22


Saat ini  banyak orang memanfaatkan media sosial untuk menunjukkan keterampilan dan potensi dirinya. Mereka pun kerap berbagi ilmu dan pengalamannya. Mengapa mereka melakukan itu?  Karena mereka sedang melakukan personal branding. Ya, aktivitas branding tidak hanya penting bagi perusahaan saja. Tetapi diperlukan setiap orang, terlebih yang menggeluti dunia content creator. Tentunya branding diri akan makin menguatkan nilai dan potensi yang dimiliki.


strategi-membentuk-personal-branding
 IDN Media punya strategi dalam membentuk personal branding
Foto: IDN Media

Dengan kata lain, personal branding adalah sebuah pencitraan atau cara memasarkan diri pada orang lain. Tujuannya, ingin dikenal sebagai apa dan siapakah kita di mata audiens. Disinilah  pentingnya untuk menampilkan citra diri dengan membentuk branding diri yang tepat. Dan untuk mendapatkan branding yang baik dan kuat, tentu diperlukan sebuah strategi. 

Dari IDN Media, aku mendapatkan ilmu bagaimana caranya membangung personal branding yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang kita miliki. Apa saja yang harus aku lakukan agar mampu menanamkan citra diri yang kuat pada orang lain? 

Personal Branding Menurut Kamila Pri Azarini

Kamila Pri Azarini merupakan seorang Creator Development Manager di IDN Creator Network. Ia menyatakan bahwa dengan memahami nilai-nilai yang dimiliki, maka seorang content creator dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki guna mengembangkan karir serta membangun kredibilitas.


membentuk-personal-branding
Kamila Pri Azarini, Creator Development Manager di IDN Creator Network
Foto: IDN Media

 

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa persaingan saat ini sangat ketat. Setiap orang terus berupaya untuk  membuktikan merekalah yang terbaik di bidangnya. Karenanya personal branding yang kuat perlu dibentuk  untuk mendukung karir dan masa depan. 

Sebagai bagian dari IDN Creator Network, Kamila punya tanggung jawab sebagai Creator Development. Ini artinya ia punya peran penting dalam mencari influencer yang akan diajak bekerja sama oleh brands dalam menjalankan sebuah campaign di IDN Creator Network. 

Banyak berhadapan dengan influencer inilah yang membuat Kamila makin paham dan menyadari, bahwa personal branding itu sangat krusial bagi setiap individu. “Personal branding is about how we want people to perceive us as an individual,” katanya.

Kamila menambahkan bahwa seorang content creator itu penting memiliki personal branding yang kuat. Karena profesi ini berperan dalam merepresentasikan sebuah produk. Selain itu, dengan memiliki personal branding yang melekat kuat, maka orang-orang pun akan mudah mengenali seseorang sesuai dengan citra diri yang melekat padanya, baik dari gaya bahasa, penampilan, karakter, dan yang lainnya. 

Dengan kata lain, personal branding akan membantu seseorang membentuk branding diri sesuai dengan apa yang diinginkan. Sehingga persepsi orang-orang pun akan selaras dengan image yang melekat pada diri seseorang dengan personal branding yang kuat. 

Lalu bagaimana strategi yang tepat agar mampu membangun personal branding yang kuat sebagai content creator? Nah, kita bisa lho menerapkan strategi personal branding yang dijabarkan oleh Creator Development di IDN Creator Network, Kamila Pri Azarini berikut ini. 

Apa yang harus Dilakukan untuk Menciptakan Personal Branding yang Kuat?

Terjun ke dunia content creator wajib memiliki pemahaman tentang personal branding dengan baik. Kamila menjelaskan setidaknya ada beberapa hal utama yang harus dilakukan dan dipahami agar seorang content creator dapat membangun citra diri yang melekat kuat. Berikut ulasanya:

  1. Figure Out Who You Are (Kenali Diri Sendiri)

Untuk menciptakan personal branding, kita harus menggali apa kira-kira yang menjadi kelebihan kita. Jangan pernah membangun personal branding dengan mengikuti apa yang orang lain mau. Tapi jadilah diri kita sendiri dengan terus menggali apa yang menjadi potensi diri. Kemudian kembangkan potensi tersebut. Sehingga hal itu dapat menjadi nilai jual kita. 



  1. Be Yourself (Jadilah Diri Sendiri)

ingin dikenal oleh orang lain sebagai apa? Inilah salah satu poin penting dalam personal branding. Karenanya autentisitas  itu penting dalam membangun personal branding. Hal ini dapat membantu kita dalam menonjolkan keunikan yang kita miliki. Dengan begitu kita pun akan lebih mudah memberi dampak positif bagi orang lain.


  1. Eksistensi di Media Sosial

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang makin pesat membuat manusia banyak mengandalkannya dalam berbagai hal. Karenanya personal branding juga berkaitan erat dengan aktivitas kita di media sosial. 


Supaya citra diri mudah dibentuk, usahakan agar selalu menjaga konsistensi, misalnya dalam hal meng-upload konten secara teratur. Karena personal branding bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan dalam semalam. 


  1. Personal Branding Bukan Pencitraan

Meskipun banyak orang berangapan bahwa media sosial saat ini adalah tempat efektif untuk menciptakan image diri, namun bagi Kamila, personal branding bisa dibentuk dari banyak media.


membangun-personal-branding-yang-kuat


Kamila menekankan kembali bahwa otentik dan bersifat personal adalah basic key yang harus dipahami seorang Kreator. Biasanya audiens itu cenderng menyukai konten yang bersifat edukatif, misalnya konten berisi tips dan trik tentang sesuatu. 


  1. Berkolaborasi untuk Menguatkan Personal Branding

Personal branding juga bisa dibentuk melalui kolaborasi. Kita dapat meningkatkan kredibilitas diri melalui kolaborasi ini. Hal ini akan membuat image kita di mata audiens makin kuat. 

Selain hal di atas, Kamila juga mengatakan bahwa appearance (penampilan), personality (kepribadian), dan  value (nilai) diri merupakan poin utama yang akan dinilai dalam membangun personal brading. Dan juga kita harus selalu ingat untuk tetap jadi diri sendiri. Tak perlu jadi apa yang orang inginkan sedang kita merasa tidak nyaman dengan hal itu. Because attractiveness will come from our uniqueness. 

Itulah hal yang harus diperhatikan untuk membentuk personal branding kita di mata audiens, baik di dunia online maupun dunia nyata. Ketika kita memperhatikan citra diri seperti apa yang kita miliki dan inginkan, maka kita pun akan lebih peduli terhadap diri kita sendiri. Kita akan selalu menjaga image diri yang baik dan kesan yang melekat pada diri kita. 



Posting Komentar

  1. Aku setuju dg term be yourself. Nggak perlu niru orang lain kalau malah ngerasa nggak nyaman. Trus, kita jadi nggak bisa tampil maksimal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, jadi diri sendiri memang yg paling nyaman ya

      Hapus
  2. Nomor lima yang sedang saya coba lakukan nih mba. Untuk berkolaborasi dengan teman2 creator lainnya. Terima kasih atas info nya mba ;)

    BalasHapus
  3. Betul banget. Tidak perlu menjadi apa yang orang lain inginkan yaa tp jadilah diri sendiri yaa

    BalasHapus
  4. Bagus banget kok strategi personal branding dari IDN Creator ini. Menjadi diri sendiri saat personal branding itu perlu

    BalasHapus
  5. Gampang-gampang sudah ya berjuang jadi content creator, tapi artikel ini memberikan banyak pencerahan buat mulai lebih serius lagi. :)

    BalasHapus
  6. AKu baru tau sih, kalau personal branding dan pencitraan itu beda. Kadang aku suka nggak pede buat posting-posting sesuatu di sosmed khawator dibilang pecitraan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak usah dipikirkan aoa yang orang bilang kak. Terus aja, selama,apa yang kita lakukan adalah hal positif. Semangat, kak

      Hapus
  7. Bagus banget artikelnya. Informatif! Pengingat diri untuk lebih rajin mengisi konten di media sosial jika ingin membangun personal branding. Makasih, Mbak.

    BalasHapus
  8. salah satu hal yang harus diketahui banyak pihak adalah strategi yang tepat untuk setiap campign di media sosial

    BalasHapus
  9. jadi diri sendiri yang unik apa adanya tapi tetap bermanfaat ya mba. sip noted.

    BalasHapus
  10. Setuju banget untuk tetap jadi diri sendiri. Karena gak nyaman kalau kita harus berprilaku atas dasar apa kata orang. Be your self is the best :)

    BalasHapus
  11. seorang content creator dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki guna mengembangkan karir serta membangun kredibilitas...
    ini bisa jadi catatan saya...


    BalasHapus

 
Top