1

Kedatangan bulan Ramadhan 1440 H yang semakin dekat tengah menjadi topik viral yang saat ini banyak diperbincangkan umat Muslim. Hingar bingar akan kedatangannya pun tak hanya menjadi perbincangan di dunia nyata saja, euphoria tentang akan kehadiran Ramadhan pun mulai ramai bermunculan di jagad maya. Berbagai akun media sosial telah banjir dengan postingan yang menampilkan “H-sekian” (hitung mundur), yang disertai ungkapan akan nasihat, kerinduan, serta kebahagiaan akan datangnya sang bulan mulia. Ya, bulan Ramadhan memang begitu istimewa, begitu agung, yang kehadirannya akan selalu dirindu mereka yang beriman.

Sebagai tamu teristimewa, maka sudah sepantasnya kita menyiapkan jamuan yang sangat istimewa untuk Ramadhan. Apalagi sang bulan mulia ini kerap datang dengan membawa begitu banyak hadiah serta bonus yang menggiurkan, diantaranya ada limpahan barokah, maghfiroh (ampunan), kasih sayang, dibukakannya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka, segala amalan akan dilipatgandakan pahalanya, dan tentu saja sebuah hadiah yang paling diincar umat Muslim, yaitu mendapatkan malam lailatul qodr. Ya, malam lailatul qodr adalah malam kemuliaan, yang kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan.

“Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan, dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qodr:1-5)


Rasanya tidak akan cukup hanya dengan kata-kata untuk menguraikan betapa melimpahnya nikmat dan keistimewaan yang dibawa oleh Ramadhan untuk kita. Sungguh sangat sayang sekali jika kita melewatkan untuk memaksimalkan segala amalan sholih di bulan yang sangat mulia ini. Namun, apakah kita telah benar-benar mempersiapkan segalanya dengan baik? Apakah kita telah cukup maksimal menyiapkan berbagai jamuan istimewa untuk menyambut sang Ramadhan mulia? Apa saja yang telah kita lakukan selama menunggu sang tamu yang selalu dirindu itu? apakah sang  bulan Sya’ban telah berhasil menjadi alarm akan dekatnya sang tamu istimewa? Atau kita hanya sibuk update status bahwa Ramadhan akan segera tiba, tapi lupa memantaskan diri untuk menyambut sang bulan mulai?

Bulan Sya’ban adalah bulan yang kedatangannya begitu dekat dengan kehadiran bulan Ramadhan. Bulan ini dapat menjadi bulan pemanasan bagi kita untuk melatih diri agar siap maksimal dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan itu ibarat sebuah perlombaan akbar umat Muslim, yang pesertanya diperuntukkan bagi seluruh Muslim di dunia. Ini adalah ajang lomba paling bergengsi, yang hadiahnya sangat istimewa, karena diberikan langsung oleh sang maha kaya, Allah SWT. Yang paling menarik dari perlombaan memperoleh keutamaan-keutamaan Ramadhan adalah, tidak adanya diskriminasi bagi siapapun yang ingin memperebutkan hadiah dan bonus yang ditawarkan Ramadhan. Setiap Muslim memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk meraih keutamaan Ramadhan.


Perlombaan Ramadhan akan berlangsung satu bulan penuh, yang setiap harinya akan dimulai dari saat terbit fajar (subuh) hingga terbenamnya sang fajar (maghrib). Perlombaan ini tentunya akan sangat membutuhkan energi dan stamina yang kuat agar mampu menjalankan segala ketaatan kepada Allah ta’ala dengan sungguh-sungguh. Tentunya sebagai umat Muslim kita pun sudah sangat paham dengan medan pertempuran yang akan kita hadapi di bulan Ramdahan. Jadi pastinya kita pun sudah sangat paham apa saja yang harus dipersiapkan dalam sebuah ajang perlombaan Ramadhan. tentunya kita harus mempersiapkan segalanya dengan maksimal agar kelak di perlombaan Ramadhan kita bisa mencapai garis finish terbaik, serta mendapatkan banyak hadiah tak terbantahkan. Dan yang paling penting dalam perlombaan Ramadhan ini adalah mendapatkan ridho Allah atas segala amal ibadah yang kita lakukan.

Kini ajang paling istimewa itu hanya tinggal sepekan lagi. Belum ada kata terlambat untuk mempersiapkan jamuan terbaik untuk menyambut sang tamu istimewa (Ramadhan) itu. ayo tunggu apalagi, segera lakukan persiapan untuk dapat menjamu sang tamu istimewa dengan baik. Lawan rasa malas dan bersemangatlah di detik-detik terakhir  mejelang kedatangan Ramadhan. Ingat saat ini kita sedang berlomba mengejar ridho Allah ta’ala. Jangan mau kalah dengan mereka yang sudah jauh-jauh hari bersiap-siap. Karena inti dari Ramadhan ini adalah niat lillahi ta’ala dan kesungguhan menjalankan segala amalan sholih demi meraih ridho sang Ilahi. masyaAllah, ridho Allah itu adalah sebuah pencapaian yang tak terhingga nikmatnya. So, mari bersama sambut kedatangan bulan Ramadhan 1440 H dengan penuh suka cita dan kesungguhan untuk meraih ridho Allah. a

“Ya Allah antarkanlah kami hingga sampai pada Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepada kami. Terimalah amal-amal ibadah kami kelak di bulan suci Ramadhan.”

Posting Komentar

 
Top