18
Anggota Tapis Blogger
Source: Group Tapis Blogger




Bandarlampung - Workshop promosi potensi daerah (online dan offline): Mari terus dongkrak potensi Lampung. Dalam satu dekade terakhir, provinsi Lampung telah banyak dilirik oleh para investor, baik dalam negeri maupun mancanegara, sebagai daerah tujuan dan penanaman modal (investasi). Sebut saja diantaranya: Amerika, Jepang, dan Cina yang mulai melebarkan bisnis dan berinvestasi di kawasan ujung selatan Pulau Sumatra, Lampung. Hal ini tentunya tidak terlepas dari potensi-potensi yang ada di Lampung, yang mampu menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya di kota sang bumi ruwa jurai. Pemprov juga semakin giat dalam usaha peningkatan sektor-sektor yang mampu mendongkrak potensi Lampung. Misalnya: pariwisata, kuliner, dan kerajinan rakyat. Masyarakat juga mulai banyak yang produktif dan aktif berinovasi menciptakan terobosan-terobosan yang mengangkat nama Lampung.


Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 6 Desember 2017, saya bersama rekan-rekan Tapis Blogger berkesempatan mengikuti Workshop Promosi Potensi Daerah, yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) provinsi Lampung. Acara yang bertujuan meningkatkan promosi potensi Lampung ini dikemas dalam bentuk gathering, yang dihadiri oleh 25 orang anggota Tapis Blogger dan sejumlah penggiat sosial media seperti mahasiswa, pelaku usaha, dan selebgram. Acara yang diadakan di ballroom Novotel Bandarlampung ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 6-7 Desember 2017. Dalam workshop ini juga turut dipamerkan kerajinan batik Lampung, yang dipajang di meja stan-stan di area sekitar ballroom. 


Peragaan busana Batik khas
Lampung
Source: Doc. Pribadi


Workshop yang direncanakan akan berlangsung dari pukul 18:00-21:00 WIB ini diawali dengan registrasi para undangan yang kemudian langsung dijamu hidangan makan malam, yang telah disediakan pihak hotel. Euww...rasanya bibir sudah tidak sabar mencumbui aneka hidangan yang menggoda indra perasa itu. There was so much food served. So, taste your tongue. Makan malam selesai, namun acara belum dimulai. Kami pun memanfaatkan waktu untuk saling sapa para blogger dan tamu yang hadir. Tak lupa kami juga menyempatkan waktu berkeliling melihat stan batik. 


Stan batik tidak hanya memamerkan hasil kerajinan batik. Tetapi juga turut diperlihatkan bagaimana cara membatik. Ada sebuah tungku berasap berisi cat yang akan digunakan untuk melukis batik. Seorang wanita penjaga stan, ibu Muslihah saat itu mempraktekkan bagaimana cara membatik. Ia terlihat sabar dan penuh ketelitian, saat mengukirkan tinta di atas kain batik yang sudah berpola. "Ini namanya batik tulis, Mbak," katanya membuyarkan fokusku pada gerak tangannya yang sedang membatik. It's so amazing. Dan aku baru paham mengapa harga batik tulis mahal. Harga batik tulis berkisar Rp 300.000. Sebuah harga mahal yang tentunya cukup sepadan dengan proses pengerjaan sang pembatik. 


Para pembicara Workshop Promosi
 Potensi Daerah
Source: Doc. Pribadi


Tak lama kemudian acara pun dimulai yang diawali dengan fashion show memamerkan aneka batik khas Lampung, yang bertajuk Tapis Zaman Now. Para model berlenggak-lenggok dengan batik yang keren- keren. Kami pun sibuk jepret sana jepret sini. 


Kemudian acara dilanjutkan ke acara inti yang dipandu oleh pak Ali, yang menghadirkan tiga pembicara, yaitu: Oyos Saroso H.N (Jurnalis), Zaky Senafal (Blogger dan Pengusaha), dan Naqiyyah Syam (Founder dan Ketua Tapis Blogger). Setelah memperkenalkan para pembicara dan memberi sedikit gambaran tentang diskusi malam itu, kemudian pak Ali mempersilahkan bang Oyos sebagai pembicara pertama untuk menyampaikan pandangannya. 


Menurut bang Oyos Lampung sedang bergerak dengan luar biasa. Hal ini dapat terlihat dari pesatnya pertumbuhan usaha, pembangunan berbagai sektor pendukung, misalnya infrastruktur, dan perbaikan-perbaikan di berbagai aspek. Hal ini pun turut melesatkan posisi Lampung ke urutan tujuh sebagai daerah tujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sebelumnya Lampung bertengger di posisi 14-15. Bang Oyos juga mengatakan bahwa selama ini masih ada lembaga-lembaga yang mengharamkan data publik seperti APBD. Padahal data bisa sangat bermanfaat untuk berkisah banyak hal dalam sebuah tulisan. Tanpa data, tulisan sebagus apapun hanya akan menjadi sekadar fiksi. "Menulislah dengan gaya bertutur, karena tulisan itu akan tetap enak dibaca sampai kapanpun." (Oyos Saroso)


Keseruan anggota Tapis Blogger
 di Workshop Promosi Potensi Daerah
Source: Group Tapis Blogger


Pembicara kedua disampaikan oleh Zaky Senafal. Menurutnya kehadiran Sosial Media bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak potensi daerah Lampung. Para penggiat Sosial Media dapat memviralkan info-info, pagelaran-pagelaran, ataupun potensi-potensi yang ada di Lampung. Sehingga Lampung akan semakin dikenal. Dan pemerintah juga harus menciptakan kondisi yang baik agar menarik minat para investor. 


And, the last but not least, mbak Naqiyyah Syam sebagai pembicara ketiga. Dalam kesempatan ini mbak Naqi mengenalkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan komunitas Tapis Blogger. Selain itu juga ditampilkan slide beberapa akun blog produktif anak Lampung, yang turut berperan aktif mengekspos Lampung lewat tulisan-tulisannya dari berbagai sisi. Dan komunitas Tapis Blogger berkomitmen akan terus mengangkat Lampung dari berbagai potensi yang ada. Sehingga orang tak akan asing lagi saat mendengar kata "Lampung" tentunya. 


Ada banyak cara untuk mengenalkan Lampung dan mendongkrak potensinya. Tidak hanya secara offline atau menunggu momen tertentu. Terlebih di zaman serba digital saat ini, dimana bentuk promosi akan lebih cepat tersebar melalui dunia online. Para penulis atau pun blogger tentunya bisa memamfaatkan fasilitas ini untuk menyebarkan informasi-informasi bermanfaat ke seluruh penjuru dunia. Mari bersinergi bersama mengenalkan Lampung.



Posting Komentar

  1. wahh seru banget acaranya...
    Tapis itu nama daerah??

    BalasHapus
  2. Seru ya mbak bisa berpartisipasi dalam acara keren. Sayang saya tinggal di daerah jd jarang ada event

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa juga kok walau di daerah. Selama di kota sekitar kita ngadain pagelaran atau event

      Hapus
  3. Seruuu babget acaranya mbak, bagus untuk di ikuti daerah lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya karena setiap daetah pasti punya potensi. Indonesia itu kaya potensi

      Hapus
  4. Kereeen and seru acaranya mbak. Perlu dicontoh daerah2 lain untuk acara seperti itu.

    BalasHapus
  5. Keren acaranya.
    Kalo bicara lampung. Saya selalu teringat dengan Pantai nya. Pasir putih, Pahawang, Marine Beach dan lainnya.
    Cuma, sayangnya pantai tsb masih sering terlihat sampah2 plastik yg mengambang di atas laut.
    Makasih mb Rika, jadi flashback masa liburan. Dan pengen liburan heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernah ke Lampung? Alhamdulillah sekarang banyak lokasi wisata yang sudah mulai terawat. Pahawang emang keren.diving bareng ikan nemo n menikmati biota laut yang indah.

      Hapus
  6. Potensi Lampung ternyata banyak ya mbak. Saya tahunya batik yang terkenal dari Solo, Jogja, Pekalongan. Ternyata Lampung juga punya batik khas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Yuk main ke Lampung. Masih banyak lho yang lainnya

      Hapus
  7. Sangat menginspirasi. Terimakasih

    BalasHapus
  8. Wah, keren banget workshopnya, ya. Sayang nggak bisa ikut waktu itu. Lampung memang punya banyak potensi. Mulai dari potensi pariwisata alam, adat istiadat, kuliner, dan sebagainya. Semoga ke depannya semua lini dapat saling bersinergi untuk lebih memajukan berbagai potensi ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak izza. kita patut bangga dengan Lampung.

      Hapus
    2. iya mbak izza. kita patut bangga dengan Lampung.

      Hapus
  9. Lampung kereeen. Dan memang banyak sekali potensi2 yg harus di gali untuk kemajuan Lampung. Terutama SDM nya.
    Semoga baik SDM dan SDA dapat bersinergi membuat Lampung lebih maju.

    BalasHapus
  10. Aamiin. Semoga Lampung semakin berinovasi dan memberi impulse positif bagi Indonesia.

    BalasHapus

 
Top