3



Judul                : The Little Prince
Judul Asli        : Le Petit Prince
Penulis             : Antoine De Saint Exupery
Penerbit           : Reynal & Hitchcock
Tebal                : 89 Halaman
Alih Bahasa     : Katherine Woods (English)

The world provides us so many things to learn. And it can comes from something that we cannot imagine before.

Novel The Little Prince yang ditulis seorang pilot berkebangsaan Prancis ini merupakan sebuah buku bacaan yang ditujukan bagi anak-anak. Namun buku ini juga bisa dinikmati berbagai kalangan usia. Meskipun target sasarannya anak-anak, novel ini ternyata berisi banyak pelajaran berharga tentang manusia dengan segala aspek kehidupannya. Kita akan banyak menemukan nilai filosofis dan idealis yang dijabarkan sang penulis melalui perjalanan sang tokoh kecil, The Little Prince mengelilingi alam semesta.

Selain itu, sang penulis buku ini juga banyak memaparkan pemahaman-pemahaman yang secara tidak langsung akan membuka pikiran kita tentang kehidupan dan tingkah laku manusia. Penulis memandang bahwa dalam kehidupan masyarakat ada begitu banyak kesalah pahaman yang terjadi. Ada begitu banyak persepsi yang tidak relevan, dan manusia cenderung menganggap remeh kebenaran-kebenaran sederhana ketika manusia itu tumbuh semakin dewasa.

Cerita di novel ini dibuka dengan kisah seorang Pilot yang di masa kecilnya merasa kecewa dengan tanggapan orang-orang dewasa atas gambar yang dibuatnya. Tak satu pun orang dewasa yang memahaminya. Sang pilot menganggap bahwa gambarnya masih kurang. Lalu ia pun membuat gambar yang lain. Tapi tetap saja orang dewasa tak mampu memahami apa yang dbuatnya. Justru mereka memintanya berhenti menggambar dan fokus pada bidang ilmu lainnya. Padahal menggambar adalah kesukaannya.

I showed may masterpiece to the grown up, and I asked them whether the drawing frightened them. But they answered, “Frightened? Why should anyone be frightened by a hat?”
My picture was not a picture of a hat. It was a picture of boa constrictor digesting an elephant. But since the grown up were not able to understand it, I made another drawing. I drew the inside of the boa constrictor. So that the grown up could see it clearly. They always need to have things explained. The grown ups’ response, this time, was to advice me to lay aside my drawings of boa constrictor, whether from the inside or outside, and devote myself instead to Geography, History, Arithmetic, and Grammar. That is why, at the age of six, I gave up what might have been a magnificent career as a painter. I had been disheartened by the failure of my drawing. Grown ups never understand anything by themselves, and it is tiresome for children to be always and forever explaining things to them.” (Chapter:1, Page:4-5)

Dari awal cerita di atas sudah bisa ditebak bahwa sang penulis berusaha menyampaikan kepada pembaca bahwa orang-orang dewasa itu sulit dimengerti, dan abai dengan masalah di sekitarnya. Bahkan untuk hal yang sederhana sekalipun.

Di bagian selanjutnya, adalah bagian cerita di mana sang Pilot yang telah tumbuh dewasa bertemu dengan seorang pangeran kecil (The Little Prince), saat pesawat yang dikemudikannya mogok di tengah-tengah Gurun Sahara. Pangeran kecil itu tiba-tiba saja memintanya menggambar seekor domba. Namun ia masih tak percaya dengan sosok yang hadir di hadapannya. Seorang anak kecil berpakaian seperti seorang pangeran dengan rambut kuning keemasan. Setelah sang pangeran meyakinkannya beberapa kali, barulah sang Pilot menuruti permintaan sang pangeran kecil.

Sambil terus memperbaiki pesawatnya yang rusak, sang pilot dan pangeran kecil ini menjadi semakin dekat. Ada banyak cerita yang saling mereka bagi. Pangeran kecil bercerita bahwa ia bukan berasal dari bumi. Ia berasal dari planet lain berupa asteroid kecil, yang sedang melakukan perjalanan mengelilingi alam semesta. Ia bercerita banyak hal tentang kehidupan di planetnya. Dan ada satu yang sangat istimewa di planet itu, yaitu sebuah bunga mawar, yang merupakan satu-satunya di asteroid itu. Mawar itu sangat indah. Dan pangeran sangat tertarik padanya. Hingga rela melakukan apapun untuk sang mawar. Namun sang mawar sangat angkuh. Akhirnya sang pangeran memutuskan untuk meninggalkan mawar dan planetnya. Inilah awal petualangan pangeran di beberapa planet, dalam usahanya mencari jawaban tentang kehidupan.

Sebelum tiba di bumi, pangeran kecil singgah di planet lainnya, yang dihuni banyak orang dewasa yang menurutnya aneh. Di planet pertama sang pangeran bertemu seorang raja yang sok berkuasa, yang semua kemauannya harus dituruti. Di planet kedua pangeran bertemu dengan seorang sombong dan suka pujian. Di planet ketiga pangeran bertemu dengan pemabuk malas. Di planet keempat pangeran bertemu dengan pengusaha yang kesehariannya hanya menghitung bintang. Di planet kelima pangeran bertemu dengan tukang lentera yang kelelahan denga arus perputaran bumi. Dan akhirnya ia berhenti. “Rule is ruled. Good Morning?” (Hal:61).

Di planet keenam pangeran bertemu seorang ahli bumi, yang tidak tahu apa yang ada di planetnya. Karena ia tidak memiliki satu pun penjelajah. Di planet ketujuh pangeran singgah di bumi. Dan di bumi, apa yang dilihatnya tentang orang dewasa malah jauh lebih buruk dari planet lainnnya. Dan di bumilah sang pangeran kecil bertemu banyak orang dewasa dengan berbagai karakter dan tingkah laku. Ia belajar banyak hal dari para orang dewasa ini. Hingga akhirnya sang pangeran sadar apa yang harus ia lakukan dalam hidupnya, yaitu kembali ke planetnya dan kembali melindungi sang mawar cantik. Sedangkan sang pilot, ia juga mengalami perubahan besar dalam hidupnya setelah pertemuannya dengan sang pangeran kecil. Keduanya memang berpisah dan menjalani hidup di tempatnya masing-masing. Tapi apa yang telah dialami keduanya dalam pencarian arti hidup, telah menjadikan mereka mampu menghadapi hidupnya dengan lebih baik.

#TugasRCO2
#OneDayOnePost
#BukuAsing

Posting Komentar

 
Top