4


Perguruan tinggi negeri selalu menjadi favorit setiap orang yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya setelah lulus SMA. Sayangnya, tak sembarangan orang bisa masuk, diperlukan kemampuan dan tingkat kecerdasan yang memadai agar mampu bersaing memperebutkan satu kursi di PTN tersebut. Terutama untuk PTN ternama di Indonesia seperti: ITB, UGM, UI, USU, UNAND, dan yang lainnya. Tetapi pada pengumuman kelulusan SBMPTN pada tanggal 13 Juni 2017 kemarin, seorang penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) berhasil lulus masuk salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. ASD sendiri adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi perkembangan IQ. 


Sebagaimana yang diketahui, banyak orang beranggapan bahwa penyandang autis adalah orang-orang yang mempunyai kekurangan, dan mereka cenderung mengkategorikannya sebagai orang aneh bahkan mempunyai gangguan prilaku yang buruk. Hal ini karena kebanyakan penderita autis bersikap anti sosial; mereka cenderung lebih sibuk dengan dunianya sendiri.


Namun pada kenyataannya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyandang autis yang memiliki kemampuan melebihi orang normal, cerdas, dan rata-rata berbakat dalam bidang ilmu Matematika, Fisika, ataupun Kimia. Salah satu contohnya adalah seorang penyandang autis berusia empat belas tahun asal Bandung, yang baru-baru ini menjadi sorotan karena lolos uji SBMPTN di fakultas MIPA ITB, yakni Musa Izzanardi Wijanarko. 


Sejak kecil Musa telah menunjukkan ciri-ciri berbeda dari anak normal lainnya. Ia cenderung hiper aktif, suka merusak barang-barang, dan menyerang teman-temannya. Namun berkat ketekunan, bimbingan, dan arahan sang orangtua, akhirnya Musa mampu mengembangkan potensi dirinya, dan bahkan ia tergolong cerdas melebihi orang normal. Musa berencana lulus lebih cepat dari ITB dengan IPK diatas 3,9. 



#7DPKW
#PKWriterpreneur
#Day5



Posting Komentar

  1. Waahh keren ya, memang kekurangan bisa dimanfaatkan jadi kelebihan kalau kita mau berusaha dan tekun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang Ian. Selama kita mau berusaha, pasti berhasil. kerja keras dan ketekunan itu tidak akan menghianati hasilnya.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya mbak Wid. Indonesia itu ga pernah kekurangan anak cerdas ternyata

      Hapus

 
Top