2
Foto: Internet


Kunci sukses membangun kedekatan adalah komunikasi. Dengan komunikasi setiap orang akan saling mengenal dan memahami. Namun jangan lupa untuk memerhatikan metode dan gaya bahasa yang digunakan saat berkomunikasi. Karena beda usia, maka akan beda pula cara berkomunikasinya. Terutama dengan anak-anak.  Ingatlah bahwa mereka adalah sosok peng-copy ulung, yang akan dengan mudah meniru dan menerapkan apa yang mereka lihat, alami,dan terima.

Ada kalanya anak-anak sulit memahami informasi yang diterima saat kita berkomunikasi dengan mereka. Itulah mengapa penting bagi kita untuk senantiasa belajar memahami dunia mereka. Sehingga kita akan lebih mudah membangun komunikasi yang produktif nantinya. Hal ini memang tidak mudah, dan mungkin saja akan butuh komitmen dan konsistensi kita untuk selalu menerapkan cara berkomunikasi yang produktif dengan anak-anak. Lelah dan bosan bisa menyerang kapan saja. Namun ingatlah bahwa apa yang kita usahakan hari ini akan berbuah manis kelak. Jadi teruslah bertahan dan abaikan kata menyerah.

Cara komunikasi yang produktif akan merasuk dan membantu proses perkembangan karakter sang anak menjadi lebih baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahasa yang digunakan. Usahakan gunakan bahasa yang mudah dipahami si anak. Jangan menyampaikan sebuah informasi bertele-tele.  Karena belum tentu anak dapat menyerap semua informasi dengan baik.  Dan jangan ragu untuk menanyakan jika muncul keraguan.

Hari ini Sheena cerita tentang kunjungannya ke rumah salah satu sahabat Bundanya. Yang pasti dia bercerita dengan bahasa dan gaya khasnya. Intinya Sheena senang bermain bersama anak sahabat Bundanya tadi. Jadi agar Sheena tidak merasa sedang diinterogasi, aku gunakan pernyataan-pernyataan yang memintanya menjawab secara lengkap. Jadi bukan pernyataan yang akan dijawabnya dengan kata “Ya/Tidak”.

“Senang ya habis main ke rumah tante Mika. Sheena ngapain aja di sana?”
Kalimat ini berhasil membuatnya bercerita panjang lebar tentang aktivitasnya tadi. Sheena juga tampak senang menceritakannya. Dan tak lupa kutebar senyum hangat di sela-sela ceritanya. Meskipun cerita yang diampaikannya adalah hal yang sepele, tetapi berusaha menjadi pendengar baik di saat ia bercerita akan menciptakan rasa dihargai dan didengar pada dirinya. Dan perasaan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Dari percakapan hari ini dengannya , aku semakin bersemangat untuk terus berusaha menggunakan komunikasi produktif dalam setiap interaksi. Karena dampaknya memang sangat signifikan dalam membangun kedekatan, kepercayaan, dan kasih sayang. Terima kasih Sheena, semoga terus tumbuh menjadi pribadi berkarakter, cerdas, dan berakhlakul karimah.

#Hari9
#GameLevel1
#Tantangan10H
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional



Posting Komentar

  1. Bener mbak. Bahasa itu jadi bahan penilaian diri kita dari orang yg kita ajak bicara. Kualitas diri lah. Kita harus adil menggunakan bahasa. Supaya sesuai 😊

    BalasHapus
  2. Iya mbak Anggun. Bahasa yang baik akan menunjukkan kualitas pribadi yang baik juga.

    BalasHapus

 
Top