0



Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati orang. Rupa kucing yang imut-imut dan tingkahnya yang menggemaskan telah berhasil memikat hati siapapun yang melihatnya. Dan aku adalah satu yang terpesona dengan hewan lucu ini. entah sudah berapa banyak kucing yang selama ini turut menemaniku dalam keseharian. Hingga kini di rumah ada 8 ekor kucing yang terdiri dari jenis Persia, anggora dan kucing kampung.

Setiap kucing yang kumiliki selalu kuberi nama agar memudahkanku saat memanggilnya. Nama kedelapan ekor kucing kesayanganku adalah: Kimmi, Chiko, Yui, Ncil, Jiro, Shiro, Gray, dan Hiro.  Awalnya mereka sulit dipanggil. Karena masih asing dengan nama panggilan yang kuberikan pada mereka. Tetapi lama-kelamaan, mereka paham. Jadi nama yang kusebut atau panggil akan langsung datang menghampiri. Terutama di saat-saat jam makan.  Bagiku kucing-kucing itu bukan hanya sekadar hewan peliharaan. Tetapi mereka sudah seperti sahabat bagiku.

Memelihara kucing tentu harus menyiapkan diri untuk menjadi pemelihara yang baik dan bertanggung jawab. Bukan hanya sekadar bertanggung jawab menyediakan tempat tinggal dan makannya saja. Tetapi harus bisa merawat dan menjaga kebersihan kucing itu sendiri. Agar mereka tetap sehat dan aktif. Salah satunya adalah melalui ritual mandi. Ya, meskipun kucing sebenarnya tidak perlu mandi. Karena mereka punya kelebihan yang mampu membersihkan dirinya sendiri, hanya dengan usapan lidahnya. masyaAllah, itu lidah memang benar-benar ajaib. Aku pernah menyaksikan Chiko membersihkan dirinya sehabis melahirkan keempat anaknya hanya dengan jilatan-jilatan lidahnya saja. Dan…wow, tubuhnya dapat bersih tanpa noda.

Nah, selama ini biasanya adik perempuanku yang rutin memandikan hingga mengeringkan si kucing-kucing. Namun saat ini adikku stay di Jakarta. Jadi untuk menjawab tantangan melatih kemandirian kelas Bunda Sayang Pra-Nikah kali ini, aku mencoba untuk sebisa mungkin mengambil alih tugas adikku, yaitu memandikan kucing dengan baik. Well, it’s such a difficult work to do indeed. Tapi aku harus mencobanya.

Awalnya memang susah. Bahkan sangat susah. Karena tidak semua kucing mau diam dan tenang saat dimandikan. Contohnya Chiko. Ia kerap memberontak setiap kali kucoba mengguyur air hangat ke tubuhnya. Alhasil, aku pun ikut basah-basahan. Hmmm… seharusnya Chiko hari berikutnya saja. Untungnya kali ini Mama mau membantu mengeringkan tubuh Chiko. Tetapi kata Mama besok-besok harus kukerjakan semua sendiri.

Well, misi kemandirian kali ini cukup challenging. Dan aku anggap masih belum mampu memenuhi kriteria berhasil. Karena aku masih kesulitan menangani Chiko saat mandi. Dan saat mengeringkannya pun masih dibantu Mama.

#HariKe1
#Tantangan10Hari
#GmeLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian

Posting Komentar

 
Top