Digitalisasi BRI Makin Mudahkan Transaksi Perbankan di Era Digital bagi Seluruh Lapisan Masyarakat, Apa Saja Layanan Produk Keuangan Digitalnya?

 

Seiring perkembangan dunia teknologi dan informasi, banyak aktivitas masyarakat yang dilakukan secara digital. Hal ini salah satunya tampak jelas dalam cara kebanyakan orang yang bertransaksi dan menggunakan layanan perbankan.

Sayangnya, tidak semua orang paham dengan baik tentang literasi digital apalagi soal produk keuangan digital. Masih banyak lapisan masyarakat yang tidak melek literasi digital, terutama mereka yang dikategorikan kelas menengah ke bawah.

Alhasil, meskipun seseorang punya perangkat digital mumpuni, paham dengan alat-alat digital dan gadgetnya, tetapi masih banyak yang kurang bisa memanfaatkan layanan digital yang disediakan perbankan, karena kurang paham dengan produk keuangan digital.

Hal ini bisa dilihat dari masih ada beberapa nasabah bank yang melakukan pola transaksi konvensional dengan mendatangi kantor cabang dibandingkan menggunakan platform digital.

Terkait hal ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau lebih dikenal sebagai BRI, di mana lembaga keuangan ini merupakan salah satu bank kepercayaan masyarakat yang telah eksis selama 128 tahun, berupaya agar seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, bisa menikmati dan menggunakan layanan perbankan berbasis digital.

Digitalisasi BRI bagi Masyarakat

Apa sih digitalisasi BRI itu?

Mengutip Forbes, perbankan digital (digital banking) adalah produk dan/atau layanan perbankan berbasis internet yang sepenuhnya digital dan dapat diakses nasabah di mana pun dan kapan pun.

Artinya, digitalisasi BRI ini hadir agar masyarakat dapat mengakses semua layanan perbankan milik PT Bank Rakyat Indonesia tanpa ribet, lebih efisien, dan tentunya hemat waktu, lantaran hanya butuh gadget di genggaman tangan untuk melakukan berbagai macam transaksi yang mereka butuhkan.

Untuk tetap dapat melayani masyarakat yang belum terbiasa dengan digitalisasi, BRI menerapkan konsep hybrid bank.

Melalui ini, diharapkan dapat lebih memudahkan serta memberi kenyamanan dan keamanan dalam melakukan transaksi perbankan.

Adapun contoh hybrid strategi yang diterapkan dalam digitalisasi BRI dan termasuk yang paling sederhana adalah Agen BRILink, yang bisa menangani karakteristik pelanggan mikro.

Dengan digitalisasi perbankan, maka masyarakat dari berbagai kalangan dapat dengan mudah mengakses hingga mengelola keuangan mereka tanpa repot mendatangi kantor bank.

Namun, perlu diingat, meskipun digitalisasi ini banyak memberikan kemudahan, tetap ada faktor risiko yang harus diperhatikan nasabah bank.

Salah satu ancaman yang paling rentan dan banyak terjadi dengan transformasi transaksi perbankan ini adalah serangan hacker ke basis data utama bank atau pun pembobolan rekening nasabah oleh oknum tak bertanggung jawab.

Di sinilah pentingnya para nasabah melek literasi digital dengan lebih baik. Jadi tidak hanya sekadar bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital, tetapi juga mampu menjaga keamanan data perbankannya.

Lantas, apa saja layanan digital BRI bagi masyarakat?

Layanan Digital BRI

BRI telah aktif melakukan transformasi digital sejak 2017 dan sudah menghasilkan berbagai layanan serta produk digital, untuk menjawab kebutuhan nasabahnya. Tiga di antara produk digital BRI untuk Indonesia adalah BRImo, BRIAPI, dan Ceria.

1. BRImo

Tujuan dari digitalisasi adalah untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Terutama usai Indonesia dihantam badai Covid-19.

Selain itu, digitalisasi juga terus digalakkan Pemerintah guna mendorong kemajuan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia mulai dari ujung barat hingga ujung timur, tanpa terkecuali.

Sebagai bentuk dukungan kepada upaya pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI pun turut serta dalam mendigitalisasi masyarakat di berbagai wilayah, hingga ke daerah yang sulit menjangkau akses dan layanan perbankan.

Langkah BRI untuk Indonesia ini adalah sebuah komitmen bahwa BRI akan selalu hadir dalam memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat hingga pelosok negeri.

Adapun cara yang dilakukan pihak BRI adalah dengan menggencarkan serta terus mensosialisasikan penggunaan QRIS dan aplikasi mobile banking BRI, yakni BRImo.

Dengan menggunakan QRIS atau BRImo, maka masyarakat akan mendapatkan kemudahan transaksi secara digital, karena bisa melakukan berbagai transaksi perbankan kapan pun dan di mana pun.

Hal ini juga tentunya memberi kemudahan bagi para pelaku UMKM dalam melakukan transaksi usaha mereka lantaran menjalin kerja sama dengan BRI. Sehingga mampu menjangkau lebih banyak target market hingga ke seluruh Indonesia.

BRI mencoba untuk menyediakan apa yang dibutuhkan nasabah melalui setiap fitur BRImo, seperti buka rekening tanpa nasabah perlu mengunjungi bank, melakukan tarik tunai dana tanpa kartu ATM, top up BRIZZI dan dompet digital, bisa isi pulsa, dan masih banyak lagi.

Selain itu, BRI juga berupaya memberikan kepuasan terkait customer experience atau pengalaman nasabah.

Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi biometrik melalui fitur Finger Print (sidik jari) dan Face Recognition (pengenalan wajah).

Dari sini dapat disimpulkan bahwa, selain memudahkan pengguna dan menghemat waktu ketika log in, teknologi tersebut juga akan lebih menjamin keamanan pengguna.

Sekadar informasi, berdasarkan survey Satisfaction, Loyalty, and Engagement (SLE) 2021 versi Info bank dan Marketing Research Indonesia (MRI), secara user experience, BRImo sukses menjadi layanan m-banking terbaik.

Adanya pencapaian ini telah membuktikan bahwa produk-produk digital milik BRI telah sukses memberikan kepuasan bagi nasabah.

2. BRIAPI

BRIAPI (BRI Application Programming Interface) merupakan layanan milik BRI berbasis open banking yang dikembangkan guna mempercepat serta menyederhanakan proses integrasi produk layanan produk BRI dengan bermacam aplikasi front-end pihak ketiga.

Tujuannya tak lain adalah untuk membuka gerbang kolaborasi serta memberi dukungan dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.

Melansir laman digital.bi.co.id, disebutkan bahwa kini BRIAPI telah menjangkau lebih dari 386 perusahaan mitra di seluruh Indonesia, mulai perusahaan digital seperti e-commerce, ride hailing, API enabler, fintech, hingga perusahaan non-digital seperti universitas dan lembaga pemerintahan.

Hal ini pun sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di tanah air, yang kini menjamur di berbagai platform digital e-commerce. Tak heran jika BRI pun dianggap sebagai pahlawan UMKM karena telah memfasilitasi bisnis lokal untuk lebih maju seiring perkembangan dunia digital.

3. Ceria

Ceria merupakan digital lending platform (aplikasi pinjaman digital) yang dikeluarkan BRI untuk pembiayaan di e-commerce, dengan limit pinjaman hingga Rp20 juta dan tenor maksimal selama 12 bulan.

Selain proses peminjaman yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit, Ceria juga menawarkan pinjaman melalui aplikasi yang aman dan mudah, hingga proses pencairan yang cepat.

Kini, Ceria juga telah mengakomodasi kebiasaan para generasi milenial, yakni buy now pay later, sebagai salah satu metode pembayaran digital.

Dengan berbagai produk digital tersebut, semoga peran BRI untuk Indonesia makin memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang menjadi konsumen setianya, sehingga dapat memajukan pembangunan ekonomi Indonesia di era digital.