0

 


Pantai adalah salah satu tempat favoritku untuk melepas penat dan me-recharge diri, sekaligus mentadaburi alam agar tak lupa bersyukur atas segala nikmat dan keindahan yang telah Allah hadirkan. Itulah mengapa aku sangat senang ketika sahabatku Irsanti (Santi) mengajakku untuk menghabiskan liburan ke Krui, Pesisir Barat Lampung.

Santi adalah sahabatku yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Setelah lulus kuliah, ia kembali ke kampung halamannya. Meskipun kini kami tinggal beda provinsi, namun komunikasi kami tetap intens dan kerap pergi traveling bersama saat musim liburan tiba. Biasanya kami lebih sering pergi jalan-jalan ke daerah-daerah di Pulau Jawa. Tetapi liburan ini kami memutuskan untuk mengeksplor wilayah Pesisir Barat.

Bukan tanpa alasan, kami memilih Pesisir Barat Lampung karena memang sudah lama ingin menyaksikan dan merasakan sendiri pesona alamnya yang sudah terkenal hingga ke mancanegara ini.

Perjalanan Menuju Pesisir Barat, Lelah, Menantang, tapi Berharga

Perjalanan untuk ke Pesisir Barat butuh waktu sekitar 6-8 jam dari kota Bandar Lampung. Untuk liburan kali ini, aku berangkat bersama teman semasa SMA dulu, Intan ke Palembang dengan naik kereta pagi untuk menemui Santi. Setelah silahturahmi di Palembang dan menginap semalam di salah satu rumah temannya Santi, barulah kami menuju Pesisir Barat.

Aku tidak begitu paham rute dari Palembang ke Pesisir Barat, karena kami menggunakan kendaraan pribadi yang dikemudikan Santi. Perjalanan ini cukup menantang dan kadang membuatku sedikit cemas. Jadi benar-banar harus siap mental dan fisik. Jangan lupa banyak berdoa agar perjalanan dijaga Allah. Nah, Jalan aspal yang kami lalui memang tidak ada yang rusak. Benar-benar mulus. Tetapi sepanjang jalan yang kami lewati kebanyakan dikelilingi hutan dan jurang. Tidak banyak kendaraan yang lewat jalur ini dan lebih sering hanya mobil kami saja yang melintas. Alhamdulillah Allah lancarkan dan jaga kami selama di perjalanan.

Di tengah rasa agak sedikit cemas, namun pemandangan alam yang asri dan hijau sepanjang perjalanan dai Palembang ke Pesisir Barat membuat hati terasa adem dan happy. Udaranya sangat sejuk dan terasa begitu segar saat dihirup. Mungkin karena wilayah ini tidak ramai dilalui kendaraan, sehingga udaranya belum tercemar.

Terpukau dengan Keindahan Pantai Labuhan Jukung

Kabupaten Pesisir Barat Lampung sudah dikenal banyak wisatawan sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Wilayah ini dikelilingi deretan pantai-pantai yang menakjubkan, bahkan suasananya ada yang seperti di luar negeri. Pantai-pantai di Pesisir Barat rata-rata memiliki hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.

Selain itu, tebing-tebing curam yang menjulang tinggi, pegunungan, hingga laguna-laguna tenang di Pesisir Barat adalah pemandangan bawah laut yang mempesona. Dengan keindahan alam inilah yang membuat Pesisir Barat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dan aku pribadi merasa sangat bersyukur karena Allah memberiku kesempatan untuk menjelajahi alam Pesisir Barat.

Setibanya di Pantai Labuhan Jukung,  pasir putih, air laut yang biru dan berombak besar, deretan pohon kelapa di pinggiran pantai, serta angin samudra Hindia yang seolah tak pernah berhenti berhembus menyambut kedatangan kami. 

Labuhan Jukung merupakan laut lepas yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Sehingga membuatnya memiliki pemandangan sunset indah dan menakjubkan. Aku paling suka menikmati langit jingga di sore hari tersebut saat berada di sini. Rasanya tak ingin malam segera datang, karena pesona sunsetnya memang seindah itu untuk dinikmati lama.

Pantai ini tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan asing dari berbagai negara. Kebanyakan turis asing terpesona dengan keindahan alam di sini, terutama ombak lautan lepas yang besar yang sangat baik untuk hobi berselancar mereka. Mungkin alasan ini juga yang membuat Labuhan Jukung kerap disebut sebagai Mini Kuta.

Menariknya, Pantai Labuhan Jukung ini buka setiap hari tanpa adanya batasan waktu dan tidak perlu membayar tiket masuk. Jadi saat kami ke sini, kami hanya diminta uang parkir kendaraan sebesar Rp20.000.  

Pantai ini juga sudah difasilitasi dengan kamar bilas atau toilet, musala,  serta warung makan pinggir pantai. Tentunya ini akan lebih memudahkan aktifitas kalian untuk berlibur ke sini.

Bagi yang ingin melakukan surfing atau berselancar di Pantai Labuhan Jukung tapi tidak punya papan seluncur, bisa menyewa di toko penyewaan alat surfing yang ada di sekitar pantai. Selain itu, bagi yang belum mahi atau ingin belajar surfing, ada paket belajar surfing dengan instruktur profesional di sini.

Kami tidak mencoba surfing karena takut melihat ombaknya yang cukup deras. Jadi, sambil menyeruput air kelapa muda murni, kami hanya menikmati melihat wisatawan lainnya yang cukup punya nyali menantang ombak.

Apa lagi yang menarik dilakukan di Labuhan Jukung?

Nah, suasana pantai di sini sangat cocok dimanfaatkan untuk kegiatan outbond dan berkemah. InsyaAllah aman dan nyaman.

Tips Liburan ke Pantai Labuhan Jukung

Berdasarkan pengalaman liburan ke Labuhan Jukung dan sekitarnya, menurutku Waktu terbaik berlibur ke Pantai Labuhan Jukung adalah saat musim kemarau, karena akan lebih maksimal menikmati keindahan alam pantai dan sekitarnya. Nah, wilayah pantai biasanya cuacanya panas, jadi jangan lupa gunakan sun screen agar kulit terlindungi dari sengatan mentari yang kadang terasa perih. Bisa juga ditambah pakai topi agar lebih terlindungi.

Perhatikan juga pakaian yang akan dipakai. Hindari warna hitam, karena warna tersebut mudah menyeap panas, yang akan membuat kita kepanasan dan tentunya tidak nyaman jalan-jalannya.

Supaya tidak mudah lapar dan lebih hemat, bawa makanan ringan dan minuman sendiri yang cukup.

Terakhir dan yang tak kalah penting diperhatikan, wajib menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak pengelola.

Well, Lampung dengan deretan pantainya yang indah memang tak pernah gagal memanjakan mata. Semoga keindahan alam ini terus terjaga dan lestari, agar dapat juga dinikmati hingga anak cucu.

 

Happy Traveling!


Posting Komentar

 
Top