0

 

Kelok 9 destinasi wisata menarik di Sumatera Barat

Merasa hidup terlalu lurus dan mungkin butuh sedikit jalan berliku atau kelokan? Nah, Sumatera Barat atau kampungnya orang Minangkabau siap menyambutmu dengan jalanan yang berliku memacu adrenalin, pemandangan alam luar biasa, hingga tersedia juga kisah-kisah yang bakalan bikin mikir, “Ini beneran nyata atau dongeng sih?”

Dalam artikel perjalanan kali ini, aku akan berbagi pengalaman tak terlupakan saat menjelajahi enam tempat di Sumatera Barat yang katanya ikonik dan penuh kejutan.

Sebagai orang asli Minangkabau yang sekarang tinggal di perantauan, pengalaman perjalanan ini jadi momen baper tak terlupakan. MasyaAllah, ternyata kampung halamanku sebegitu indahnya.

Petualanganku selama di Sumatera Barat dimulai dari Puncak Lawang yang menyuguhkan pemandangan alam dari ketinggian, Pantai Air Manis yang merupakan TKP Malin Kundang jadi batu (yang jadi bahan refleksiku saat melihatnya), hingga Kelok 9 yang bener-bener sukses bikin pengemudi yang melintasinya mendadak khusyuk berdoa.

Selanjutnya perjalanan kulanjutkan berkunjung ke Ngarai Sianok yang tampak seperti versi tropis dari Grand Canyon, silahturahmi ke sanak saudara di Bukittinggi sambil mampir melihat Jam Gadang yang tetap berdiri gagah meski sudah hampir seabad tanpa baterai, dan mampir menyapa Air Terjun Lembah Anai yang muncul begitu saja di pinggir jalan, seolah-olah fenomena alam ini berkata, “Nih, bonus dan selfie spot gratis buat kamu yang lewat.”

6 Destinasi Wisata Menarik dan Ikonik di Sumatera Barat

Puncak Lawang

Puncak Lawang, destinasi wisata alam di ketinggian 1.210 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang berlokasi di Jl. Raya Bukittinggi, Maninjau, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Jaraknya adalah sekitar 22 km dari pusat Kota Bukittinggi atau kurang lebih butuh waktu tempuh perjalanan darat selama 45 menit dari Bukittinggi dan kurang lebih 2 jam dari Kota Padang.

Bayangkan, kamu berdiri di atas sebuah bukit yang dikelilingi oleh kabut tipis dan hutan pinus, sambil memandang ke bawah ke arah Danau Maninjau yang terlihat tenang di kejauhan. Sungguh sangat menakjubkan, bukan?

Itulah Puncak Lawang, destinasi wisata di Sumatera Barat di mana kita bisa merasa seperti drone yang minus baling-balingnya.

Udara di sini sangat sejuk, sehingga cocok buat yang ingin kabur dari panasnya kejaran matahari atau deadline kerjaan yang bikin stres.

Nah, bagi yang suka tantangan, bisa uji adrenalin dengan naik paralayang dari sini. Tapi kalau lebih suka tantangan hidup tanpa melibatkan gravitasi, bisa keliling menikmati alam dari ketinggian dengan jalan kaki, lalu duduk santai sambil makan mie instan dan menyeruput kopi, serta selfie di spot-spot menarik misalnya di Rumah Hobbit.

Jangan lupa senyum kalau foto di sini, karena kabut yang menghiasi lokasi  ini bisa bikin wajah kelihatan seperti pakai efek filter vintage.

Tiket masuk ke kawasan wisata Puncak Lawang adalah Rp20.000 di hari biasa (weekday), dan Rp25.000 di akhir pekan (weekend), yang sudah termasuk akses ke area utama, di antaranya spot foto alam, taman pinus, dan area santai dengan pemandangan Danau Maninjau dari ketinggian.

Bagi yang ingin mencoba paralayang perlu mengeluarkan budget tambahan antara Rp400.000-Rp600.000, yang sudah termasuk instruktur dan perlengkapan lengkap.

Sementara tiket untuk wahana lainnya seperti flying fox adalah Rp30.000-Rp50.000, sewa ATV off-road untuk menyusuri jalur berbukit yang sedikit berlumpur Rp100.000-Rp150.000. aktivitas naik ATV ini cocok buat yang ingin sedikit kotor tapi merasa bahagia.

Cuma itu wahana serunnya? Tenang, ada wahana outbound berupa jembatan goyang dan panjat tali, dengan harta tiket Rp20.000-Rp30.000.

Biar wisata ke Puncak Lawang nggak dianggap hoaks, jangan lupa abadikan dalam bentuk foto di beberapa spot premium seperti Rumah Hobbit, sarang burung raksasa, dan anjungan kapal.  

Biasanya pengunjung akan dikenakan biaya tambahan sekitar Rp5.000-Rp10.000 per spot. Murah meriah, namun hasil fotonya bisa bikin feed Instagram kamu naik kelas.

Pantai Air Manis

Pantai Air Manis yang terletak di Jl. Malin Kundang, Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang ini bukan sekadar pantai indah dengan alam memukau.

Destinasi wisata di Sumatera Barat ini juga merupakan tempat di mana legenda rakyat hidup berdampingan dengan keindahan alam. Ya, di sinilah si anak duhaka Malin Kundang dikutuk oleh ibunya menjadi batu.

Jadi, kalau kita ke sini dan tiba-tiba merasa bersalah sudah marah atau belum balas chat ibu, itu wajar. Karena, selain menikmati pemandangan alam yang indah, di sini menjadi tempat bagi kita untuk sadar bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu.

Selain ada batu Malin, di pantai ini kita juga bisa naik ATV keliling pantai dengan membayar Rp100.000 per jam. Saat air laut surut, kita juga bisa ke Pulau Pisang kecil. Tapi ingat waktu, jangan terlalu lama berada di sana, dikhawatirkan air kembali pasang dan nanti dikira kamu adalah Malin versi modern yang lupa pulang.

Kelok 9

Kelok 9 adalah jalan berliku dengan sembilan tikungan tajam yang bisa bikin kamu merasa seperti sedang syuting iklan mobil. Tapi tenang, pemandangannya luar biasa: lembah hijau, tebing tinggi, dan jembatan layang yang megah. Cocok buat kamu yang ingin merasakan sensasi naik roller coaster tapi tetap bisa buka kaca jendela dan bilang, “Wah, indah banget ya!” Bonusnya, kamu bisa berhenti di salah satu tikungan untuk foto-foto sambil pura-pura jadi travel vlogger.

Ngarai Sianok

Ingin ke Grand Canyon tapi terlalu jauh dan mahal? Nah, nggak usah jauh-jauh apalagi pakai acara ‘kabur aja dulu’ karena Indonesia punya Ngarai Sianok, yang keindahannya tak kalah dramatis.

Terletak di Bukittinggi, ngarai ini terbentuk dari patahan Semangko (bukan semangka, ya) dan membentang sepanjang 15 km dengan kedalaman hingga 120 meter. Pemandangannya? Tebing hijau menjulang, sungai mengalir tenang, dan udara sejuk yang bikin paru-paru bersyukur.

Kamu bisa menikmatinya dari Taman Panorama, atau kalau ingin lebih dekat dengan alam (dan nyamuk), turun ke dasar lembah untuk trekking santai. Bonus: ada kuliner khas seperti Itiak Lado Hijau yang bisa kamu nikmati sambil menikmati pemandangan. Tapi hati-hati, bisa-bisa kamu lebih sibuk makan daripada foto-foto.

Jam Gadang

Di tengah kota Bukittinggi berdiri megah Jam Gadang, menara jam setinggi 26 meter yang sudah berdetak sejak 1926. Dan hebatnya, masih aktif tanpa baterai! Mesin jamnya digerakkan oleh bandul dan roda gigi, bukan oleh charger atau power bank.

Angka romawinya pun unik: angka empat ditulis “IIII” bukan “IV” karena zaman dulu belum ada autocorrect. Di sekelilingnya, kamu bisa menikmati taman, pasar oleh-oleh, dan delman yang siap mengantar keliling kota.

Malam hari, suasananya makin romantis dengan lampu-lampu taman yang menyala. Cocok buat kamu yang ingin nostalgia, atau sekadar pura-pura jadi tokoh utama dalam film drama Minang.

Lembah Anai

Bayangkan kamu lagi asyik naik mobil dari Padang ke Bukittinggi, lalu tiba-tiba… whoosh! Sebuah air terjun setinggi 35 meter muncul di pinggir jalan. Itulah Air Terjun Lembah Anai, si selebgram alami yang selalu tampil segar tanpa filter.

Airnya jatuh deras dari tebing, dikelilingi hutan tropis dan rel kereta tua peninggalan Belanda, kombo sempurna antara alam dan sejarah.

Tempat ini cocok buat kamu yang ingin healing tanpa harus trekking jauh. Cukup turun dari kendaraan, ambil foto, dan lanjut jalan. Tapi hati-hati, cipratan airnya bisa bikin kamu basah dan bukan karena drama.

Kesimpulan

Dari puncak yang menyentuh awan hingga air terjun yang menyapa dari pinggir jalan, Sumatera Barat benar-benar tahu cara mencuri hati. Enam destinasi ini bukan cuma cantik, tapi juga penuh cerita, sejarah, dan sedikit bumbu humor lokal. Jadi, kalau kamu butuh liburan yang bisa bikin galeri HP penuh, kaki pegal, dan hati senang, Sumbar adalah jawabannya. Dan ingat: jangan cuma bawa koper, bawa juga rasa ingin tahu dan perut kosong. Karena di sini, petualangan dan rendang selalu siap menyambutmu.

Posting Komentar

 
Top