0
Setiap orang pasti mempunyai orang yang paling disayang dalam hidupnya. Seseorang itu pastilah yang sangat berpengaruh dan penting dalam hidupnya. Dan bagiku orang yang paling aku sayangi adalah ibuku. Mungkin ini adalah hal yang lumrah jika seorang anak ditanya siapa orang yang paling disayang dalam hidupnya. Kebanyakan orang akan menjawab, “ibuku”. Tapi memang itulah realitanya. Mengapa ibu selalu menjadi prioritas utama untuk orang yang paling disayang? Karena dia adalah seorang wanita hebat, mulia, dan penuh pengorbanan. Kasih sayangnya tak terbantahkan dan tak dapat dibalas dengan bumi dan seisinya ini.




Ibuku adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Namun bagiku ia adalah seorang wanita mulia yang telah tuhan kirimkan untukku. Bagaimana tidak? Kasih sayang dan perhatiannya tercurah tanpa henti. setiap hari terasa begitu indah saat berada bersamanya. Ia tak seperti kebanyakan orang lainnya. Aku sungguh beruntung memilikinya dan aku bangga memanggilnya ibu.

Ibu sangat dekat dengan kami anak-anaknya. Dan saat pertama kali aku harus tinggal di sebuah rumah kos, itulah saat terberat baginya. Ia tampak tak bisa menyembunyikan raut sedih di wajahnya. Namun ia berusaha tegar agar aku tak ragu melangkahkan kaki keluar menyusuri jalan masa depanku. Karena yang terpenting baginya adalah kebahagiaanku. Mungkin saat itu aku telah bersikap egois; mengabaikan perasaan sedih ibu yang terlukis jelas diwajahnya. Tapi ibupun tak ingin aku mengurungkan niat demi masa depan dan kehidupan kami yang lebih baik. Dengan ikhlas dan iringan doa tulusnya akhirnya ia melepaskanku tinggal berjauhan dengannya.

Kini aku telah berhasil meraih segala asa dan membuat ibu bangga. Terimakasih ibu. Semua ini tak lepas dari kasih sayang, pengorbanan, dan doa-doamu yang tiap waktu tercurah untukku. Aku tak tahu bagaimana cara membalas semua itu. Apakah cukup dengan membuatmu bahagia? Apakah sepadan mengganti semua itu dengan tumpukan rupiah? Aku rasa itu takkan pernah cukup.

Ibu sangat senang jika akhir pekan tiba. Alasannya karena aku pulang. Satu hari di akhir pekan itulah obat rindu yang selalu dinantikannya. Segala jamuan kesukaan akan disiapkan untukku. Sambutan ibu sangat luar biasa saat aku pulang. Tanpa kenal lelah dan tanpa bantuan siapapun ia memasak semua makanan kesukaanku. Melihatku makan dengan lahap adalah salah satu kebahagiaan yang sangat berharga baginya. Masakan ibu memang selalu menggoda dan mulut ini selalu tak sabar ingin mencumbuinya. Masakan ibu adalah yang paling enak sedunia. 




Ibu sering berkata jika ia suka mengurungkan niatnya membeli atau memasak suatu makanan hanya karena aku tidak ada di rumah. Ia bilang tak sanggup menyantapnya, selalu teringat diriku yang jauh darinya. Aku disini makan enak. bagaimana dengan anakku di sana? apa yang dimakannya? Kata batinnya jika dalam kondisi seperti itu. Oh... ibu betapa mulianya dirimu. sampai tentang apa yang kumakanpun masih menjadi pikiranmu. Sampai kau rela mengorbankan rasa inginmu demi aku. Kau tahan semua itu hingga kepulanganku. Sungguh aku tak mampu berkata-kata akan semua kebaikanmu. 

Sayangnya, semua makanan yang disediakan ibu tidak mungkin dapat kuhabiskan dengan jatah libur satu hari tiap pekannya. Terkadang aku suka sedih jika saat malam makanan itu masih banyak tersisa. Tapi apalah dayaku. perut ini sudah terisi penuh. Tapi ibu tak keberatan dengan semua itu. Meskipun tak semua makanan itu habis, namun ia sudah cukup puas dan senang melihatku terpuaskan dengan masakannya. Jika masih layak untuk dimakan, maka  makanan itu akan diberikannya pada tetangga atau kerabat dekat rumah. Dulu biasanya ibu kerap menyimpan makanan di dalam kulkas agar tidak mudah basi. Sayangnya kulkas itu kini sudah kurang berfungsi dengan baik. maklumlah kulkas itu sudah berumur sangat tua. Karena itu pulalah ia kerap tak jadi membeli bahan makanan atau buah kesukaaanku jauh-jauh hari. Karena takut membusuk atau tak segar lagi menjelang kepulanganku. 



Pernah suatu ketika aku utarakan niat untuk membelikan yang baru. Namun ibu menolaknya. "Simpan saja uangnya untuk masa depanmu." Itulah kata-kata yang akan diucapkannya jika aku menawarkan sesuatu padanya. Oleh sebab itu dalam kesempatan yang ditawarkan Elevenia ini aku ingin memberikan sebuah "kulkas"  http://www.elevenia.co.id/ctg-kulkas untuknya. karena aku yakin ia tidak akan menolaknya jika itu adalah sebuah hadiah. Semoga dengan kulkas itu ibu tak perlu lagi takut stok makanannya basi dan layu. Ia tak perlu lagi ragu menyimpan makanan dalam jangka waktu tertentu.

Mungkin kita sebagai anak akan memandang apa yang dilakukan ibu adalah hal yang berlebihan. Tapi itulah sifat dan nalurinya yang penuh kasih sayang. Maka janganlah sekali-kali menyakiti ataupun membuatnya sedih. Ingatlah bahwa surga itu ada di bawah telapak kakinya. Ia ibarat sosok malaikat di bumi yang Tuhan kirimkan untuk menebar kehangatan dan kasih sayang. Di dalam dirinya tersimpan berjuta kasih sayang yang amat dahsyat. Bahkan hal sepele yang di lakukannya adalah wujud dari kasih sayang itu, yang terkadang seorang anak suka menganggapnya biasa-biasa saja. Jika kita sadari, hal sepele itu tak kan mampu kita balas dengan apapun di dunia ini. Mari sayangi ibu kita dan hargailah sekecil apapun pengorbanan dan perhatiannya.




Aku sangat menyayangimu Ibu. Kau adalah wanita termulia yang telah hadir dalam hidupku. Yang selalu mendengar keluhanku tanpa bosan. Yang selalu menjadi penyemangat dan cahaya dalam hidupku. Yang tak pernah lelah mendoakan akan kebaikanku. Yang telah membuat hari-hariku bermakna dan indah kala bersamamu. Yang telah banyak mencurahkan kasih sayang dan perhatian selama bertahun-tahun sepanjang hidupku. Rasanya takkan pernah cukup kata-kata untuk menggambarkan kebaikan dan kemuliaanmu. Terimakasih Bu telah mengajariku banyak hal berharga yang tak pernah kutahu sebelumnya. Terimakasih telah memberikanku sebuah kehidupan dengan cintamu yang begitu dahsyat. I love you so much, Mom.



Posting Komentar

 
Top