. Woww..

    Kerenn yak, dirimu aktip bet kaka😍💗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Acara keren sayang kalau dilewatkan. Apalagi narsumnya orang hebat. Hehehe

      Hapus
  6. keren tulisannya, lengkap. semoga teman teman pembaca juga menghayati 4 pilar ini ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Terima kasih. Semoga bermanfaat dan kita semua bisa menjadi orang bermanfaat bagi kemajuan Indonesia

      Hapus

 
Top