4
"I hate monday", status BBM seorang teman di senin pagi ini menginspirasi saya untuk mengulasnya dalam tulisan ini. Ya, at least saya tidak absent menulis dan berhutang tulisan di ODOP 3 (hehehe).

Sebagian besar orang menganggap hari "Senin" adalah hari yang menyebalkan, membosankan dan melelahkan. Terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai pekerja kantoran dan anak sekolahan. Mengapa demikian? Karena mereka menganggap kedatangan hari senin telah mengganggu kesenangan mereka menikmati akhir pekan. Hari senin berarti hari dimana mereka harus kembali pada rutinitas dan kesibukan. Tidak ada kesempatan untuk meluangkan waktu bersantai bersama keluarga, teman, atau melakukan aktifitas memanjakan diri lainya. Sehingga tercetuslah ungkapan yang sering terdengar di senin pagi "I hate monday".

Tapi mengapa harus hari senin yang menjadi sasaran? Apa karena hari senin yang mengawali ketujuh hari dari seminggu untuk memulai aktifitas? Hmmm, malang sekali nasib hari senin. Selalu menjadi sasaran kekesalan orang-orang yang masih ingin bermalas-malasan. Bagaimana jika hari senin yang mengatakan "I hate you"? Ups...bisa jadi sial terus di hari senin.

Padahal jika kita menyadari, ada banyak keutamaan di hari senin. Hari senin justru mengajak kita untuk bersemangat menjalani hidup dengan dinamis, beraktifitas, menyibukan diri dan menjaga kinerja otak tetap aktif.

Hari senin bukanlah sesuatu yang harus di benci. Terlebih sebagai muslim, dimana hari senin merupakan salah satu hari yang baik. Karena apa? Karena hari senin adalah salah satu hari saat di bukanya pintu-pintu syurga, malaikat melaporkan amalan manusia kehadapan Allah SWT. berarti di hari ini sangat baik bagi kita untuk perbanyak memohon ampun, berdoa dan lebih baik lagi jika kita dalam keadaan berpuasa (senin-kamis) saat amalan itu di laporkan dan di periksa.

"Amal-amal manusia di periksa di hadapan Allah setiap pekan ( jumu'ah) dua kali, yaitu pada hari senin dan kamis, maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan" (H.R Muslim).

Tidak hanya itu, hari senin adalah hari dimana manusia paling mulia, Rasulullah SAW di lahirkan, hari diutusnya Rasulullah SAW dan hari di turunkanya Alquran. Sebagaimana yang di riwayatkan berikut:

Rasulullah pernah di tanya mengapa beliau berpuasa pada hari senin, lantas beliau menjawab "hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku di utus (diturunkanya) wahyu untukku." (H.R Muslim)

Kesimpulanya, tidak ada alasan menjadikan hari senin hari untuk mengeluh dan mengungkapkan kekesalan. Mari kita bersahabat dengan hari senin dan menjalani awal aktifitas dengan semangat. Setiap hari itu membawa berkahnya masing-masing. Semua tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan menjalani segala rutinitas kita di masing-masing hari. So, let's say "I love monday" instead of "I hate monday".

Posting Komentar

 
Top