0


Berbicara tentang makanan itu tidak akan pernah bosan. Karena topik yang satu ini selalu mampu memikat setiap orang untuk turut tenggelam dalam pembahasannya. Ya, menyinggung soal makanan akan selalu membuat kita menelan liur, karena tergoda dan penasaran akan kenikmatan rasanya. Lidah dan mulut seolah tak sabar untuk segera mencumbui makanan yang sedang dibicarakan. Tak heran jika setiap kali membahas tentang makanan, selalu ada ungkapan, "Hmmm...yummy." Karena memang mencicipi makanan adalah hal yang menyenangkan.


Indonesia merupakan salah satu negara dengan banyak provinsi yang merupakan surga kuliner. Salah satunya adalah Sumatra Barat. Setiap orang pasti sudah tidak asing dengan masakan khas Sumatra Barat (Padang) yang lezat. Terutama makanan yang bernama rendang, makanan yang kini telah mendunia dan dinobatkan sebagai hidangan peringkat satu dalam daftar World's Fifty Most Delicious Food ( Limapuluh hidangan terlezat dunia) oleh CNN International pada tahun 2011. Namun, Padang bukan hanya sekedar tentang rendang. Ternyata banyak makanan tradisionalnya yang memiliki citarasa yang tak kalah lezatnya. Dan mungkin untuk sebagian orang makanan ini masih asing. Contohnya rakik maco dan karupuak sanjai.


Rakik maco dan karupuak sanjai adalah dua makanan tradisional Minangkabau yang cukup menjadi favorit bagi masyarakat Minang. Rasanya tak kalah nikmat dengan makanan modern lainnya. Saya sangat menyukai jenis makanan ini. Bukan berarti karena saya orang Minang. Tetapi memang citarasanya sangat cocok di lidah. Tinggal di perantauan membuat saya selalu rindu akan makanan ini. Lidah memang tidak pernah menghilangkan memori rasa yang pernah singgah di mulut. Setiap kali ada kesempatan pulang ke Ranah Minang, makanan ini selalu menjadi prioritas utama untuk dibawa pulang. Begitu bahagianya saat kembali bisa mencumbui makanan tradisional yang selalu mengingatkan kampung halaman.


Rakik maco adalah cemilan khas Minang yang diproses secara higienis. DI pulau lain makanan ini dikenal dengan nama rempeyek atau peyek. Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari bahan alami dan tanpa pengawet, seperti: tepung beras, telur, maco (sejenis ikan), bumbu, dan aneka rempah. Uniknya saat penggorengan, adonan rakik maco ditabur diatas selembar daun mangga yang susah dipotong kotak, kemudian dicelupkan ke dalam penggorengan dengan minyak yang banyak. Dan cara memasak dengan media daun mangga inilah yang membuat citarasanya semakin lezat.


Selanjutnya, karupuak sanjai. Makanan ringan ini terbuat dari singkong yang diparut, dibentuk dan digoreng. Yang membuatnya enak adalah bumbu yang digunakan dalam olahan ini. Walaupun hanya bumbu sederhana seperi garam, kunyit, dan daun seledri, namun semua itu sudah mampu menyajikan citarasa yang menjanjikan. lebih nikmat jika dicampurkan dalam semangkuk bakso atau soto.


Rakik maco dan karupuak sanjai dapat dijadikan menu pilihan untuk menemani santapan bersama nasi atau menu lainnya. Bisa juga dinikmati saat bersantai bersama keluarga. Meskipun tradisional, tetapi rasanya bisa membuat lidah tak berhenti bergoyang.



salam, Rika Altair

Posting Komentar

 
Top