Kota Bukittinggi yang pernah
dijuluki sebagai Parijs van Sumatra ini, terletak pada rangkaian Pegunungan
Bukit Barisan dan berada di tepi Ngarai Sianok, serta dikelilingi Gunung
Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya berada pada ketinggian 909–941 mdpl,
sehingga menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu 16.1–24.9 °C.
Bukittinggi sangat terkenal dengan
Jam Gadang, salah satu tempat wisata populer di Sumatera Barat. Namun, kota
tempat kelahiran proklamator Indonesia, Bung Hatta ini bukan hanya tentang jam besar
atau pun kekayaan kuliner khas Minang saja. Ternyata di kota ramai ini ada satu
tempat wisata alam memukau yang menawarkan ketenangan dan keindahan alami.
Wisata alam di Bukittinggi itu
adalah Taman Panorama yang berada di kawasan Ngarai Sianok. Lokasinya sangat
dekat dengan Jam Gadang, sekitar 0,5 kilometer, tepatnya di kawasan Kayu Kubu,
Guguk Panjang.
Taman
Panorama Ngarai Sianok: Lanskap Lembah Curam dengan View Memukau
Aku dan keluarga besar yang saat
itu sedang mudik Lebaran ke Padang, menyempatkan berkunjung ke Taman Panorama
Ngarai Sianok untuk menyaksikan keindahan alamnya yang kerap disebut-sebut
spektakuler.
Kami ke tempat wisata ini di siang
hari, karena sebelumnya bersilahturahmi terlebih dahulu ke rumah sanak saudara
di Bukittinggi.
Bagi yang ingin ke sini, bisa
berjalan kaki atau menaiki bendi dari Jam Gadang, dengan waktu tempuh kurang
lebih 20 menit. Tetapi saat kami menuju ke arah lokasi Taman Panorama Ngarai
Sianok, suasana jalanan terbilang agak padat karena mungkin sedang momen libur
Idul Fitri. Jadi, kami pun harus sedikit bersabar selama di perjalanan yang
memakan waktu lebih dari biasanya. Terlebih kami naik kendaraan pribadi.
Ketika kami tiba di lokasi Taman Panorama,
suasana alam yang sejuk mulai terasa, begitu bersahabat, indah, dan tenang. Terlihat
dari atas lanskap lembah curam indah yang membentang sejauh 15 kilometer.
Kami masuk menuju kawasan wisata
dengan menyusuri jalur pejalan kaki yang bersih, dikelilingi pepohonan rindang,
dan ditemani suara alam yang pelan-pelan menggantikan bising kendaraan hingga
hilang berubah jadi sunyi yang menenangkan.
Taman Panorama berada tepat di
bibir Ngarai Sianok, sebuah lembah alami yang terbentuk dari patahan Semangko.
Dari teras taman, aku bisa melihat secara luas tebing-tebing curam yang
menjulang hingga 100 meter, berpadu dengan pepohonan hijau lebat dan aliran
sungai kecil yang ada di dasar lembah. Jika cuaca cerah, kita bisa melihat Gunung
Singgalang yang berdiri gagah di kejauhan.
Di sini kita juga bisa banyak merasakan
suara angin yang semilir, kicauan burung, dan menyaksikan beberapa monyet ekor
panjang yang kerap melintas di pepohonan atau mendekati pengunjung untuk
meminta sedikit makanan. Monyet-monyet ini cukup bersahabat dengan para
pengunjung. Jadi aman jika kita ingin berinteraksi dengan mereka.
Keistimewaan
Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi
Taman Panorama ini letaknya sangat
strategis, tepatnya berada di bibir Ngarai Sianok, sehingga lokasi wisata alam
ini pun menjadi salah satu tempat terbaik menikmati keindahan alam lembah dan
perbukitan hijau.
Dari sini kita dapat melihat
Janjang Koto Gadang, yang juga dikenal sebagai “Great Wall of Koto Gadang,” yang
membentang di antara lembah hijau Ngarai Sianok.
Ngarai Sianok ini memiliki panjang sekitar15
kilometer, lebar rata-rata 200–300 meter, dan kedalamannya mencapai 100 meter.
Dinding tebing Ngarai sangat curam, bahkan membentuk sudut hampir 90 derajat.
Di dasar lembahnya mengalir Batang Sianok, sebuah sungai kecil dengan air
jernih yang menambah pesona alam di sini.
Sebagai informasi, Ngarai Sianok ini
terbentuk akibat Patahan Semangko, yang membentang sepanjang Pulau Sumatra.
Nama “Sianok” adalah berasal dari bahasa Minang yang berarti “diam” atau
“sunyi,” yang menggambarkan suasana alam tenang di tempat ini.
Di area bagian kanan pintu masuk
Taman Panorama, terdapat sederetan kios yang menjual aneka ragam cendera mata
dan lukisan. Kulihat kebanyakan lukisan tersebut menampilkan pesona keindahan
alam Sumatra Barat.
Tak jauh dari area souvenir ini,
terdapat sebuah teras besar dan menara pandang yang merupakan lokasi favorit para
wisatawan untuk menikmati panorama Ngarai Sianok. Di sinilah kita bisa dengan leluasa
menyaksikan gagah dan indahnya tampilan alam Gunung Singgalang, yang menjulang
megah di kejauhan. Kombinasi alam indah antara lembah, gunung, dan pepohonan
rimbun ini sungguh telah menciptakan lanskap yang menakjubkan dan bikin betah
mata memandangnya.
Harga
Tiket Masuk dan Fasilitas
Wisatawan yang datang ke tempat
wisata ini dapat mengakses Taman Panorama Ngarai Sianok melalui tiga pintu
masuk utama, yakni dua di Jalan Panorama dan satu lagi di Jalan Sianok. Harga
tiket masuk ke kawasan wisata sangat terjangkau, sehingga menjadikan destinasi
ini sangat ramah di kantong wisatawan dari berbagai kalangan.
Berikut daftar haga tiket masuk ke
Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi, Sumatera Barat:
Wisatawan Domestik: Anak-anak Rp20.000,
Dewasa Rp35.000
Mancanegara Semua Usia: Rp35.000
Jam Buka: Senin–Minggu pukul
08.00–17.00 WIB, dan tutup pada hari Jumat.
Fasilitas yang tersedia di lokasi
wisata alama ini cukup lengkap, mulai dari area parkir luas, mushola nyaman. area
bermain anak, toilet bersih, hingga warung makan yang menyajikan aneka kuliner
khas Sumatera Barat.
Selain itu, wisatawan juga dapat
bersantai di gazebo yang telah disediakan, atau sekedar menikmati makanan
ringan di area piknik.
Nah, Taman Panorama ini juga
dilengkapi dengan teater mini, yang kerap digunakan untuk pertunjukan atau
pagelaran seni budaya daerah.
Aktivitas
Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Taman Panorama Ngarai Sianok?
Ada banyak aktivitas ringan yang
menarik, yang bisa kita lakukan saat berkunjung ke Taman Panorama Ngarai
Sianok.
Di sini kita dapat menikmati alam sambil
berjalan santai di taman melalui jalur pedestrian yang cukup nyaman. Selain itu,
kita juga bisa naik ke menara pandang setinggi 20 meter, yang tersedia bagi
pengunjung untuk melihat lanskap alam lebih luas dari ketinggian.
Bagi yang suka mengabadikan
kunjungan ke lokasi wisata, bisa berfoto di spot alam terbuka yang banyak
tersedia pada setiap sudut taman. Di antaranya banyak yang berlatar tebing dan
lembah. Tidak perlu filter berlebihan, karena efek dari cahaya alam dan
lanskapnya sudah cukup membuat hasil foto menarik dan indah.
Oh iya, saat ke sini kami juga
mengunjungi Lobang Jepang, sebuah gua panjang peninggalan masa penjajahan
Jepang di area dalam taman, yang bisa kita masuki dan jelajahi bersama dengan pemandu
lokal.
Aktivitas ringan lainnya yang juga
bisa dilakukan adalah trekking dan piknik di jalur menuju Janjang Koto Gadang
(Great Wall of Koto Gadang), yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki.
Bagi wisatawan yang ingin membawa
kenang-kenangan pulang, bisa mampir ke kios cendera mata yang ada di bagian kanan
pintu masuk.
Tips
Berkunjung ke Taman Panorama Ngarai Sianok
Berkunjung ke Taman Panorama Ngarai
Sianok akan lebih baik jika dilakukan saat pagi hari, karena udara pagi itu
masih segar. Selain itu, cahaya matahari yang menyinari bumi di pagi hari
adalah cahaya terbaik untuk foto. jadi, siapkan dengan baik kamera atau ponsel
dengan baterai penuh agar puas menangkap setiap keindahan alam di sini.
Jangan lupa juga gunakan alas kaki
yang nyaman, karena beberapa jalur di lokasi ini cukup menanjak dan ada
bebatuan.
Hal yang tak kalah penting adalah
tentu saja jadi wisatawan bersahabat, dengan tidak merusak alam, membuang
sampah pada tempatnya, dan luangkan waktu sejenak untuk membaca informasi
sejarah di area Lobang Jepang, agar kita lebih paham kisah-kisah pejuangan
bangsa di masa lalu.
Terakhi, tidak perlu terburu-buru
saat menjelajah di tempat ini, karena lokasi wisata alam Taman Panorama Ngarai
Sianok ini lebih cocok dinikmati pelan-pelan dan penuh penghayatan akan betapa
indah dan besarnya kekuasaan Sang Maha Pencipta.
Kesimpulan
Taman Panorama Ngarai Sianok bukan hanya
sekadar destinasi wisata alam. Ini adalah tempat luar biasa yang menawarkan
ketenangan berpadu keindahan alam luar biasa.
Jika kamu sedang di Bukittinggi, aku
sarankan sempatkan mampir ke Taman Panorama Ngarai Sianok. Karena di sinilah
kita akan dibuat terpukau dengan keindahan alam yang tenang, namun menyimpan
cerita paling dalam.
Happy Travelling!!!
wah bagus ya, aku masukin list dulu ya
BalasHapus