0
Source: ejenzaenudin.wordpress.com

Komunikasi Produktif,  Keep Information Short and Simple (KISS) - Sebagian orang suka memberi perintah dengan menggunakan kalimat panjang. Dalam hal ini kalimat yang berisi banyak perintah dalam satu penyampaian, atau bisa juga disebut sebagai kalimat majemuk. Kondisi ini bisa disebabkan karena seseorang lebih suka menyampaian pesannya sekaligus. Akan tetapi, dalam seni berkomunikasi yang baik justru hal ini dinilai sebagai komunikasi tidak produktif.

Sebagai contohnya: Nak, setelah selesai makan jangan lupa letakkan piring ke belakang. Kemuduan cuci tangan pakai sabun cuci tangan di wastafel. Jangan lupa keringkan tangan dengan lap tangan.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk. Dan hal ini kurang efektif untuk diterapkan dalam berkomunikasi secara produktif. Bisa saja si penerima pesan justru lupa melaksanakan salah satu perintah. Karena terlalu banyak perintah yang harus diingatnya. Namun hal ini akan lebih baik jika dalam suatu perintah kita menggunakan kalimat tunggal. Sehingga pesannya lebih sampai dan akan terlaksana dengan baik, sesuai apa yang diharapkan. Jadi tunggulah si penerima pesan dalam komunikasi menyelesaikan informasi yang kita berikan terlebih dahulu. Setelah itu barulah kita sampaikan informasi selanjutnya.

Berkaitan dengan hal ini, aku juga termasuk satu dari sekian komunikator yang kerap menggunakan kalimat majemuk di saat menyampaikan perintah atau informasi. Itulah mengapa terkadang orang lain kerap salah dalam memahami informasi yang kusampaikan. Termasuk adikku. Aku pernah sedikit kesal karena adikku tidak dapat melaksanakan informasi yang kuberikan padanya. Ada informasi yang terlewat. Sehingga hasilnya tidak sesuai apa yang kuharapkan. Kini setelah mendapat ilmu dan belajar tentang bagaimana komunikasi yang priduktif, tentunya aku tidak ingin lagi melakukan kesalahan yang sama. Aku harus mengubah cara berkomunikasi dalam memberi perintah yang efektif dan produktif.

Hari ini aku ingin meminta tolong pada adikku untuk melakukan tiga hal. Sebenarnya aku bisa melakukannya sendiri. Namun kesempatan ini kugunakan untuk melatih ilmu komunikasi produktif yang telah diberikan.

"Za bisa minta tolong? Uni mau transfer uang ke Uni Ira. Bisa tolong transferin lewat E-Banking Iza?
"Iya, Ni. Nomor rekening dan nominalnya berapa?"
Setelah kuberitahu dan adikku menyelesaikannya, aku pun kembali memberikan informasi lain.
"Sudah ya, Za? Syukron ya. Oh iya. Tolong kirim pesan WA ke uni Ira. Kasih tau kalau tadi yang transfer Iza."
"Oke" Jawabnya. (Informasi ini selesai dan berlanjut ke informasi terakhir)
"Za, itu ada link info beasiswa, coba Iza baca-baca dulu. Nanti kita diskusikan."
"Oh iya, Ni. Arigatou Onee Chan." Balasnya sumringah dengan ucapan ala Jepangnya.

Komunikasi hari ini dengannya semakin menyenangkan. Terlebih adikku bisa menjalankan informasi yang kuberikan dengan baik. Dan yang tak kalah penting, adikku tidak boring saat menerima informasi itu. Dan hari ini dari cara berkomunikasi produktif, I learn that it is better to deliver your commands in a simple word than compound word. Karena penerima pesan akan lebih mudah dan baik dalam merespon setiap pesan yang disampaikan. Well, that's my experience. Hope that it will run continously. 


#Hari5
#GameLevel1
#Tantangan10H
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Posting Komentar

 
Top