2025 | Rika Altair - Lifestyle Blogger

Ritual Bersih dan Sehat untuk Lestarikan Bumi: Kisah Nyata Bersama Yuri Ligent Bio

September 15, 2025 0

"Apa
yang lebih berat dari beban pikiran dan bahkan bisa membuat suasana hati
mendadak terasa sumpek? Bisa jadi itu adalah tumpukan piring kotor yang
menunggu dalam diam di wastafel." <o:p></o:p>

Setiap
aku melewati dapur, pemandangan tumpukan peralatan makan mulai piring, gelas,
sendok, mangkuk, wajan, hingga talenan cukup mengganggu mata dan pikiran. Bau
sisa makanan mulai menguar dan lalat-lalat kecil mulai berduyun mengerubungi
area wastafel. <o:p></o:p>

Fenomena
harian ini pun mengingatkanku bahwa menunda sebuah pekerjaan hanya akan membuat
pekerjaan itu terasa semakin berat. Tak hanya itu, bau sisa makanan itu kalau
dibiarkan, maka bisa jadi masalah serius nantinya. Karena bau sisa makanan,
terutama yang basah bisa dengan mudah membusuk dan mengundang munculnya bakteri
serta jamur. Bisa ditebak, jika ada bakteri dan jamur, maka itu bisa jadi
ancaman bagi kesehatan anggota keluarga. <o:p></o:p>

Itulah
mengapa, aku memantapkan diri dan mengatakan dengan tegas “cukup sudah” aku
tidak ingin menunda-nunda mencuci piring atau membiarkan wastafel penuh sesak
dengan peralatan makan atau dapur yang kotor. <o:p></o:p>

Aku
ingin menjadikan momen mencuci piring bukan lagi sebagai beban, tetapi sebagai
ritual ringan yang tidak hanya membuat dapur bersih, tapi juga memberi manfaat
untuk bumi. Dan inilah perjalanan ritual bersih yang tetap sehat bersama Yuri
Ligent Bio, sebagai salah satu keseriusanku dalam menjaga bumi tetap lestari. <o:p></o:p>

Dampak
Nyata Bau Sisa Makanan di Piring Kotor jika Dibiarkan Terlalu Lama<o:p></o:p>

Jangan
pernah remehkan bau dari sisa makanan yang ada di piring bekas makan kita,
karena tanpa disadari, ia bisa menjadi awal munculnya serangan bakteri dan hama
yang dapat mengancam kesehatan dan kenyamanan rumah.<o:p></o:p>

1.
Sarang Bakteri dan Jamur<o:p></o:p>

Sisa
makanan, terutama yang basah seperti nasi atau daging, bisa membusuk dengan
sangat cepat.  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaOXnhi9hZyCGmCblnBNZ43ltVRptYaTyy24d9yswQ9e1sUIja3MTGceuCwfujOQHgIuyUZjA6Eg_NMbb6lw0un4bPpmW7wrt59eDX-zsWU70ejDoJ7MlnrdUbACNPEsg2h-BYJNj96t4he7DBvtjTQ9uy_cv92Lu3n2kSIkpbmLtv41rRB52jeaNc/s800/Piring%20kotor.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tumpukan piring kotor bisa jadi sarang bakteri" border="0" data-original-height="800" data-original-width="496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaOXnhi9hZyCGmCblnBNZ43ltVRptYaTyy24d9yswQ9e1sUIja3MTGceuCwfujOQHgIuyUZjA6Eg_NMbb6lw0un4bPpmW7wrt59eDX-zsWU70ejDoJ7MlnrdUbACNPEsg2h-BYJNj96t4he7DBvtjTQ9uy_cv92Lu3n2kSIkpbmLtv41rRB52jeaNc/w396-h640/Piring%20kotor.jpg" width="396" /></a></div> Nah, lingkungan lembap di area wastafel adalah tempat ideal bagi
bakteri dan jamur berkembang biak. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan risiko
penyakit, apalagi jika peralatan makan itu digunakan kembali tanpa dibersihkan
sempurna dengan pembersih yang tepat.<o:p></o:p>

2.
Bau Tak Sedap Menyebar ke Seluruh Rumah<o:p></o:p>

Jika
kebetulan ventilasi dapur kita kurang baik, maka aroma tak sedap dari piring
kotor akan menyebar ke ruangn yang lain. Bau akan sangat mengganggu dan juga
memberi kesan rumah kurang terawat.<o:p></o:p>

3.
Mengundang Datangnya Serangga dan Hama<o:p></o:p>

Bau
sisa makanan sangat mudah menarik kedatangan serangga seperti lalat, semut, hingga
kecoa. Kehadiran hewan ini bukan hanya membuat jijik, tetapi juga berpotensi membawa berbagai
kuman penyakit.<o:p></o:p>

4.
Sisa Makanan Mengering dan Sulit Dibersihkan<o:p></o:p>

Menunda
mencuci piring hanya akan membuat pekerjaan kita jauh lebih berat, karena sisa
makanan di piring yang dibiarkan lama bisa mengeras dan menempel kuat di
permukaan. Alhasil, proses mencuci pun jadi lebih lama dan butuh tenaga ekstra
untuk menggosok.<o:p></o:p>

5.
Mengurangi Kenyamanan dan Produktivitas di Dapur<o:p></o:p>

Wastafel
yang berisi penuh piring kotor akan menciptakan kekacauan visual. Dapur rasanya
jadi sempit, sesak, dan bahkan dapat membuat kita malas memasak atau hanya sekadar
mengambil air minum.<o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1tpwjfBAZq7nB9JiSMCsqnsBK53fhc-HkRWgTocUpgtkU-Wxx-SzeBZOFjZHnJJgiPsx96mGRZbZPfbiA1omVGc7QFsHmDgnDxxWjcDsK0I2KLbEwgpgW9i0TKZs_JSsWECF_wv8-Ik3ysSvBG1cjkGHZJGfVczH-agCPkaMgGvZVIpyNC_hPmPZ3/s1599/Tips%20cegah%20bau%20dan%20tumpukan%20piring%20kotor.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tips Cegah Bau dan Tumpukan Piring Kotor" border="0" data-original-height="1599" data-original-width="899" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1tpwjfBAZq7nB9JiSMCsqnsBK53fhc-HkRWgTocUpgtkU-Wxx-SzeBZOFjZHnJJgiPsx96mGRZbZPfbiA1omVGc7QFsHmDgnDxxWjcDsK0I2KLbEwgpgW9i0TKZs_JSsWECF_wv8-Ik3ysSvBG1cjkGHZJGfVczH-agCPkaMgGvZVIpyNC_hPmPZ3/w360-h640/Tips%20cegah%20bau%20dan%20tumpukan%20piring%20kotor.jpeg" width="360" /></a></div> Dampak
Limbah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan: Fakta yang Perlu Kita TahuSetiap
hari, tiap rumah tangga menghasilkan limbah, baik dalam bentuk buangan padat
maupun cair. Jika ini tidak ditangani dengan baik, maka akan berpengaruh buruk
bagi kondisi lingkungan bahkan juga mengganggu kesehatan manusia. Karena di
dalam limbah itu ada banyak kuman dan bakteri, yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit.<o:p></o:p>Limbah
rumah tangga ini termasuk limbah B3, yaitu salah satu limbah berbahaya yang
merujuk pada bahan berbahaya serta beracun, karena sifatnya dapat mencemari
lingkungan, merusak, hingga membahayakan kesehatanSalah
satu limbah rumah tangga yang berbentuk cair adalah sisa air cucian piring atau
pakaian yang mengandung detergen dan sabun. Detergen memang memiliki daya cuci lebih
baik daripada sabun biasa karena mengandung surfaktan (bahan pembasah) yang
menurunkan tegangan permukaan air. Sayangnya, hal ini bisa menyebabkan
pencemaran lingkungan, di antaranya membuat air menjadi bau, menga kehidupan
makhluk hidup di sungai, hingga bisa jadi pemicu kanker.<o:p></o:p>Mengutip
dari artikel openjournal Unpam dan Waterpedia, limbah dari cucian piring kotor
termasuk dalam kategori greywater (limbah domestik non-toilet), yang berasal
dari aktivitas dapur seperti mencuci peralatan makan, piring, wajan, panci, dan
gelas. <o:p></o:p>Meski
terlihat sepele, namun air bekas cucian piring mengandung campuran bahan
organik (sisa makanan, minyak, lemak) dan ditambah bahan kimia dari sabun atau
deterjen.<o:p></o:p>Jika
semua itu dibuang langsung ke saluran air mtanpa pengolahan, maka limbah ini
dapat menimbulkan beberapa dampak serius.<o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsA2VzBoJtTpGbGbACI9P9KGOrklbFPRsYAtqcRQp_wB-ryJL74wBPQ8lsffbQG54HZgsEliOyBUARg4qsqVHEinemNhkP9NIgplB15xGq5ovGGjP0XhlD0PPDB_OAJQv8q0AGLDT0a1xrIDZq1jJ3ueV3HQFKlFG5wb7wp2AEh5qjKdGUn4dvZR7o/s1920/Alur%20Dampak%20Limbah%20Cucian%20Piring%20Dari%20Dapur%20Hingga%20Ke%20SungaiLaut_20250917_091046_0000.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Alur Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Lingkungan" border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsA2VzBoJtTpGbGbACI9P9KGOrklbFPRsYAtqcRQp_wB-ryJL74wBPQ8lsffbQG54HZgsEliOyBUARg4qsqVHEinemNhkP9NIgplB15xGq5ovGGjP0XhlD0PPDB_OAJQv8q0AGLDT0a1xrIDZq1jJ3ueV3HQFKlFG5wb7wp2AEh5qjKdGUn4dvZR7o/w360-h640/Alur%20Dampak%20Limbah%20Cucian%20Piring%20Dari%20Dapur%20Hingga%20Ke%20SungaiLaut_20250917_091046_0000.png" width="360" /></a></div> Menurut UNEP (United Nations Environment Programme), limbah cair dari rumah tangga yang mengandung fosfat dan surfaktan sintetis dapat menyebabkan eutrofikasi, yakni ledakan alga di perairan yang dapat mengurangi kadar oksigen serta membunuh ikan. Ini bukan isu jauh di luar negeri sana. Tetapi hal ini bisa terjadi dari air cucian kita di rumah.<o:p></o:p>Dengan memilih sabun cuci piring yang ramah lingkungan seperti Yuri Ligent Bio, maka kita telah ikut berkontribusi mengurangi pencemaran air dan menjaga keberlangsungan ekosistem.

Melihat
dampak limbah rumah tangga yang serius ini, maka perlu tindakan nyata menjaga
lingkungan dari setiap keluarga. Misalnya dengan tidak membuang sampah ke bak
cuci piring terlebih jika ada sisa minyak goreng, memasang alat penyaring sampah
di bak cuci piring, dan yang tak kalah penting adalah menggunakan produk sabun
cuci piring yang ramah lingkungan.<o:p></o:p>

Ritual
Bersih dan Sehat untuk Jaga Bumi Bersama Yuri Ligent Bio<o:p></o:p>

Melihat
dapur bersih tanpa ada tumpukan piring kotor di wastafel adalah salah satu
pemandangan pagi yang patut disyukuri, karena hal itu membuat hatiku senang dan
lebih bersemangat untuk memulai semua aktivitas rutinku. <o:p></o:p>

Itulah
mengapa, aku selalu berusaha menyempatkan diri mencuci semua piring kotor
sesudah makan malam. Lalu, setelah sarapan pagi, piring kotor dan semua
peralatan memasak wajib langsung dicuci. <o:p></o:p>

Mengapa
piring bekas makan malam tidak dicuci sekalian saja setelah selesai memasak
sarapan pagi? Karena bagiku jika bangun pagi dan melihat tumpukam piring kotor
lengkap dengan sisa-sisa makanan bisa mengganggu mood baik. <o:p></o:p>

Nah,
aku termasuk yang sangat peduli dengan lingkungan. Itulah mengapa sejak sekitar
awal 2016 aku pelan-pelan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Salah satu
cara yang kulakukan adalah dengan menggunakan produk-produk ramah lingkungan
seperti Yuri Ligent Bio, yang sudah setia membersamai kebersihan di rumah
beberapa tahun ini. <o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja_qiGE1Gp9wFpfDJ17k-KZZOv5pE197HVY5F7Wry5IsHzrj9TOAl32OR6QeTrXG8BL0sbih-fZctb220PXCv1YH63Enj4R6XRlfK3xUmXKuPNgBn7RaQKfdWp-OKgu5jzpv96NRkxmfkKR9-QEkr8VV5JTb_GcGKcnMUoFmcteSW1rK1G_1L3QRJ2/s800/Tetap%20bersih%20dan%20sehat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Yuri Ligent Bio" border="0" data-original-height="800" data-original-width="508" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja_qiGE1Gp9wFpfDJ17k-KZZOv5pE197HVY5F7Wry5IsHzrj9TOAl32OR6QeTrXG8BL0sbih-fZctb220PXCv1YH63Enj4R6XRlfK3xUmXKuPNgBn7RaQKfdWp-OKgu5jzpv96NRkxmfkKR9-QEkr8VV5JTb_GcGKcnMUoFmcteSW1rK1G_1L3QRJ2/w406-h640/Tetap%20bersih%20dan%20sehat.jpg" title="Sabun cuci piring" width="406" /></a></div>

Pertama
kali mencoba Yuri Ligent Bio, jujur aku langsung suka pada aroma lemonnya yang
segar. Aromanya terasa lembut, tidak menusuk hidung, membuatku betah
berlama-lama berdiri di depan wastafel menikmati momen cuci piring.<o:p></o:p>

Tapi
yang membuatku bertahan adalah bukan hanya dari wanginya. Sabun ini memiliki
kandungan biodegradable surfactant dan antibacterial agent yang efektif dalam membersihkan
lemak tanpa membuat tangan terasa kering. Sebagai seseorang yang sering cuci
piring tanpa sarung tangan, bagiku ini sangat penting.<o:p></o:p>

Lebih
senangnya lagi, lemak membandel di piring bekas gorengan bisa hilang tanpa
perlu menggosok keras. <o:p></o:p>

Dari
informasi produk dan setelah mempelajari tentang kandungannya, sabun cuci
piring ramah lingkungan seperti Yuri Ligent Bio punya peran penting dalam
mengurangi dampak negatif limbah rumah tangga terhadap alam. <o:p></o:p>

Formulanya
yang food grade, bebas paraben, sulphate, dan phthalates membuat sabun cuci piring
dari <a href="https://yuri-indonesia.co.id/" target="_blank">Yuri Indonesia</a> ini aman bagi kulit sekaligus mudah terurai secara alami, sehingga ia
tidak mencemari air dan membahayakan ekosistem perairan. <o:p></o:p>

Dengan
memilih Yuri Ligent Bio, maka setiap kegiatan mencuci piring di rumah bukan lagi
hanya membersihkan peralatan makan, tetapi juga telah menjadi langkah kecil
menjaga kualitas air, melindungi biota sungai atau laut, serta mengurangi jejak
buruk bagi lingkungan dari rumah kita. <o:p></o:p>

Selain
itu, produk ini juga aman bagi kulitku karena bebas dari bahan iritan. Jadi makin
senang cuci piring pakai Yuri Ligent Bio yang bukan hanya efektif, tapi juga
punya nilai keberlanjutan yang nyata.<o:p></o:p>

Apa
yang Membuat Yuri Ligent Bio Berbeda?<o:p></o:p>

Yuri
Ligent Bio diformulasikan dengan surfaktan alami yang biodegradable serta antibacterial
agent yang aman bagi kulit dan lingkungan. Artinya, bahan aktifnya dapat mudah
terurai secara alami dan tidak mencemari air limbah rumah tangga. <o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3-nKoVmtfK3PtJIAGpPQpnRWu97-37Va677dkmKfcqDjivZR-Dpjb8Vc7pVlk9AlmSRZmI2-RbD4xWHZcIJpVjUVYfOIRkyuMYQkiYjkKgoyLxQuFP6yZKeFYYy_6hKSSCZWwUGLgCz3EG1bUwjC0MhEQJ7EbAdrLf-cf4pnoKzdZ2fR1Xy6Gk5L/s1525/Yuri%20Ligent%20Bio%20Sabun%20Cuci%20Piring.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Yuri Ligent Bio" border="0" data-original-height="1525" data-original-width="938" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3-nKoVmtfK3PtJIAGpPQpnRWu97-37Va677dkmKfcqDjivZR-Dpjb8Vc7pVlk9AlmSRZmI2-RbD4xWHZcIJpVjUVYfOIRkyuMYQkiYjkKgoyLxQuFP6yZKeFYYy_6hKSSCZWwUGLgCz3EG1bUwjC0MhEQJ7EbAdrLf-cf4pnoKzdZ2fR1Xy6Gk5L/w394-h640/Yuri%20Ligent%20Bio%20Sabun%20Cuci%20Piring.jpg" width="394" /></a></div>

Hal
ini sangat penting, karena menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK), limbah rumah tangga itu ternyata menyumbang lebih dari 30
persen pencemaran air di Indonesia, dan jenis produk pembersih berbasis kimia
sintetis merupakan salah satu penyebab utamanya.<o:p></o:p>

Sebaliknya,
surfaktan alami seperti yang ada di dalam Yuri Ligent Bio memiliki toksisitas yang
rendah dan tidak menimbulkan bioakumulasi. Selain itu, mereka juga tidak
mengganggu mikroorganisme di dalam sistem pengolahan air limbah, sehingga akan lebih
aman bagi lingkungan serta kesehatan manusia.<o:p></o:p>

Manfaat
Nyata di Dapur Kecilku Sejak Pakai Produk Ramah Lingkungan<o:p></o:p>

Di
antara denting sendok, garpu, dan piring yang saling beradu, ada cerita kecil
yang setiap hari lahir di dapur kecilku. Ini bukan sekadar cerita tentang
membersihkan sisa makan malam, tapi tentang cara tepat merawat rumah, keluarga,
dan bumi dalam satu gerakan sederhana.  <o:p></o:p>

Sejak
mengenal Yuri Ligent Bio, rutinitas sederhana ini pun telah berubah menjadi
momen yang lebih berarti. Busa lembutnya membersihkan lemak yang membandel
tanpa membuat tanganku kering, sementara formulanya yang food grade dan ramah
lingkungan memberiku keyakinan bahwa, setiap tetes yang mengalir ke saluran air
tidak akan membebani bumi. <o:p></o:p>

Kini,
kegiatan mencuci piring ini bukan lagi sekadar pekerjaan rumah, tapi langkah
kecil nyata yang menjaga kebersihan keluarga sekaligus kelestarian lingkungan.<o:p></o:p>

Berikut
beberapa manfaat yang kurasakan secara langsung tentang Yuri Ligent Bio:<o:p></o:p>

<ul><li>Efektif
mengangkat lemak hingga bau amis, bahkan dari masakan Padang yang penuh santan serta
minyak.</li><li>Lembut
di tangan, sehingga tidak menyebabkan iritasi meski digunakan tanpa sarung
tangan.</li><li>Aroma
lemonnya segar yang membuat aktivitas cuci piring jadi terasa lebih
menyenangkan.</li><li>Hemat
air, karena formula Ligent Bio ini mudah dibilas dan tidak meninggalkan residu
sabun.</li><li>Yang
paling kusukai adalah klaim antibakterinya yang memang telah diuji mampu
membunuh bakteri seperti E. coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.
Ini tentu saja memberi rasa aman, terutama saat mencuci peralatan makan anak.</li></ul>

Kesimpulan<o:p></o:p>

Menggunakan
sabun cuci piring ramah lingkungan mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya itu
sungguh nyata. <o:p></o:p>

Banyak
orang belum menyadari, sabun cuci piring konvensional bisa mengandung bahan
kimia yang sulit terurai bahkan berpotensi mencemari air tanah. Nah, air limbah
rumah tangga adalah salah satu sumber pencemaran terbesar jika tidak dikelola
dengan baik.<o:p></o:p>

Dengan
memilih produk ramah lingkungan seperti Ligent Bio dari Yuri, maka kita pun telah
ikut berkontribusi menjaga ekosistem air. Kita juga mendukung produsen lokal
yang punya komitmen terhadap keberlanjutan. Ini bukan lagi soal idealisme
semata, tapi soal tanggung jawab kita sebagai konsumen yang peduli.<o:p></o:p>

Kita
bisa hidup bersih tanpa merusak bumi dan kita bisa menjaga keluarga sekaligus
menjaga lingkungan.<o:p></o:p>

Aku
berharap pengalaman ritual bersih dan sehat dalam upaya menjaga bumi lestari ini
bisa menginspirasi orang lain untuk memulai dari dapur mereka sendiri. <o:p></o:p>

Karena
menjaga bumi tercinta ini tidak harus dimulai dari demonstrasi besar, kadang
cukup dari pilihan bijak yang tidak hanya fokus membuat piring yang bersih kinclong,
tapi juga pada apa yang dipakai untuk membuatnya kinclong.<o:p></o:p>Tetap
bersih, tetap sehat, lestarikan bumi.<o:p></o:p>

Referensi:<o:p></o:p>

https://dislhk.badungkab.go.id/artikel/17899-pengaruh-limbah-rumah-tangga-bagi-lingkungan<o:p></o:p>

https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JDMS/article/download/47623/23286/113132:
Edukasi Limbah Domestik (Air Cucian Piring) di Lingkungan Muntil, Serang-Banten<o:p></o:p>

https://mtlb.co.id/informasi-dan-berita/macam-macam-jenis-limbah<o:p></o:p>

https://waterpedia.co.id/limbah-domestik-cuci-piring<o:p></o:p>

blog competition environment Ritual Bersih dan Sehat untuk Lestarikan Bumi: Kisah Nyata Bersama Yuri Ligent Bio

"Apa yang lebih berat dari beban pikiran dan bahkan bisa membuat suasana hati mendadak terasa sumpek? Bisa jadi itu adalah tumpukan p...

Baca selengkapnya »

Melihat Keindahan Alam Lampung dari Ketinggian di Kampung Vietnam

September 14, 2025 0

Jika
kamu sedang mencari tempat wisata yang menawarkan ketenangan, pemandangan alam,
dan suasana yang berbeda dari keramaian kota, maka Kampung Vietnam di Kemiling,
Bandar Lampung, layak masuk dalam daftar perjalananmu. <o:p></o:p>

Terletak
di perbukitan Sumber Agung, tempat ini menyuguhkan lanskap hijau yang luas,
udara sejuk, dan spot-spot foto yang memanjakan mata. Dari ketinggian, kamu
bisa melihat sisi lain dari Lampung, yang lebih tenang, lebih alami, dan penuh
cerita.<o:p></o:p>

Sekilas
Tentang Kampung Vietnam<o:p></o:p>

Meski
namanya terdengar seperti kawasan luar negeri, Kampung Vietnam adalah bagian
dari Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling. Nama ini berasal dari sejarah
lokal, di mana kawasan tersebut pernah dihuni oleh warga Vietnam pada tahun
1970-an. <o:p></o:p>

Kini,
tempat ini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata alam yang populer,
terutama di kalangan anak muda dan keluarga yang ingin menikmati suasana bukit
tanpa harus jauh-jauh ke luar kota.<o:p></o:p>

Daya
Tarik Utama Kampung Vietnam di Lampung<o:p></o:p>

Salah
satu alasan utama wisatawan datang ke Kampung Vietnam adalah untuk menikmati
pemandangan dari atas bukit. Dari balkon terbuka dan jembatan kaca yang menjadi
ikon tempat ini, pengunjung bisa melihat hamparan pepohonan, perbukitan, dan
bahkan laut di kejauhan. <o:p></o:p>

Saat
matahari mulai turun, cahaya senja berpadu dengan lampu kota menciptakan
suasana yang menenangkan dan fotogenik.<o:p></o:p>

Jembatan
kaca ini menjadi spot favorit karena posisinya yang paling tinggi. Lantai
transparan memberikan sensasi berjalan di udara, cocok untuk kamu yang ingin
merasakan pengalaman berbeda sekaligus menguji keberanian.<o:p></o:p>

Aktivitas
Menarik yang Bisa Dilakukan saat di Kampung Vietnam<o:p></o:p>

Berfoto
di Spot Instagramable Tersedia berbagai dekorasi dan sudut foto yang dirancang
untuk mempercantik feed media sosialmu. Mulai dari ayunan di tepi bukit, kursi
gantung, hingga properti vintage yang tersebar di area wisata.<o:p></o:p>

Nongkrong
di Jukung Vietnam Resto Resto semi-outdoor ini menyajikan makanan ringan dan
minuman segar dengan latar pemandangan alam. Cocok untuk bersantai sore sambil
menikmati udara sejuk dan live music yang kadang hadir di akhir pekan.<o:p></o:p>

Menikmati
Senja dan Lampu Kota Waktu terbaik berkunjung adalah sore hingga malam hari.
Saat langit mulai gelap, kamu bisa melihat lampu kota Bandar Lampung
berkelap-kelip dari kejauhan, yang akan menjadi pengalaman sederhana tapi
berkesan.<o:p></o:p>

Menginap
di Kabin Kayu Beberapa penginapan bergaya kabin tersedia bagi pengunjung yang
ingin bermalam. Bangunan segitiga dengan nuansa kayu ini langsung menghadap ke
bukit, memberikan suasana yang tenang dan menyatu dengan alam.<o:p></o:p>

Lokasi
Tempat Wisata Kampung Vietnam dan Akses<o:p></o:p>

Berada
di balik perbukitan hijau Kemiling, Kampung Vietnam menawarkan pengalaman
wisata yang tak hanya menenangkan, tapi juga mudah dijangkau. Lokasinya berada
di Kelurahan Sumber Agung, Bandar Lampung, yakni sebuah daerah yang dikenal
sebagai kampung durian dan kini mulai ramai dengan destinasi wisata alam. <o:p></o:p>

Meski
berada di ketinggian, akses menuju Kampung Vietnam cukup bersahabat. Sepanjang
perjalanan, kamu akan melewati jalur yang menyuguhkan pemandangan asri, dengan
udara yang semakin sejuk seiring kamu mendekati lokasi. <o:p></o:p>

Akses
menuju lokasi tempat wisata ini terbilang cukup mudah. Dari Terminal Kemiling,
kamu bisa lewat Jalan Mata Air atau jalur dua melewati SMA 7 Bandar Lampung.
Meski beberapa jalur belum diaspal, kendaraan roda dua dan roda empat tetap
bisa melintas dengan aman.<o:p></o:p>

Tak
perlu kendaraan khusus atau rute ekstrem, cukup kendaraan pribadi dan sedikit
rasa penasaran, maka kamu akan sampai di tempat yang menawarkan sudut pandang
baru untuk melihat keindahan Lampung dari atas.<o:p></o:p>

Alamat:
Jl. Teuku Cik Ditiro No.89, Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung<o:p></o:p>

Tiket
masuk: Rp10.000 per orang<o:p></o:p>

Jam
buka: Setiap hari, pukul 09.00 – 21.00 WIB<o:p></o:p>

Fasilitas
Pendukung bagi Wisatawan di Kampung Vietnam<o:p></o:p>

Berwisata
ke Kampung Vietnam di Kemiling, Bandar Lampung, bukan hanya soal menikmati
panorama alam dari ketinggian. Tetapi juga merasakan pengalaman perjalanan lengkap
berkat beragam fasilitas pendukung yang tersedia di lokasi. <o:p></o:p>

Tempat
ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi berbagai jenis pengunjung, mulai
dari solo traveler hingga keluarga yang membawa anak-anak. Mulai dari spot foto
yang estetik, area kuliner dengan suasana semi-outdoor, hingga wahana bermain
dan penginapan bergaya kabin, semuanya hadir untuk memastikan liburanmu tak
hanya menyenangkan tapi juga berkesan. <o:p></o:p>

Dengan
fasilitas yang terus dikembangkan, Kampung Vietnam menjadi salah satu destinasi
wisata yang ramah, terjangkau, dan siap menyambut siapa pun yang ingin menepi
sejenak dari rutinitas.<o:p></o:p>

Berikut
ini adalah beberapa fasilitas pendukung yang disediakan bagi kenyamanan para
pengunjung:<o:p></o:p>

Area
parkir luas<o:p></o:p>

Musala
bernuansa alam<o:p></o:p>

Kantin
dan resto<o:p></o:p>

Spot
foto tematik<o:p></o:p>

Live
music dan karaoke<o:p></o:p>

Penginapan
kabin<o:p></o:p>

Toilet
umum<o:p></o:p>

Tips
Berkunjung ke Kampung Vietnam Lampung<o:p></o:p>

Datang
saat sore hari untuk menikmati cahaya terbaik<o:p></o:p>

Gunakan
alas kaki yang nyaman karena beberapa jalur berbatu<o:p></o:p>

Bawa
kamera atau ponsel dengan baterai penuh<o:p></o:p>

Hindari
akhir pekan jika ingin suasana lebih sepi<o:p></o:p>

Siapkan
uang tunai untuk tiket tambahan seperti jembatan kaca<o:p></o:p>

Kesimpulan
<o:p></o:p>

Kampung
Vietnam bukan sekadar tempat wisata, tapi juga ruang untuk berhenti sejenak dan
melihat keindahan alam dari sudut yang berbeda. Dari ketinggian, kamu bisa
menyadari bahwa Lampung punya sisi lain yang tenang, hijau, dan penuh cerita.
Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin liburan singkat, tapi tetap bermakna.<o:p></o:p>

Happy
Travelling!!!<o:p></o:p>

Travelling Melihat Keindahan Alam Lampung dari Ketinggian di Kampung Vietnam

Jika kamu sedang mencari tempat wisata yang menawarkan ketenangan, pemandangan alam, dan suasana yang berbeda dari keramaian kota, maka ...

Baca selengkapnya »

Liburan di Lampung ke 5 Tempat Wisata yang Bikin Lupa Sedang di Indonesia, Salah Satunya Kampung Vietnam

September 14, 2025 0

Namun di tempat yang dikelilingi banyak
pantai indah dan masih asri ini menyimpan
kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Ternyata Lampung
juga punya destinasi yang menawarkan nuansa internasional, yang bisa membuat
kita lupa sedang berlibur di Indonesia.<o:p></o:p>

Ya, di Lampung ada beberapa tempat wisata
populer bernuansa internasional yang kini banyak dikunjungi wisatawan, bahkan
para turis asing. <o:p></o:p>

Di sini kita bisa menikmati pesona
keindahan laut biru jernih ala
Maldives, bersantai di atas bukit berhawa sejuk dengan taman
sakura bergaya Jepang, hingga bisa menjelajahi kampung
bersejarah yang pernah dihuni warga Vietnam, yang kini telah disulap menjadi
destinasi wisata unik dan menarik di Lampung.<o:p></o:p>

Sebagai warga negara Indonesia yang kini
menetap di Lampung, aku merasa sangat bangga karena tempat tinggalku begitu
indah, sehingga aku pun tak perlu pergi jauh-jauh ke tempat lain di waktu
weekend untuk berlibur atau sekadar menikmati alam yang indah. <o:p></o:p>

Alhamdulillah, selama tinggal di Lampung,
aku sudah berhasil menjelajahi beberapa tempat wisata unggulannya. Menariknya,
sebagian besar destinasi wisata alam di Lampung masih terjaga kealamian dan keasriannya.
Jadi, sangat cocok untuk menjadi destinasi liburan berkualitas yang
menyenangkan.<o:p></o:p>

Berikut
lima tempat wisata di Lampung yang menawarkan pengalaman perjalanan tak
terlupakan dan akan membuat kita ingin kembali mengunjunginya:<o:p></o:p>

Kampung
Vietnam
yang berlokasi di Kemiling, Bandar Lampung merupakan
destinasi wisata unik, karena
menyimpan kisah sejarah tentang migrasi warga
Vietnam pada 1970-an. <o:p></o:p>

Kini kawasan
yang
dulunya dihuni oleh pengungsi Vietnam di Indonesia ini telah berubah menjadi
objek wisata indah dengan panorama alam yang menenangkan, serta banyak spot
foto kekinian.<o:p></o:p>

Daya
tarik utamanya adalah panorama perbukitan hijau yang bisa dinikmati dari
berbagai sudut, termasuk dari jembatan kaca yang menjorok ke tebing. Tempat ini
juga dilengkapi dengan resto semi-outdoor bernama Jukung Vietnam Resto, yang
menyajikan makanan lokal dan suasana makan di atas ketinggian.<o:p></o:p>

Di
malam hari, lampu kota yang berkelap-kelip menjadi latar sempurna untuk
bersantai atau berfoto.<o:p></o:p>

Bagi
yang ingin pengalaman lebih mendalam, tersedia penginapan bergaya kabin kayu
segitiga yang langsung menghadap ke bukit. Tempat ini juga sering digunakan
sebagai lokasi prewedding dan acara komunitas karena suasananya yang tenang dan
estetik.<o:p></o:p>

2.
Pulau Tegal Mas: Vila Terapung dan Snorkeling Eksotis<o:p></o:p>

Selain
vila eksotis, daya tarik utama pulau ini adalah keindahan bawah lautnya. Spot
snorkeling seperti Karang Batu Putih menyuguhkan terumbu karang warna-warni dan
ikan tropis yang berenang bebas. Bahkan tanpa menyelam, kamu bisa melihat
kehidupan laut dari atas permukaan karena kejernihan airnya luar biasa.<o:p></o:p>

Pulau
ini juga memiliki zona konservasi laut yang dikelola komunitas lokal, dan
wisatawan bisa ikut tur edukatif untuk mengenal biota laut Lampung. Cocok untuk
kamu yang ingin menikmati laut tanpa harus jauh-jauh ke Samudra Hindia.<o:p></o:p>

3.
Bukit Sakura Kemiling: Jepang di Tengah Tropis<o:p></o:p>

Masih
di Kemiling, Bukit Sakura menghadirkan suasana ala Kyoto dengan pohon sakura,
jembatan merah, lampion, dan bangunan bergaya Jepang. Saat bunga sakura
bermekaran, seluruh bukit berubah menjadi lautan warna pink yang memesona.<o:p></o:p>

Pengunjung
bisa menyewa kimono, hanbok Korea, atau kostum Belanda untuk berfoto di
berbagai spot bertema internasional. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga,
foto-foto, atau sekadar menikmati pemandangan kota dari ketinggian.<o:p></o:p>

Yang
menarik, Bukit Sakura juga memiliki spot kincir angin ala Belanda dan kolam
ikan dengan latar pegunungan. Suasana tenang dan udara sejuk membuat tempat ini
ideal untuk liburan singkat yang menyegarkan.<o:p></o:p>

4.
Pantai Dewi Mandapa: Romantis ala Thailand<o:p></o:p>

Pantai
Dewi Mandapa dikenal dengan dermaga kayu yang membentang di antara pohon bakau
dan sebuah pulau kecil berpasir putih yang disebut Pulau Cinta. Suasananya
tenang dan eksotis, mirip dengan pantai-pantai di Thailand.<o:p></o:p>

Selain
spot foto romantis, kamu juga bisa menjelajahi hutan mangrove yang tumbuh subur
di sekitar pantai. Beberapa komunitas lokal menawarkan tur edukatif tentang
ekosistem pesisir dan konservasi alam. Tempat ini juga sering digunakan untuk
foto prewedding karena latarnya yang alami dan estetik.<o:p></o:p>

5.
Pulau Pahawang: Surga Tropis yang Tak Pernah Sepi<o:p></o:p>

Pulau
Pahawang adalah destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara. Terletak di
Teluk Lampung, pulau ini menawarkan pantai berpasir putih, air laut jernih, dan
spot snorkeling seperti Taman Nemo yang dihuni ikan badut berwarna-warni.<o:p></o:p>

Selain
snorkeling, kamu juga bisa menjelajahi hutan mangrove atau sekadar bersantai
menikmati angin laut. Pulau ini terbagi menjadi Pahawang Besar dan Pahawang
Kecil, keduanya menyimpan pesona tropis yang tak kalah dari destinasi luar
negeri.<o:p></o:p>

Yang
menarik, Teluk Lampung memiliki beberapa jenis ikan badut yang jarang ditemukan
di tempat lain. Sekali snorkeling, kamu bisa menjumpai berbagai varian
clownfish yang membuat pengalaman bawah laut semakin berkesan.<o:p></o:p>

Kesimpulan:
Dunia Bisa Dijelajahi dari Tanah Sendiri<o:p></o:p>

Lampung
membuktikan bahwa keindahan tak selalu harus ditemukan di tempat jauh. Dengan
kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang dimilikinya, provinsi ini mampu
menghadirkan pengalaman wisata yang terasa seperti menjelajahi dunia. Dari
bukit hijau hingga laut biru, dari sejarah migrasi hingga taman sakura—semuanya
bisa kamu nikmati tanpa harus keluar negeri.<o:p></o:p>

Jadi,
jika kamu mencari liburan yang hemat, berkesan, dan penuh kejutan, Lampung
adalah jawabannya. Karena kadang, yang kita cari di luar negeri, ternyata sudah
ada di tanah sendiri.<o:p></o:p>

Happy
Traveling!!!<o:p></o:p>

Travelling Liburan di Lampung ke 5 Tempat Wisata yang Bikin Lupa Sedang di Indonesia, Salah Satunya Kampung Vietnam

Lampung, sebuah provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera, mungkin memang tidak sepopuler destinasi wisata pilihan di Indonesia seperti B...

Baca selengkapnya »

Menjelajahi Desa Pariangan, Surga Wisata Alam dan Budaya di Lereng Gunung Marapi Sumatera Barat

September 07, 2025 0

Aku
sangat bangga terlahir sebagai anak Minangkabau, meski kini aku tinggal dan
menetap di Lampung. Ternyata kampung halamanku di Sumatera Barat memiliki
sebuah desa yang pada 2012 lalu dinobatkan oleh media internasional Budget
Travel sebagai salah satu desa terindah di dunia dalam artikel berjudul World’s
16 Most Picturesque Villages.<o:p></o:p>

Dalam
artikel pariwisata tersebut Desa Pariangan disandingkan dengan desa-desa ikonik
lainnya di dunia, seperti Shirakawa-go di Jepang, Eze di Prancis, dan
Niagara-on-the-Lake di Kanada.<o:p></o:p>

Pengakuan
internasional bagi Desa Pariangan ini bukan tanpa alasan. Desa Pariangan di
Sumatera Barat, yang tepatnya belokasi di Kabupaten Tanah Datar ini dikenal
sebagai desa tertua dalam sejarah Minangkabau. Desa ini memiliki pemandangan
alami dengan lanskap sawah berundak, rumah gadang berarsitektur tradisional,
serta tradisi adat yang masih dilestarikan masyarakatnya hingga kini. <o:p></o:p>

Keaslian
budaya dan keindahan alam yang luar biasa inilah yang menjadi daya tarik utama,
sehingga mendapat perhatian dunia dan masuk dalam salah satu desa terindah di
dunia.<o:p></o:p>

Keindahan
Desa Pariangan yang Tak Lekang oleh Waktu<o:p></o:p>

Berlokasi
di kaki Gunung Marapi yang berdiri megah, Desa Pariangan seolah menjadi lukisan
hidup yang memadukan keindahan alam pedesaan yang hijau dengan kekayaan budaya
Minangkabau. Keindahan alamnya yang hijau, asri, dan udara yang segar tampak
tak lekang oleh waktu meskipun kini masyarakat hidup di tengah arus modernisasi.<o:p></o:p>

Desa
yang dikenal sebagai Nagari Tuo Pariangan (desa tertua) di Sumatera Barat ini tidak
hanya menawarkan pemandangan alam hijau yang menyejukkan mata, tetapi juga sarat
akan nilai-nilai adat yang masih dijaga dan dijunjung tinggi oleh warganya. <o:p></o:p>

Dengan
jejeran rapih rumah gadang yang khas dan hamparan hijau sawah berundak
mengikuti kontur lereng Gunung Marapi di sepanjang jalan, membuat Desa Wisata
Pariangan menjadi destinasi liburan menarik bagi yang ingin merasakan kehidupan
desa yang alami dan berakar pada tradisi.<o:p></o:p>

Bagiku
pribdai, Desa Wisata Pariangan ini bukan hanya sekadar tempat wisata yang wajib
dikunjungi, melainkan ruang di alam terbuka yang memfasilitasi kita  untuk lebih mudah memahami, bahwa keindahan
sejati terkadang kerap hadir dalam kesederhanaan yang dijaga kuat dengan
sepenuh hati.<o:p></o:p>

Sebagai
informasi, masyarakat Pariangan memiliki pepatah adat yang diwariskan
turun-temurun, dan menjadi bagian dari identitas yang tak tergantikan.<o:p></o:p>

Dalam
tambo Minangkabau, disebutkan: “Dari mano datang titiak palito, dari telong nan
batali. Dari mano asal nenek moyang kito, dari puncak Gunuang Marapi.” <o:p></o:p>

Dari
kutipan pepatah tersebut, menggambarkan keyakinan kuat masyarakat bahwa
Pariangan adalah desa atau tempat awal mula peradaban mereka.<o:p></o:p>

Lantas,
apa saja daya tarik wisata di Desa Pariangan, hingga ia mendapat perhatian
internasional?<o:p></o:p>

Di
Desa Pariangan yang masih asri dan indah, kita bisa menikmati berbagai pemandangan
yang memanjakan mata dan mengenal sejarah budaya masyarakat Minangkabau.<o:p></o:p>

Rumah
Gadang Tradisional<o:p></o:p>

Di
desa ini kita dapat melihat jejeran rumah gadang khas Minangkabau yang dibangun
mengikuti kontur lereng gunung. Meski tampak padat, namun penataan rumah-rumah
ini telihat sangat rapi dengan tetap mempertahankan keaslian arsitektur
tradisional. <o:p></o:p>

Menariknya,
sebagian besar dari rumah di desa ini dibangun tanpa menggunakan paku, masyarakat
menerapkan teknik sambungan kayu tradisional untuk membuat bangunan rumah bisa
berdiri kokoh.<o:p></o:p>

Bagi
wisatawan, adanya  bangunan rumah khas
Minangkabau ini memberikan daya tarik tersendiri, karena di era modern ini bisa
melihat sesuatu yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional adalah sesuatu
yang langka.<o:p></o:p>

Sawah
Satampang Baniah<o:p></o:p>

Selain
jejeran rumah gadang yang tertata rapih, di sini kita juga bisa memanjakan mata
dengan menikmati pemandangan alami berupa hamparan sawah berundak di lereng
gunung. <o:p></o:p>

Sawah
hijau yang tertata rapih ini juga menjadi daya tarik utama para wisatawan yang
berkunjung ke Desa Wisata Pariangan. Kita dapat berjalan santai menyusuri  pematang sawah sambil menikmati sejuknya
sapaan angin pegunungan di sini.<o:p></o:p>

Pemandangan
alam yang indah ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga sangat cocok untuk
fotografi lanskap atau memuaskan diri dengan berfoto di berbagai spot indah di
Desa Pariangan.<o:p></o:p>

Masjid
Ishlah Pariangan<o:p></o:p>

Masjid
Ishlah adalah masjid tua yang menjadi ikon spiritual masyarakat Pariangan. Sumber
informasi yang kubaca di situs pemerintah kota setempat menyebutkan bahwa
masjid legendaris ini dibangun pada abad ke-19. <o:p></o:p>

Hal
unik yang kutemukan di sini dan belum pernah kutemukan di tempat lainnya adalah
adanya pancuran air panas alami yang berasal dari Gunung Marapi di aea masjid.
Selain itu, suasana di sekitar masjid ini pun sangat damai dan cocok untuk
wisata religi atau sekadar mencari ketenangan batin.<o:p></o:p>

Kuburan
Panjang Datuak Tantejo Gurhano<o:p></o:p>

Kuburan
panjang Datuak Tatenjo Gurhano adalah sebuah situs budaya yang dipercaya
sebagai makam seorang tokoh penting dalam sejarah Minangkabau. Panjang makan
ini mencapai belasan meter.<o:p></o:p>

Jalur
Perbukitan dan Trekking Ringan<o:p></o:p>

Di
sini kita juga dapat melakukan trekking ringan di jalur perbukitan yang ada di sekitar
desa, salah satunya termasuk jalur menuju ke Danau Singkarak. Dalam kegiatan
trekking ini, pemandangan lembah, sawah hijau, dan hutan tropis akan menemani kita
di sepanjang perjalanan.<o:p></o:p>

Aktivitas
Wisata yang Bisa Dilakukan di Desa Wisata Pariangan<o:p></o:p>

Bagi
wisatawan yang berkunjung, Pariangan bukan sekadar tempat menikmati
pemandangan, tetapi juga tempat untuk merasakan kehidupan masyarakat yang
sederhana dan penuh nilai budaya. <o:p></o:p>

Nah,
di sini kita juga dapat melakukan beragam aktivitas wisata menarik, mulai dari
berjalan kaki menyusuri pematang sawah hingga mengenal tradisi lokal yang masih
dijalankan hingga kini.<o:p></o:p>

Heritage
Walk:
Menyusuri desa Pariangan sambil mengenal sejarah, arsitektur, dan budaya lokal<o:p></o:p>

Live-in
Experience: Menginap sejenak di rumah warga dan ikut dalam
aktivitas harian masyarakat agar dapat mengenal lebih dekat kehidupan alam
pedesaan di sini<o:p></o:p>

Rice
Field Walk: Jalan santai menyusuri pematang sawah sambil
menikmati udara segar dan alam yang serba hijau.<o:p></o:p>

Wisata
Kuliner: Mencicipi makanan lezat khas Minang yang diolah langsung
dari dapur warga.<o:p></o:p>

Fotografi
Alam dan Budaya: Mengabadikan setiap sudut Desa Pariangan,
karena di sini sangat banyak spot menarik untuk foto, dari bangunan rumah
gadang hingga lanskap sawah.<o:p></o:p>

Fasilitas
Wisata di  Desa Pariangan<o:p></o:p>

Homestay
milik warga<o:p></o:p>

Warung
makan lokal<o:p></o:p>

Area
parkir<o:p></o:p>

Toilet
umum<o:p></o:p>

Pusat
informasi wisata<o:p></o:p>

Kios
cendera mata dan kerajinan tangan<o:p></o:p>

Lokasi
dan Akses Menuju Desa Pariangan<o:p></o:p>

15
km dari Batusangkar<o:p></o:p>

35
km dari Bukittinggi<o:p></o:p>

95
km dari Kota Padang<o:p></o:p>

90
menit dari Bandara Internasional Minangkabau<o:p></o:p>

Akses
menuju desa ini cukup mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun
roda empat. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan sawah
berundak, rumah gadang, dan bukit-bukit hijau yang menyejukkan mata.<o:p></o:p>

Tips
Berkunjung ke Desa Pariangan<o:p></o:p>

1.     Datang
pagi atau sore hari untuk menikmati cahaya terbaik dan udara sejuk<o:p></o:p>

2.     Gunakan
alas kaki yang nyaman untuk berjalan di area berbukit dan sawah<o:p></o:p>

3.     Hormati
adat dan budaya lokal, terutama saat berinteraksi dengan warga<o:p></o:p>

4.     Bawa
kamera atau ponsel dengan baterai penuh karena banyak spot foto menarik<o:p></o:p>

5.     Jika
ingin pengalaman lebih mendalam, coba program live-in atau tur budaya<o:p></o:p>

Kesimpulan<o:p></o:p>

Desa
Pariangan bukan hanya cantik secara visual, tapi juga kaya akan nilai sejarah
dan budaya. Di sini, kamu tidak hanya berwisata, tapi juga belajar, merasakan,
dan terhubung dengan akar tradisi Minangkabau. Jika kamu ingin liburan yang
tenang, bermakna, dan jauh dari keramaian kota, Pariangan adalah tempat yang
layak untuk dijelajahi.<o:p></o:p>

Karena
kadang, keindahan terbaik bukan yang paling ramai, tapi yang paling tulus
menyambutmu.<o:p></o:p>

Travelling Menjelajahi Desa Pariangan, Surga Wisata Alam dan Budaya di Lereng Gunung Marapi Sumatera Barat

Aku sangat bangga terlahir sebagai anak Minangkabau, meski kini aku tinggal dan menetap di Lampung. Ternyata kampung halamanku di Sumate...

Baca selengkapnya »

Taman Panorama Ngarai Sianok, Wisata Alam Memukau di Bukittinggi dekat Jam Gadang

September 07, 2025 1

Kota Bukittinggi yang pernah
dijuluki sebagai Parijs van Sumatra ini, terletak pada rangkaian Pegunungan
Bukit Barisan dan berada di tepi Ngarai Sianok, serta dikelilingi Gunung
Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya berada pada ketinggian 909–941 mdpl,
sehingga menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu 16.1–24.9 °C.<o:p></o:p>

Bukittinggi sangat terkenal dengan
Jam Gadang, salah satu tempat wisata populer di Sumatera Barat. Namun, kota
tempat kelahiran proklamator Indonesia, Bung Hatta ini bukan hanya tentang jam besar
atau pun kekayaan kuliner khas Minang saja. Ternyata di kota ramai ini ada satu
tempat wisata alam memukau yang menawarkan ketenangan dan keindahan alami.<o:p></o:p>

Wisata alam di Bukittinggi itu
adalah Taman Panorama yang berada di kawasan Ngarai Sianok. Lokasinya sangat
dekat dengan Jam Gadang, sekitar 0,5 kilometer, tepatnya di kawasan Kayu Kubu,
Guguk Panjang.<o:p></o:p>

Taman
Panorama Ngarai Sianok: Lanskap Lembah Curam dengan View Memukau<o:p></o:p>

Aku dan keluarga besar yang saat
itu sedang mudik Lebaran ke Padang, menyempatkan berkunjung ke Taman Panorama
Ngarai Sianok untuk menyaksikan keindahan alamnya yang kerap disebut-sebut
spektakuler.<o:p></o:p>

Kami ke tempat wisata ini di siang
hari, karena sebelumnya bersilahturahmi terlebih dahulu ke rumah sanak saudara
di Bukittinggi.<o:p></o:p>

Bagi yang ingin ke sini, bisa
berjalan kaki atau menaiki bendi dari Jam Gadang, dengan waktu tempuh kurang
lebih 20 menit. Tetapi saat kami menuju ke arah lokasi Taman Panorama Ngarai
Sianok, suasana jalanan terbilang agak padat karena mungkin sedang momen libur
Idul Fitri. Jadi, kami pun harus sedikit bersabar selama di perjalanan yang
memakan waktu lebih dari biasanya. Terlebih kami naik kendaraan pribadi.<o:p></o:p>

Ketika kami tiba di lokasi Taman Panorama,
suasana alam yang sejuk mulai terasa, begitu bersahabat, indah, dan tenang. Terlihat
dari atas lanskap lembah curam indah yang membentang sejauh 15 kilometer.<o:p></o:p>

Kami masuk menuju kawasan wisata
dengan menyusuri jalur pejalan kaki yang bersih, dikelilingi pepohonan rindang,
dan ditemani suara alam yang pelan-pelan menggantikan bising kendaraan hingga
hilang berubah jadi sunyi yang menenangkan. <o:p></o:p>

Taman Panorama berada tepat di
bibir Ngarai Sianok, sebuah lembah alami yang terbentuk dari patahan Semangko.
Dari teras taman, aku bisa melihat secara luas tebing-tebing curam yang
menjulang hingga 100 meter, berpadu dengan pepohonan hijau lebat dan aliran
sungai kecil yang ada di dasar lembah. Jika cuaca cerah, kita bisa melihat Gunung
Singgalang yang berdiri gagah di kejauhan.<o:p></o:p>

Di sini kita juga bisa banyak merasakan
suara angin yang semilir, kicauan burung, dan menyaksikan beberapa monyet ekor
panjang yang kerap melintas di pepohonan atau mendekati pengunjung untuk
meminta sedikit makanan. Monyet-monyet ini cukup bersahabat dengan para
pengunjung. Jadi aman jika kita ingin berinteraksi dengan mereka.<o:p></o:p>

Keistimewaan
Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi<o:p></o:p>

Taman Panorama ini letaknya sangat
strategis, tepatnya berada di bibir Ngarai Sianok, sehingga lokasi wisata alam
ini pun menjadi salah satu tempat terbaik menikmati keindahan alam lembah dan
perbukitan hijau. <o:p></o:p>

Dari sini kita dapat melihat
Janjang Koto Gadang, yang juga dikenal sebagai “Great Wall of Koto Gadang,” yang
membentang di antara lembah hijau Ngarai Sianok.<o:p></o:p>

Ngarai Sianok ini memiliki panjang sekitar15
kilometer, lebar rata-rata 200–300 meter, dan kedalamannya mencapai 100 meter.
Dinding tebing Ngarai sangat curam, bahkan membentuk sudut hampir 90 derajat.
Di dasar lembahnya mengalir Batang Sianok, sebuah sungai kecil dengan air
jernih yang menambah pesona alam di sini.<o:p></o:p>

Sebagai informasi, Ngarai Sianok ini
terbentuk akibat Patahan Semangko, yang membentang sepanjang Pulau Sumatra.
Nama “Sianok” adalah berasal dari bahasa Minang yang berarti “diam” atau
“sunyi,” yang menggambarkan suasana alam tenang di tempat ini.<o:p></o:p>

Di area bagian kanan pintu masuk
Taman Panorama, terdapat sederetan kios yang menjual aneka ragam cendera mata
dan lukisan. Kulihat kebanyakan lukisan tersebut menampilkan pesona keindahan
alam Sumatra Barat.<o:p></o:p>

Tak jauh dari area souvenir ini,
terdapat sebuah teras besar dan menara pandang yang merupakan lokasi favorit para
wisatawan untuk menikmati panorama Ngarai Sianok. Di sinilah kita bisa dengan leluasa
menyaksikan gagah dan indahnya tampilan alam Gunung Singgalang, yang menjulang
megah di kejauhan. Kombinasi alam indah antara lembah, gunung, dan pepohonan
rimbun ini sungguh telah menciptakan lanskap yang menakjubkan dan bikin betah
mata memandangnya.<o:p></o:p>

Harga
Tiket Masuk dan Fasilitas<o:p></o:p>

Wisatawan yang datang ke tempat
wisata ini dapat mengakses Taman Panorama Ngarai Sianok melalui tiga pintu
masuk utama, yakni dua di Jalan Panorama dan satu lagi di Jalan Sianok. Harga
tiket masuk ke kawasan wisata sangat terjangkau, sehingga menjadikan destinasi
ini sangat ramah di kantong wisatawan dari berbagai kalangan.<o:p></o:p>

Berikut daftar haga tiket masuk ke
Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi, Sumatera Barat:<o:p></o:p>

Wisatawan Domestik: Anak-anak Rp20.000,
Dewasa Rp35.000<o:p></o:p>

Mancanegara   Semua Usia: Rp35.000<o:p></o:p>

Jam Buka: Senin–Minggu pukul
08.00–17.00 WIB, dan tutup pada hari Jumat.<o:p></o:p>

Fasilitas yang tersedia di lokasi
wisata alama ini cukup lengkap, mulai dari area parkir luas, mushola nyaman. area
bermain anak, toilet bersih, hingga warung makan yang menyajikan aneka kuliner
khas Sumatera Barat. <o:p></o:p>

Selain itu, wisatawan juga dapat
bersantai di gazebo yang telah disediakan, atau sekedar menikmati makanan
ringan di area piknik.<o:p></o:p>

Nah, Taman Panorama ini juga
dilengkapi dengan teater mini, yang kerap digunakan untuk pertunjukan atau
pagelaran seni budaya daerah. <o:p></o:p>

Aktivitas
Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Taman Panorama Ngarai Sianok?<o:p></o:p>

Ada banyak aktivitas ringan yang
menarik, yang bisa kita lakukan saat berkunjung ke Taman Panorama Ngarai
Sianok. <o:p></o:p>

Di sini kita dapat menikmati alam sambil
berjalan santai di taman melalui jalur pedestrian yang cukup nyaman. Selain itu,
kita juga bisa naik ke menara pandang setinggi 20 meter, yang tersedia bagi
pengunjung untuk melihat lanskap alam lebih luas dari ketinggian.<o:p></o:p>

Bagi yang suka mengabadikan
kunjungan ke lokasi wisata, bisa berfoto di spot alam terbuka yang banyak
tersedia pada setiap sudut taman. Di antaranya banyak yang berlatar tebing dan
lembah. Tidak perlu filter berlebihan, karena efek dari cahaya alam dan
lanskapnya sudah cukup membuat hasil foto menarik dan indah.<o:p></o:p>

Oh iya, saat ke sini kami juga
mengunjungi Lobang Jepang, sebuah gua panjang peninggalan masa penjajahan
Jepang di area dalam taman, yang bisa kita masuki dan jelajahi bersama dengan pemandu
lokal. <o:p></o:p>

Aktivitas ringan lainnya yang juga
bisa dilakukan adalah trekking dan piknik di jalur menuju Janjang Koto Gadang
(Great Wall of Koto Gadang), yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki.<o:p></o:p>

Bagi wisatawan yang ingin membawa
kenang-kenangan pulang, bisa mampir ke kios cendera mata yang ada di bagian kanan
pintu masuk.<o:p></o:p>

Berkunjung ke Taman Panorama Ngarai
Sianok akan lebih baik jika dilakukan saat pagi hari, karena udara pagi itu
masih segar. Selain itu, cahaya matahari yang menyinari bumi di pagi hari
adalah cahaya terbaik untuk foto. jadi, siapkan dengan baik kamera atau ponsel
dengan baterai penuh agar puas menangkap setiap keindahan alam di sini.<o:p></o:p>

Jangan lupa juga gunakan alas kaki
yang nyaman, karena beberapa jalur di lokasi ini cukup menanjak dan ada
bebatuan. <o:p></o:p>

Hal yang tak kalah penting adalah
tentu saja jadi wisatawan bersahabat, dengan tidak merusak alam, membuang
sampah pada tempatnya, dan luangkan waktu sejenak untuk membaca informasi
sejarah di area Lobang Jepang, agar kita lebih paham kisah-kisah pejuangan
bangsa di masa lalu.<o:p></o:p>

Terakhi, tidak perlu terburu-buru
saat menjelajah di tempat ini, karena lokasi wisata alam Taman Panorama Ngarai
Sianok ini lebih cocok dinikmati pelan-pelan dan penuh penghayatan akan betapa
indah dan besarnya kekuasaan Sang Maha Pencipta.<o:p></o:p>

Kesimpulan<o:p></o:p>

Taman Panorama Ngarai Sianok bukan hanya
sekadar destinasi wisata alam. Ini adalah tempat luar biasa yang menawarkan
ketenangan berpadu keindahan alam luar biasa.<o:p></o:p>

Jika kamu sedang di Bukittinggi, aku
sarankan sempatkan mampir ke Taman Panorama Ngarai Sianok. Karena di sinilah
kita akan dibuat terpukau dengan keindahan alam yang tenang, namun menyimpan
cerita paling dalam.<o:p></o:p>

Happy Travelling!!!<o:p></o:p>

Travelling Taman Panorama Ngarai Sianok, Wisata Alam Memukau di Bukittinggi dekat Jam Gadang

Kota Bukittinggi yang pernah dijuluki sebagai Parijs van Sumatra ini, terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan dan berada di tep...

Baca selengkapnya »