Obat Mujarab

Ada begitu banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang saya dapatkan sejak saya memantapkan hati untuk terjun ke dalam dunia pendidikan. Dan bagi saya semua itu sangat amazing. Ternyata inilah salah satu pilihan bijak yang pernah saya ambil. Begitu banyak hikmah yang Allah berikan melalui murid-murid saya. Pelajaran hidup yang di suguhkan secara langsung yang selama ini belum pernah saya dapatkan di jenjang pendidikan saya. 

Walaupun terkadang rasa jenuh sering tanpa permisi datang menghampiri. Apalagi di saat-saat banyak tugas berdateline. Belum lagi jika mendapat teguran dari atasan karena suatu hal yang kadang-kadang menyihir mood menjadi sedikit kelabu. Alhamdulillah, hal-hal semacam itu sering tersingkirkan saat saya berinteraksi dan ikut menyelami dunia murid-murid saya. Bagi saya merekalah obat yang paling mujarab di kala kejenuhan menyapa saya. 

Dari semua level dan usia murid yang saya ajar, kelas childrenlah yang sering membuat saya terkagum-kagum. Semua hal yang berkaitan dengan mereka adalah sesuatu yang luar biasa. Kelucuan, kepolosan, dan tingkah laku mereka mampu menghipnotis suasana kelabu hati saya. Bahkan saya suka senyum-senyum sendiri saat mengamati pola dan tingkah laku mereka. Tiap hari ada saja tingkah laku mereka yang mampu mengundang tawa. Tiap-tiap mereka mempunyai keunikan dan kelucuan yang sering muncul saat belajar. 

Tidak hanya itu, saya pun sering mendapatkan pelajaran berharga dari mereka. Contoh kecilnya saja tentang sopan santun dan kejujuran, yang sekarang ini sudah semakin memudar eksistensinya. Akan tetapi tidak di dunia murid-murid children. Mereka menghidupkan dan menjaga dengan baik nilai-nilai itu. Saya sendiri kadang merasa tertampar dengan sikap mereka.

Apabila mereka melihat tindak kecurangan di kelas, mereka akan langsung memberitahu saya. Bila saya salah memberi nilài, mereka pasti melapor dan meminta nilai sesuai haknya. Semoga saja hak ini bisa menjadi modal dasar murid-murid saya menjadi orang-orang cerdas yang jujur. Semoga seterusnya mereka akan seperti itu dan mereka bisa menjadi generasi pemutus pendahulunya yang sering khilaf dan menutupi kebenaran. 

#OneDayOnePost
#Batch3