4




Ingin merasakan sensasi liburan yang berbeda, mengagumkan, luar biasa, dan akan selalu menjadi pengalaman indah uintuk diceritakan? Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibn Battuta, “Travelling, it leaves you speechlees, then turns you into a storyteller.” Ya, indahnya pemandangan alam yang kita kunjungi kadang hanya bisa membuat kita berkata “WOW”, karena menyaksikan suguhan keindahan luar biasa. Di sisi lain, pastinya kita tak sabar ingin berbagi melalui cerita, baik langsung ataupun lewat tulisan.




Hal ini pula yang pernah kurasakan dalam beberapa moment travelling. Keindahan panorama alam telah menghipnotisku; memenuhi ruang pikiran dengan ungkapan-ungkapan pujian dan kekaguman. masyaAllah. Maka nikmat tuihan yang mana lagi yang kamu dustakan?

Salah satu wisata alam yang membuatku sangat terpesona adalah Pulau Pahawang di Lampung. Pulau yang mengagumkan ini menawarkan banyak keindahan alam luar biasa. Satu kata yang bisa kuucapakan hanya a big WOW.  Lokasinya terletak di area Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Jaraknya sekitar dua jam dari pusat kota Bandarlampung.




Area Pulau Pahawang terdiri dari dua pulau, yakni Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Keduanya menawarkan sensasi wisata air yang yang menakjubkan, yaitu Snorkling; berenang dan menyelam di air yang jernih sambil menikmati keindahan terumbu karang serta aneka biota laut yang indah. Selain itu para pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam hutan mengrove beserta flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Pulau Pahawang Besar merupakan Pulau utama dan dihuni oleh penduduk. Sehingga di sinilah terdapat banyak penginapan dan fasiltas lainnya bagi pengunjung. Namun sayangnya, fasiltas hotel ataupun penginapan belum bisa dibooking secara online, meskipun jumlahnya terbilang cukup banyak. Pemesanan hanya bisa dilakukan melalui komunikasi telepon dengan pembayaran (payment) diawal.




Pahawang Besar dikelilingi spot snorkling yang indah dan unik. Salah satu yang menjadi primadonanya adalah yang disebut sebagai Taman Nemo ( ikan badut). Disebut Taman Nemo karena ikan-ikan yang berkeliaran bebas di area ini didominasi oleh ikan nemo, ikan yang menjadi tokoh utama di film animasi berjudul “Finding Nemo”. Selain itu ikan-ikan yang lainnya juga sangat indah dan lucu. Di sini kita bisa mengabadikan kebersamaan bersama ikan-ikan cantik ini dengan kamera under water tentunya. masyaAllah. Mengagumkan, bukan?

Di sekitar Pulau Pahawang terdapat Pulau-pulau lainnya yang sangat indah juga untuk snorkling, seperti: Pulau Kelagian, Tanjung Putus, dan Pantai Pasir Putih. Di Tanjung Putus, selain menyelam kita bisa melihat jembatan alami yang sangat unik; jembatan pasir yang menghubungkan Tanjung Putus dengan Pahawang Kecil. Jembatan ini hanya akan muncul saat air laut surut. Dan kita bisa berjalan di atasnya seperti menyebrang di atas sebuah jembatan. Wow amazing, right?





Pulau Pahawang kecil letaknya tidak jauh dari Pahawang Besar. Menurut penduduk sekitar, Pahawang Kecil dikelola dan dimiliki oleh seorang warga negara asing bernama Mr. Joe. Di sini terdapat cottage yang harganya lumayan. Sayangnya, wisatawan tidak bisa bebas berkunjung ke area ini.

Untuk bisa menikmati keindahan Pulau Pahawang dan pulau-pulau di sekitarnya, dibutuhkan sebuah kapal yang akan mengantarkan para wisatawan berkeliling. Tarif setiap kapal berkisar antara Rp 400.000-500.000 seharian. Sedangkan untuk perlengkapan snorkling berkisar antara Rp 40.000-50.000. Namun jika tak mau repot, lebih baik menggunakan jasa Tour and Travel. Harganya relatif lebih murah dan ada yang memandu saat berkeliling. Saat aku dan teman-temanku (10 orang) ke Pahawang, kami menyewa paket Tour and Travel seharga Rp 2.500.000 untuk seharian. Biaya ini sudah termasuk mobil dari Bandarlampung, sarapan serta makan siang, minuman, MCK, sewa kapal, perlengkapan snorkling, dan kamera under water.





Bagi anda yang berasal dari luar Pulau Lampung, terutama para backpacker, bisa mengambil rute dari arah pelabuhan Bakauheni. Dari sini naik bus ke Bandarlampung (Rp 30.000) dan turun di fly over kali balok. Perjalanan sekitar dua sampai tiga jam. Kemudian naik angkot warna abu jurusan Tanjung Karang-Sukarame (Rp. 4000) dan turun di Bunderan Gajah. Perjalan ini memakan waktu sekitar duapuluh menit , tergantung arus lalu lintas. Setelah itu naik angkot warna ungu jurusan Tanjung Karang –Teluk Betung (Rp 4000) dan turun di Gudang Garam. Perjalanan sekitar duapuluh menit. Selanjutnya naik mobil pick up ke arah Dermaga Ketapang (Rp 10.000). perjalanan sekitar setengah jam. Setelah sampai, anda harus menyewa kapal untuk menyebrang ke Pulau Pahawang, serta menyewa perlengkapan snorkling.

Tips:
Jangan lupa bawa bekal makanan yang cukup. Karena saat sudah sampai di Pulau Pahawang, tidak ada penjaja makanan apapun. Anda harus kembali ke dermaga atau lokasi lain untuk makan jika lupa membawa bekal. Dan jarak tempuhnya lumayan jauh.  Bawa air yang banyak dan minum cukup agar tidak dehidrasi. Bawa sunblock, lotion anti nyamuk, obat-obatan, baju ganti , dan perlengkapan mandi.

Bagi yang punya rencana menginap, anda bisa menghubungi beberapa penginapan berikut:
Bumi Pahawang (0856-7744-444), Home stay pak Slamet (0812-7144-6651), Home stay Pahawang Indahnesia (0821-7752-3035), atau bisa juga di wisma-wisma milik penduduk setempat.

Selamat menikmati liburan. Let’s visit Lampung


#KelasNonFiksiODOP
#ReviewTempatWisata
#Pulau Pahawanglampung







Posting Komentar

  1. Pengen nyemplung juga, snorkeling. Bagus reviewnya 👍

    BalasHapus
  2. hayukk, ditunggu ngebolang ke sini mbak Awie.
    terima kasih :)

    BalasHapus
  3. wah informasi yang sangat berharga, apalagi bagi pengunjung hendak menginap di daerah pahawang. sayangnya gak ada harga per malamnya brp ya

    BalasHapus
  4. Bulan ini mau backpacker ke pahawang thx berat info rute transportasinya. Saya screen Shoot ya mba

    BalasHapus

 
Top