2

Cara Memakai Hijab Syar’i Sesuai Syariat Islam – Sebagai seorang Muslimah tentunya kita sudah sangat paham tentang perintah memakai pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Dan pastinya kita juga sudah tidak asing lagi dengan kalam Allah dalam kitab suci Al-qur’an yang berisi tentang perintah memakai pakaian yang baik dan benar bagi Muslimah. Bahwa pakaian yang dianjurkan untuk dikenakan seluruh Muslimah adalah, pakaian yang menutup aurat yang telah disyaratkan oleh Allah ta’ala. Hal ini sebagaimana bunyi firman Allah dalam surat berikut.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka…” (QS. An-Nur:31)

Ketentuan memakai pakaian tertutup bagi Muslimah memang telah disebutkan dengan sangat jelas oleh Allah SWT. Sayangnya masih banyak Muslimah yang belum mampu menerapkannya. Terutama para Muslimah yang hidup di zaman modern, dimana keindahan kerap dinilai dari sisi kreativitas, modis, dan sesuai perkembangan zaman. Terlebih kemajuan dan perkembangan di dunia fahion juga turut berperan menggeser kaidah berbusana bagi Muslimah yang seharusnya. Hampir setiap waktu penggiat dunia fashion menciptakan dan mengeluarkan mode busana Muslim yang beraneka ragam. Bahkan beberapa dinyatakan sebagai tren busana Muslim masa kini. Kondisi ini pun disambut antusias oleh para wanita Muslim dengan turut memakai busana tersebut.

Tak hanya itu, terkadang saat ini banyak busana yang diklaim syar'i, tetapi sayangnya masih belum memenuhi kriteria syar'i yang sebenarnya. Misalnya berbahan transparan atau dipenuhi hiasan yang berlebihan. Lebih anehnya lagi, hijab dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai rambut atau bentuk lainnya. Sedangkan mereka yang benar-benar mengamalkan cara memakai hijab sesuai dengan syariat agama, justru dianggap berlebihan, kuno, atau seperti ibu-ibu.

Pic by Pinterest
editted by canva

Berhijab bukan hanya perkara menutupi bagian kepala dan memakai pakaian panjang saja. Tetapi berhijab adalah menutupi seluruh anggota aurat tubuh kecuali bagian wajah dan telapak tangan. Namun yang nampak di masyarakat saat ini, terutama di kalangan remaja, sebagian dari mereka berhijab tanpa memahami arti berhijab yang sebenarnya. Semoga ini karena mereka belum paham saja. Hal ini terlihat dari cara berpakaian, seperti tidak menutup dada, transparan, tangan baju kurang panjang, ketat, memakai celana, dan tidak memakai kaus kaki.

Rosulullah SAW bersabda, "Anak perempuan jika sudah cukup umurnya, maka mereka tidak boleh dilihat kecuali bagian wajah dan telapak tangan sebatas pergelangan tangan." (HR. Abu Daud).

Syarat Hijab Sesuai Syariat: Hijab menutupi dada, pakaian longgar, pakaian tidak tembus pandang, warna tidak mencolok, dan tidak berhias dengan berlebihan.

Pic by pintetest
editted by canva

Cara Memakai Hijab Sesuai Syariat

Berhijab sesuai dengan syariat tidaklah rumit sebagaimana yang dipersepsikan sebagian orang. Berhijab syar'i tidak butuh tutorial dari siapapun. Karena tutorialnya Allah langsung. Berikut cara memakai hijab syar'i sesuai perintah Allah.

1. Hijab Panjang dan Tidak Tipis
Al-Qur'an telah menyatakan bahwa yang Allah perintahkan adalah yang menutupi dada. Berarti hijab tersebut tidak boleh pendek.

2. Pakaian Longgar
Menutup aurat itu bukan hanya membungkus tubuh rapat dengan baju saja. Tetapi menutup bagian aurat tubuh dengan pakaian yang tidak membentuk lekuk tubuh. Jadi pakai yang longgar. Sebaiknya pakai gamis atau rok. Hal ini juga untuk kenyamanan dan kesehatan. Pakaian ketat akan membuat sirkulasi udara dan darah terganggu.

3. Pakai Dalaman Hijab (ciput)
Dalaman hijab akan mengatasi rambut bagian dahi atau pelipis yang kerap muncul. Terutama saat sobat sedang aktif beraktivitas. Selain itu dalaman hijab akan membuat tampilan hijab lebih rapi. Tetapi ciput ini tidak wajib. Selama sobat bisa memastikan tidak ada sehelai rambut pun yang mengintip keluar hijab.

4. Tidak Membentuk Punuk Unta
Wanita berhijab biasanya akan mengikat atau menggulung rambutnya saat memakai hijab. Namun hati-hati, jangan sampai cara mengikat atau menggulung rambut ini terlihat seperti tonjolan. Inilah yang disebut punuk unta. Karena hal ini termasuk kebiasaan wanita jahiliyah. Selain itu, wanita yang memakai hijab punuk unta itu terancam tidak dapat masuk surga. Bahkan bau surga pun tidak akan dirasakannya.

Rosulullah SAW pernah berkata, "Ada golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Pertama, golongan yang membawa cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia. Kedua, para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya walau hanya tercium selama perjalanan sekian dan sekian." (HR. Muslim)

5. Pilih Jenis Pakaian yang Nyaman
Pilihlah jenis pakaian yang nyaman untuk berhijab. Terutama saat sobat beraktivitas di luar. Pilihlah yang berbahan katun. Karena bahan ini dapat menyerap keringat. Atau sobat bisa pilih bahan kaus, yang adem dan ringan. Tapi tetap ingat pakaian yang sobat pakai tidak boleh membentuk lekuk tubuh dan tidak menerawang.

6.  Kaus Kaki
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa yang boleh tampak dari tubuh wanita hanyalah wajah dan telapak tangan, maka bagian kaki hingga telapak kaki juga merupakan aurat. Karenanya wajib ditutup dengan memakai kaus kaki.

Demikianlah cara memakai hijab syar'i yang sesuai tuntunan ajaran agama Islam. Tidak sulit, bukan? Kesulitan di jalan taqwa itu nikmat dan pastinya akan selalu ada kemudahan dari-Nya. Karena kita sedang berusaha taat aturan Allah.


Posting Komentar

 
Top