2

 

“Kimmi … Kim…,” kupanggil salah satu kucingku yang betina. Betapa senangnya hatiku karena kali ini Kimmi mau digendong lama-lama. Padahal biasanya dia hanya bertahan satu detik dalam pangkuan. Ada apakah gerangan? Mengapa tiba-tiba kucingku yang agak sombong dan sulit digendong ini bersikap sangat manja?


pengalaman-merawat-kucing-hamil

Biasanya Kimmi itu akan bersikap manja dan sok polos jika sedang menginginkan sesuatu, seperti minta jatah makan lebih banyak atau agar tidak kena marah karena sudah berbuat salah. Lalu apakah sebenarnya yang sedang terjadi? Apakah teman-teman pecinta kucing pernah mengalami sikap kucing yang seperti ini?

Baca Juga: Pengalaman Merawat Kucing Terkena Flutd 

Ternyata, setelah kuamati ada sesuatu yang tampak berbeda dari bagian perutnya ketika kuusap. Ya, perut itu kini tampak agak membesar dari biasanya. Dan ada perubahan warna pada area puting susunya. Tapi Kimmi tampak tidak sedang sakit. I’ve to think first. 

Well, dari sikapnya kali aku tahu Kimmi sedang tidak mencoba mencuri perhatianku, untuk diberi ayam rebus lebih banyak dari kucing yang lain. Dan dia tidak sedang berusaha meluluhkan hatiku karena sudah berbuat salah seperti biasanya. 

Kuputar kembali memori ketika setahun yang lalu Cantik hadir ke dunia.Yups, ini sikap yang sama. So,kesimpulannya hanya satu, Kimmi sedang hamil. Wahhh, ini sebuah kabar yang sangat mengembirakan bagi seisi rumah. 

Pentingnya Merawat Kucing Hamil Hingga Melahirkan 

Sebagian orang menganggap tidak perlu memberikan perlakuan yang berbeda pada kucing yang sedan hamil. Tapi sebenarnya kucing pun perlu mendapat perhatian dan perawatan khusus selama masa kehamilan hingga hari persalinannya. Hal ini sama halnya ketika manusia sdan hamil. Meskipun pada kodratnya kucing bisa dengan sukses melahirkan tanpa bantuan tangan manusia.


merawat-kucing-hamil-hingga-melahirkan
Kimmi & Eyong (Pasangan suami istri kucing)
Dok.pribadi

Namun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada kucing kesayangan, maka kita sebagai pawparent-nya wajib menjaga dan merawat mereka dengan lebih baik. Sehingga induk kucing dan anaknya sehat dan proses persalinannya lancar nanti. Nah, kali ini aku mau berbagi pengalamanku selama merawat kucing yang sedang hamil hingga melahirkan. Yuk, teman-teman di simak ya. 

Ciri-Ciri Kucing Hamil

Ketika seekor kucing betina sedang hamil, maka akan ada perubahan sikap dan fisik yang dialaminya. Berikut beberapa ciri yang menunjukkan bahwa sang kucing sedang hamil:

  1. Kucing yang sedang hamil biasanya akan menuntut kasih sayang lebih dari pawparent (pemilik). Itulah mengapa kadang mereka akan bersikap lebih manja dari biasanya.

  2. Kucing mulai banyak tidur dan bermalas-malasan.

  3. Seperti halnya manusia ketika hamil, kucing pun akan menunjukkan gejala seperti muntah-muntah hingga kehilangan nafsu untuk makan. Tapi dalam kehamilannya kucing tidak mengenal istilah ngidam (sepemahamanku). Mungkin karena aku belum mahir menguasai bahasa mereka. 

  4. Sikap kucing jadi lebih sensitif terhadap kucing yang lainnya. Terutama reaksinya pada kucing jantan.

  5. Warna pada bagian puting terlihat pink

  6. Bagian perut kucing makin hari makin terlihat membesar dan punggungnya melengkung. 

Cara Merawat Kucing Hamil

Memiliki kucing itu hampir sama seperti punya anak. Terlebih jika punya kucing betina dan dia hamil. Segala persiapan menyambut kehadiran anak kucing terasa seperti mau menyambut kelahiran seorang cucu saja. 

Selama punya kucing, kuperhatikan usia kehamilan mereka tidak kurang dari 9 minggu atau 60-68 hari. Namun kadang ada juga kucing yang melahirkan secara prematur. Untuk itulah kita sebagai pemiliknya harus benar-benar merawat kucing hamil hingga melahirkan dengan baik. Caranya? 

  1. Perhatikan Asupan makanannya

Dari hasil konsultasi dengan dokternya Kimmi, kudapatkan informasi bahwa kucing yang sedang hamil membutuhkan asupan makanan dengan kandungan nutrisi yang berbeda. Setidaknya ada beberapa komponen dan nutrisi makanan yang sangat diperlukan mereka. Kucing hamil membutuhkan makanan yang mengandung protein, kalori, kalsium, vitamin, mineral, dan kandungan lemak tinggi. 


Selain itu kita pun harus selalu siap siaga. Karena kucing biasanya lebih banyak tidur hingga lupa makan. Untuk mencegah kucing kekurangan sumber gizi, maka kita harus menjaga pola makan mereka. Dan yang terpenting, jaga jumlah kebutuhan nutrsinya dengan baik serta beri minum yang cukup. 


  1. Jangan Memandikan Kucing

Menurut dokter hewan yang kukunjungi, sebaiknya kucing hamil jangan dimandkan dulu. Hal ini untuk mencegah kucing menjadi stres. Bahkan katanya kucing bisa mengalami keguguran, lho.


merawat-kucing-hamil-di-rumah
Bayi Kimmi
Dok.Pribadi


  1. Pantau Kesehatan Kucing

Kucing hamil memang jarang sekali mengalami masalah kesehatan. Namun sebaiknya kita tetap memperhatikan kesehatannya dengan baik. Mengingat nanti sang kucing akan berjuang hidup dan mati saat melahirkan sang buah hati. 


  1. Jaga Kebersihan Kandang

Kucing di rumah paling tidak suka dikandangi. Jadi mereka memang kubiarkan bebas berkeliaran di area rumah. Namun bagi teman-teman yang kucingnya di kandang, maka jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang mereka. Terutama untuk rajin membersihkan kotorannya. Sehingga kucing tidak rentan penyakit. 


Nah, aku biasanya menyediakan tempat khusus untuk kucing yang hamil, yaitu tempat tidur dengan alas yang lebut dan bersih. Agar ia bisa lebih tenang beristirahat. 


  1. Cek Kehamilan ke Dokter

Kita tidak akan pernah tahu apa yang dirasakan dan yang terjadi dengan bayi di dalam perut kucing. Karena itu jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kehamilan si kucing ke dokter hewan. Hal ini juga berguna untuk mengetahui waktu yang tepat kapan anaknya akan lahir. Sehingga kita bisa lebih bersiap siaga. 


Kucing yang akan melairkan biasanya ditandai dengan menurunnya nafsu makan. Selain itu kucing akan mondar-mandir mencari tempat aman untuk melahirkan. Kucing pun akan lebih sering menjilati area perut dan genitalnya. 

Persiapan Kucing Akan Melahirkan

Sediakan tempat yang aman dan nyaman untuk melahirkan. Usahakan tempatnya jauh dari jangakauan kucing yang lainnya. Jangan lupa sediakan juga selimut atau kain yang lembut agar proses melahirkannya lebih nyaman.

Saat kucing melahirkan, kita tidak perlu ikut campur. Cukup awasi saja jika suatu waktu kucing membutuhkan bantuan. Aku biasanya hanya mengusap-usap dan memberi semangat si kucing saja. Karena tampaknya dia lebih butuh itu. Mengingat saat melahirkan tak ada kucing jantan yang menenami, layaknya ketika seorang perempuan yang sedang berjuang melahirkan anaknya.


merawat-kucing-hamil-yang-benar
Kimmi dan anak-anaknya
Dok. Pribadi

Proses persalinan pertama pada kucing berlangsung sekitar 36 jam. Hal ini yang kuamati dari kucing-kucingku yang melahirkan. Dan tahap kedua, biasanya terjadi hanya dalam waktu sekitar 10-30 menit untuk kelahiran setiap anaknya. Saat anaknya lahir, akan tampak bagian kepala dulu yang keluar. Dan jika anaknya sudah keluar semua, maka induk kucing akan memakan placentanya. 

Jujur, aku cukup terharu sekaligus merinding saat melihat proses persalinan kucing. Aku tahu mereka juga meraskan sakit sama seperti yang dialami seorang Ibu ketika melahirkan. Bahkan aku pernah menangis saat menyaksikan kucingku melahirkan. Karena waktu itu kulihat sorot matanya yang tampak mengungkapkan sesuatu yang tak mampu diucapnya. 

Merawat kucing hamil hingga melahirkan sungguh mengesankan. Karena dari sini aku pun belajar banyak hal tentang kehidupan. Terutama bagaimana saling menyayangi dan memuliakan orangtua. Semoga semua kucing di dunia ini hidup nyaman dan terhindar dari perlakuan tangan-tangan jahat manusia. 





Posting Komentar

  1. Salut dengan ketelatenannya, Mba. Jadi tahu istilah pawparent setelah mampir ke sini, hehehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah, terima kasih mbak Izza. Semoga bermanfaat ya

      Hapus

 
Top