Wilayah Lampung Selatan sangat
terkenal dengan destinasi wisata pantai. Dari sejumlah pantai yang ada, banyak
yang masih jarang dikunjungi wisatawan, sehingga suasananya masih alami dengan
udara sejuk khas pantai. Nah, di antara pantai eksotis yang hidden gem di
Lampung Selatan dan menurutku sangat wajib dikunjungi jika liburan ke Lampung
adalah Pantai Minang Rua.
Aku memang baru sekali berkunjung ke
Pantai Minang Rua, karena biasanya pantai yang kukunjungi adalah yang berada di
wilayah Pesawaran hingga Lampung Barat. Hal ini karena kebanyakan masyarakat
Lampung lebih sering berlibur ke pantai-pantai yang ada di daerah Pesawaran dan
sekitarnya seperti Pantai Sari Ringgung, Pantai Mutun, Pulau Pahawang, Pulau
Tegal Mas, Pantai Clara, Pulau Mahitam, Pulau Kelagian, dan lainnya.
Nah, aku baru pun baru tahu ada hidden
gem pantai eksotis di kawasan Lampung Selatan arah Pelabuhan Bakauheni dari
seorang teman yang kerap menjelajahi tempat-tempat yang masih jarang
dikunjungi.
Cerita temanku tentang keindahan
dan suasana alami di kedua pantai dekat Pelabuhan Bakauheni itu sontak
membuatku sangat ingin berkunjung dan mengeksplor pesona Pantai Minang Rua tersebut.
Perjalanan
Menuju Pantai Minang Rua yang Menegangkan tapi Berujung Rasa Syukur
Perjalanan menuju Minang Rua jika
melalui jalur umumnya yang lewat Jalan Soekarno Hatta membutuhkan waktu sekitar
2-2,5 jam dari pusat kota Bandar Lampung, tergantung kondisi arus lalu lintas.
Biasanya Jalan Soekarno Hatta ini
banyak dilalui kendaraan besar yang akan menuju ke Pelabuhan Bakau seperti
bus-bus, truk, dan container. Selain itu jalan ini juga ramai dilalui kendaraan
minibus lainnya baik kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Aku pernah menghabiskan waktu
sekitar 3 jam lebih saat menuju ke Pelabuhan Bakauheni, karena saat itu
kebetulan momen libur dan kendaraan yang lewat cukup banyak dari biasanya.
Untuk menghindari kemacetan dan
agar lebih cepat sampai ke Pantai Minang Rua, kami memilih berangkat melalui
jalan tol yang baru dibangun sekitar 5 tahun ini. meskipun untuk lewat tol kami
harus memutar arah dari Bandar Lampung, namun durasi waktu yang dibutuhkan
tidak lama. Saat itu kami hanya menghabiskan waktu sekitar 1 jam.
Ternyata jalanan saat akan memasuki
kawasan Minang Rua penuh tantangan dan butuh kesiapan mental dan fisik. Jalan
menuju ke Pantai sempit hanya bisa muat satu mobil saja. Selain itu, di bagian
kiri terhampar jurang sangat dalam dan tanpa ada pembatas. Yang lebih membuatnya
menantang, jalanan ini juga tidak selalu datar, terkadang kami harus melewati
jalan menurun dan menanjak. Kami agak was-was dan terus berdoa agar dapat
melalui jalan yang cukup menegangkan.
Setelah bergelut dengan rasa cemas
karena ketegangan selama perjalanan masuk ke wilayah kawasan pantai, akhinya semua
ketegangan yang kami rasakan perlahan hilang ketika mata mulai dapat melihat
Pantai dari kejauhan. Sungguh aku sangat takjub karena memang pantai hidden gem
ini tampak memesona. Semua lelah dan panik di perjalanan pun terbayarkan dengan
melihat hamparan alam yang luar biasa indah di Minang Rua.
Pantai ini dikelilingi tebing karst
yang menjulang, menciptakan suasana dramatis dan tenang. Tak ada hiruk-pikuk
turis, hanya suara ombak dan angin yang bersahutan. Aku berdiri sejenak,
membiarkan angin laut menyapu wajah, dan merasakan betapa nyamannya berdiri di
tempat ini, Meskipun ada wisatawan lainnya, tapi suasana di sini tetap sangat
menenangkan.
Aku berjalan menyusuri garis pantai
dan menemukan sebuah gua laut yang bisa dimasuki saat air surut. Di dalamnya,
cahaya matahari masuk dari celah batu, menciptakan siluet yang luar biasa. Aku
pun duduk di sana cukup lama, hanya mendengarkan suara air dan memandangi
dinding gua yang basah. Rasanya seperti berada di tempat yang tidak ingin kubagi
dengan siapa pun.
Pesona
Keindahan Alam Pantai Minang Rua
Pantai Minang Rua termasuk salah
satu wisata alam yang masih mempertahankan keasliannya. Di sini sangat cocok
bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dengan suasana yang tenang.
Sunset
Spektakuler di Minang Rua
Di antara banyaknya daya tarik yang
terdapat di Minang Rua, salah satu yang paling ingin kunikmati adalah sunset
spektakulernya. Di pantai ini kita bisa menyaksikan langsung sunset yang indah
dari tepian pasir putihnya.
Menikmati sunset di Pantai Minang
Rua itu bukan hanya tentang melihat sang matahari terbenam, tetapi juga soal
bagiamana nikmatnya merasakan ketenangan, mendengarkan suara deburan ombak, dan
tentu saja yang tak boleh terlewatkan adalah mengabadikan momen indah saat
menatap indahnya Cahaya jingga keemasan dengan jepretan kamera.
Selain pesona sunset yang memukau,
di Minang Rua kita juga bisa menikmati berbagai
keindahan alam luar biasa, apa saja?
Gua
Lalai
Gua Lalai yang ada di Pantai Minang
Rua adalah salah satu spot sangat menarik. Gua unik ini terletak tidak jauh
dari garis pantai.
Gua Lalai menawarkan suasana
eksotis dengan formasi batuan karst yang terbentuk selama ribuan tahun. Di
bagian dalam gua terdapat stalaktit dan stalagmit yang menghiasinya, sehingga
makin menciptakan nuansa mistis namun penuh ketenangan.
Salah satu yang membuat Gua Lalai
ini istimewa adalah adanya pencahayaan alami, di mana beberapa celah pada
bagian atas gua menjadi tempat sinar matahari masuk, sehingga hal ini
menciptakan efek cahaya indah dan tentu saja sangat istimewa sebagai spot fotografi
yang menarik.
Selain menikmati keindahan bebatuan
alami, di sini kita juga dapat berjalan menyusuri lorong-lorong sempit di dalam
gua.
Bagiku Gua Lalai ini adalah sebuah
lokasi yang menawarkan tantangan, ketenangan, sekaligus pengalaman baru yang
pastinya jarang ditemukan di destinasi wisata pantai lainnya.
Oh iya, jika teman-teman ingin
berkunjung ke Gua Lalai, jangan lupa membawa peralatan penerangan seperti
senter untuk memudahkan petualangan eksplorasi. Selain itu, penting untuk mengenakan alas kaki yang nyaman agar lebih
aman saat berjalan di area berbatu.
Green
Canyon Minang Rua
Green Canyon yang terdapat di
Minang Rua menjadi daya tarik bagi siapapun yang datang berkunjung di pantai
wilayah Lampung Selatan ini.
Tempat ini akan menyuguhkan kita
dengan pemandangan alam spektakuler, yang dilengkapi tebing-tebing tinggi
menjulang di sekitar aliran air yang jernih. Suasana ini membuat lokasi favorit
di Minang Rua ini menciptakan suasana mirip dengan Green Canyon yang ada di
Pangandaran
Tebing-tebing tinggi batu kapur
yang mengelilingi aliran air di sini menciptakan nuansa eksotis. Airnya yang
jernih berwarna kehijauan memberikan ketenangan bagi yang menikmatinya.
Bagi yang ingin menyusuri air
jernih kehijauan ini dapat menjelajahinya dengan menggunakan perahu kecil. Jika
punya nyali, bisa juga mencoba melompat dari tebing ke dalam air. Tentunnya hal
ini akan jadi pengalaman traveling luar biasa dan tak biasa.
Nah, di beberapa titik di lokasi
Green Canyon Minang Rua terdapat ekosistem bawah laut yang sangat menarik. Di
sini ada ikan-ikan kecil yang sangat cantik seperti ikan nemo, sehingga cocok
untuk yang suka aktivitas menyelam atau snorkeling.
Bagi yang tertarik berkunjung ke
lokasi Green Canyon Minang Rua, kita perlu berjalan kaki atau naik perahu dari
area utama Pantai Minang Rua.
Air
Terjun di Tepi Pantai
Salah satu bagian yang sangat unik
di Minang Rua adalah adanya air terjun kecil indah yang langsung mengalir ke
laut.
Fenomena air terjun tepi pantai
terbilang ini cukup langka di Indonesia, karena biasanya air terjun itu
kebanyakan berada di pegunungan, bukit, atau kawasan hutan.
Air terjun yang unik ini berada
tidak jauh dari garis Pantai Minang Rua. Teman-teman yang berkunjung di sini
bisa menikmati kesegaran air tawar yang berasal dari sumber alami perbukitan
yang ada di sekitar pantai terlebih dulu sebelum bermain di laut.
Uniknya lagi, air terjun ini
dikelilingi bebatuan karang besar, sehingga membuat suasana alam di sini tampak
makin indah, yang menciptakan suasana eksotis.
Jika teman-teman sedang berada di
kawasan air terjun ini, jangan lupa abadikan momen dengan kamera, ya.
Konservasi
Penyu
Pantai Minang Rua Lampung Selatan
tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata pantai ini
adalah juga sebagai tempat konservasi penyu yang penting.
Bedasarkan informasinya, setiap
tahun pantai indah ini menjadi lokasi persinggahan bagi penyu-penyu yang
bermigrasi untuk bertelur.
Nah, wisatawan yang sedang
berkunjung ke Pantai Minang Rua berkesempatan menyaksikan langsung proses
pelepasan tukik. Tentunya hal ini akan menjadi sebuah pengalaman edukatif luar
biasa tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Sayangnya saat aku ke Minang Rua,
belum berjodoh untuk bisa melihat pelepasan anak penyu tersebut.
Harga
Tiket Masuk Pantai Minang Rua
Berikut daftar harga tiket masuk
lengkap biaya parkir di Pantai Minang Rua:
Tiket Masuk Reguler: Rp5.000 per
orang
Parkir Motor (Weekday): Rp5.000,
Parkir Mobil (Weekday): Rp10.000.
Parkir Motor (Weekend): Rp10.000,
Parkir Mobil (Weekend): Rp20.000
Pantai Minang Rua adalah anugerah
alam yang indah. Bagi siapapun yang datang berkunjung, diharapkan tetap menjaga
keasrian dan jadilah wisatawan baik, agar keindahan alam yang luar biasa ini
bisa terus dinikmati hingga anak cucu.
Happy traveling!

Posting Komentar