0


Jakarta adalah salah satu big cities dengan magnetnya yang mampu menarik minat wisatawan. Tak heran jika kota yang terkenal dengan kepadatan dan kemacetannya ini, masih menjadi salah satu pilihan sebagian orang untuk menikmati liburan. Walaupun ibukota Indonesia ini didominasi oleh sky high (gedung-gedung tinggi), namun ada beberapa spots yang menawarkan kenyamanan, salah satunya Kota Tua.

Kota Tua Jakarta merupakan salah satu icon Jakarta yang banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Letaknya sangat strategis, melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Mencapai lokasi ini juga cukup mudah. Karena transportasi yang tersediapun cukup banyak. Pilih saja mana yang membuat anda nyaman. Ada KRL, Trans Jakarta, Angkutan Kota, Bajaj, atau transportasi online. 




Sebenarnya kunjungan kali ini bukanlah yang pertama. Karena memang saya sudah sering menyambangi tempat wisata ini, baik di siang hari maupun malam hari. Dan liburan kali ini pun kembali saya menjejakkan kaki di Kota Tua. Bagi saya Kota Tua adalah tempat terbaik untuk bernostalgia akan Jakarta tempo dulu dan mengenang sejarah yang pernah terukir di sini.




Kawasan Kota Tua selalu ramai pengunjung, baik siang maupun malam hari. Jika siang hari kita bisa menyewa sepeda onthel untuk mengelilingi kawasan ini dan memasuki area museum-museum yang mengelilinginya, seperti Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, Museum Fatahillah, dan masih banyak lagi. Namun ada satu bangunan yang sampai saat ini belum bisa saya masuki. Ribet urusannya kalau ingin masuk, yaitu Toko Merah. Padahal saya sangat penasaran sekali dengan tempat yang pernah terjadi pembantaian etnis tionghoa itu. 




Kota Tua yang menyimpan banyak sejarah merupakan salah satu pilihan terbaik untuk menambah pengetahuan sejarah bangsa. Terutama saat-saat bangsa ini berjuang meraih kemerdekaan. Museum Fatahillah yang menjadi pusat Kota Tua adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan bangsa mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Museum Fatahillah yang awalnya bernama Museum Batavia adalah bangunan yang saat masa penjajahan Belanda digunakan sebagai balai kota, ruang pengadilan, dan penjara bawah tanah. Saat ini di Museum Fatahillah banyak tersimpan barang-barang peninggalan sejarah masa Belanda.

Kota Tua terbuka untuk umum hingga pukul 22:00. Di kawasan wisata Kota Tua banyak noni Belanda, Si Pitung, dan Pribumi yang berjuang dalam persaingan memperebutkan hati pengunjung. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner yang disediakan di Cafe Batavia atau pun para pedagang di sekitar area Kota Tua. Tertarik? Tidak ada salahnya datang ke sini saat ke Jakarta; menyelami sejarah bangsa dan menumbuhkan kembali semangat nasionalisme yang akhir-akhir ini semakin memudar. Kota Tua, lokasi bersejarah, saksi bisu perjuangan anak bangsa. 


#OneDayOnePost
#OnVacation


Bandar Lampung, 24 Januari 2017

Posting Komentar

 
Top