0

 

Traveling adalah salah satu momen menyenangkan yang biasanya banyak orang memilih berkunjung ke tempat-tempat wisata menarik, seperti pantai, danau, air terjun, hingga pegunungan.

Mengapa tempat-tempat bernuansa alam banyak digemari sebagai tempat wisata? Karena alam dipercaya sebagai tempat yang mampu menawarkan keindahan visual secara alami, memberi ketenangan, dan udaranya lebih segar.  Sehingga sangat cocok untuk melepas penat dari rutinitas harian.

Sayangnya, tidak semua orang bisa bersikap bijak saat melakukan wisata atau perjalanan. Masih banyak ditemui wisatawan yang suka abai dengan lingkungan di tempat wisata. Contoh sederhana yang sering kulihat adalah membuang sampah tidak pada tempatnya.

Lantas, apa gunanya kita jalan-jalan menikmati pemandangan indah jika setelahnya kita justru meninggalkan sampah atau bahkan merusak alam.

Saat aku dan keluarga sedang liburan akhir pekan di salah satu pantai di Lampung, tepatnya di daerah Pesawaran, Lampung Selatan, seorang ibu muda dengan santainya membuang pampers anaknya ke dalam laut. Padahal di tempat itu tersedia cukup tempat pembuangan sampah.

Pemandangan ini membuatku sedih sekaligus marah. Jika saja aku berada dekat dengan si ibu yang saat itu sedang  asyik menemani buah hatinya bermain di dalam air, pasti sudah kutegur agar ia memungut kembali sampah yang ia buang seenaknya tersebut.

Alam yang indah ini diciptakan Allah bukan hanya untuk dinikmati oleh manusia. Tetapi kita juga punya tanggung jawab besar untuk tetap menjaganya dengan baik agar tidak meninggalkan jejak merusak, yang pada akhirnya dampak buruk kerusakan alam justru berimbas pada kita semua yang menghuni bumi ini.

Selain itu, alam diciptakan bukan hanya untuk manusia semata, tetapi juga untuk makhluk Allah lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Jika kita mencemari alam tempat tinggal hewan, seperti yang dilakukan ibu muda di tepi pantai tadi, maka hal itu akan merusak tempat hidup hewan laut di dalamnya.

Untuk itu, kita sebagai manusia, wajib menanamkan sikap bijak saat sedang traveling atau melakukan perjalanan, di manapun.

Tips Traveling Bijak dan Ramah Lingkungan agar Alam Tetap Indah

Dari beberapa pengalaman selama melakukan perjalanan, aku belajar bahwa menjaga alam agar tetap dapat dinikmati keindahannya hingga generasi mendatang bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana.

Nikmati Momen Perjalanan dengan Cara Sederhana

Di beberapa perjalanan, aku sering memilih berjalan kaki ke tempat-tempat yang jaraknya tidak begitu jauh. Tidak hanya sehat, dengan berjalan kaki aku bisa lebih menikmati pemandangan di sekitar yang kulewati.  Selain itu, jalan kaki bisa membuatku lebih menghemat biaya transportasi dan tentu saja ini juga menjadi salah satu cara terbaik dalam mengurangi polusi.

Bawa Perlengkapan Pribadi Ramah Lingkungan

Sejak mengenal hidup minim sampah atau zero waste, aku selalu membiasakan diri untuk tidak malas membawa botol minum isi ulang sendiri, tas kain atau goodie bag untuk wadah belanjaan saat belanja atau beli oleh-oleh, serta alat makan sederhana khusus traveling. Dengan car aini, aku tidak lagi bergantung pada plastik sekali pakai.

Jangan Ganggu Satwa di Tempat Wisata

Mungkin bagi kita, memberi makan satwa saat kita berkunjung ke kebun binatang adalah hal yang wajar. Tapi ternyata, tindakan itu justru tidak disarankan, karena bisa merusak kebiasaan alami satwa. Selain itu, belum tentu makanan yang kita beri sesuai dengan kebutuhan nutrisi satwa tersebut.

Abadikan Momen Traveling tanpa Merusak

Tekadang saat kita berwisata, tanpa disadari kita melakukan tindakan yang merusak. Misalnya memetik bunga atau bahkan membawa pulang tanaman yang ada di lokasi wisata. Ada juga yang mengambilnya untuk dijadikan latar foto karena dianggap menarik.

Aku pribadi suka memotret di kawasan wisata, karena ada banyak spot menarik yang bisa membuat foto jadi lebih estetik. Tetapi sebisa mungkin aku tidak mengganggu apa yang sudah ditata oleh pihak pengelola wisata.

Pilih Penginapan Eco-Friendly

Usahakan mencari penginapan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan seperti hemat energi dan air. Saat ini sudah banyak penginapan yang menerapkannya. Jadi tidak akan sulit menemukannya.

Traveling bijak dan ramah lingkungan itu bukan berarti membatasi kesenangan kita dalam perjalanan, melainkan mengajarkan kita agar menjadi manusia yang lebih peduli pada sekitar dan lingkungan.

Dengan menerapkan prinsip bijak saat traveling, maka kita bisa memastikan bahwa setiap keindahan alam yang kita nikmati hari ini tetap ada dan bisa dinikmati untuk esok dan seterusnya.

Happy Traveling!

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar

 
Top